Foto: BAZNAS

Gubernur Khofifah Lantik Ketua Baznas Jatim 2021-2026

23/08/2021 | kang Sulaey BAZNAS

 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik jajaran pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur yaitu Ketua Baznas Jawa Timur dan Wakil Ketua Baznas Jawa Timur untuk periode 2021-2026 di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/8/2021).

Jajaran pengurus Baznas Jatim yang dilantik yaitu Drs H Roziqi MM sebagai Ketua Baznas Jatim, Prof Dr Drs Ali Maschan Moesa MSi sebagai Wakil Ketua I, kemudian Drs Ahsanul Haq MSi sebagai Wakil Ketua II, kemudian Dr H Muhammad Zakki MSi sebagai Wakil Ketua III dan Dr Drs H Husnul Khuluq MM sebagai Wakil Ketua IV.

Pelantikan struktur Baznas Jatim ini berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/330/KPTS/013/2021 tertanggal 9 Juni 2021. Yang kemudian baru hari ini dilakukan pelantikan pada pengurus tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar jajaran Baznas Jatim bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya atas tanggung jawab yang diberikan.

Khofifah mengatakan bahwa potensi zakat dan infaq di Jatim begitu besar. Terutama untuk ASN Jatim yang menurutnya masih kurang terserap jika dilihat dari potensinya.

"Tahun 2020 zakat dan infaq yang terkumpul adalah Rp 14 milliar. Dengan jumlah ASN yang ada di Jatim yang begitu besar, saya rasa harusnya bisa dua kali lipat," kata Khofifah.

Dengan harapan dana yang terkumpul bisa disalurkan dengan semangat mengentaskan kemiskinan dan juga meningkatkan kesejahteraan warga tak mampu di Jawa Timur.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga meminta Baznas agar membantu penanganan anak-anak Jawa Timur yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia karena covid-19. Pasalnya ada sekitar 6.000 anak di Jatim yang menjadi yatim maupun yatim piatu karena covid-19.

"Hari ini yang saya ingin sampaikan pada seluryh pimpinan Baznas, yaitu hari ini ada 6.000 lebih anak yang terkonfirmasi tiba-tiba menjadi yatim, atau yatim piatu karena covid-19," tegas Khofifah.

Menurutnya anak-anak tersebut bukan hanya memiliki kebutuhan keungan untuk mencukupi kebutuhan dasar. Lebih dari itu, untuk tumbuh dan berkembang, anak-anak tersebut butuh lingkungan yang baik. Sehingga ia ingin agar Baznas bisa ikut membantu, bisa menyekolahkan, ataupun memasukkan ke pondok pesantren.

Sementara itu, Ketua Baznas Jatim M Roziqi mengatakan bahwa pihaknya siap menjalankan tugas sebagai Ketua Baznas termasuk menjalankan apa yang diperintahkan Khofifah membantu anak-anak yatim akibat covid-19.

Dikatakannya, Baznas ini merupakan lembaga bentukan pemerintah untuk mengelola zakat, infaq, dan juga kegiatan sosial keagamaan yang lainnya.

"Insya Allah kami siap melaksanaakan apa yang diamanahkan Ibu Gubernur Khofifah termasuk untuk menjadi orang tua asuh mereka anak-anak yang yatim piatu karena covid-19," tegasnya.

Lebih lanjut, menurunya potensi zakat dan infaq dari ASN Jatim mencapai Rp 80 miliar dalam setahun. Sejauh ini tercapai Rp 14 an miliar di tahun 2020. Sehingga ia menarget bisa menargat Rp 30 miliar di tahun 2022 mendatang.

"Kami akan memaksimalkan bagaimana ASN Jatim bisa menyalurkan zakatnya maupun infaqnya. Semoga di tahun 2022 nanti akan tercapai Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar," tegas Roziqi

Copyright © 2022 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ