#bimtek #RKAT2023 #Rencanakerja #bimtekRKAT
Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dukung Peningkatan Kesejahteraan Amil
05/12/2022 | IT Baznas JatimWakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, dalam rapat BIMTEK RKAT 2023 BAZNAS Se-Jawa Timur mendukung penuh upaya peningkatan kesejahteraan para amil BAZNAS.
Menurut Kyai Zakki, kesejahteraan para amil BAZNAS perlu ditingkatkan. Sebab, itu merupakan salah satu cara untuk mengentaskan Fuqoro Wal Masakin (fakir).
“Kita sepakat semua di tahun 2023 mustahik harus naik kelas menjadi muzakki, itu dari kelompok-kelompok Fuqoro Wal Masakin. Lalu, amil itu bagaimana? Apakah perlu diberdayakan? Perlu. Kalau amil tidak jalan ya gak mungkin Fuqoro Wal Masakin bisa terentas”, tegasnya.
“Siapa amil-amil ini? Ya jenengan-jenengan ini kan amil, termasuk saya. Ya, diberdayakan. Kalau mustahik naik kelas menjadi muzakki ada yang bagaimana mereka bisa punya usaha, kemudian mereka ada kemandirian ekonomi, kemudian mereka juga bisa berzakat. Amil itu juga harus begitu”.
Hal ini didasari oleh kesejahteraan para amil yang dirasa Kyai Zakki masih kurang.
“Jujur ya, kesejahteraan amil itu masih kurang. Jadi saya di sini hanya satu, kalau kita sepakat mengangkat mustahik menjadi muzakki, amil itu juga harus diperhatikan”, ujarnya.
Salah satu ide yang dicanangkan Kyai Zakki yaitu bagaimana para amil bisa memiliki usaha yang keuntungannya untuk kesejahteraan amil itu sendiri.
“Apakah mungkin kita misalkan bikin Baznaspreneur. Baznaspreneur itu artinya kita membuat sesuatu yang amil itu bisa punya usaha, kemudian amil itu bekerja semaksimal mungkin untuk kepentingan mereka, kemudian hasil keuntungannya untuk amil. Apakah tidak boleh dalam agama? Boleh. Saya diskusi dengan para Kyai pada saat majelis Halaqoh”, jelasnya.
Di akhir, Kyai Zakki berharap adanya terobosan-terobosan baru terkait program pengumpulan dan pendistribusian.
“Yang terakhir, saya minta bapak ibu semua melakukan terobosan baru. Jangan hanya konvensional. Ini pimpinan yang terbentuk hampir sebagian 45% baru semuanya. Jadi mentalitasnya harus betul-betul melakukan terobosan besar, kaitannya dengan program, baik dari sisi pengumpulan maupun dari sisi pendistribusian”.
“Potensi baznas itu sangat besar, kita punya ASN, Bupati, Walikota, Gubernur, kita punya macam-macam kekuatan untuk membuat mereka menjadi nasabah kita. Caranya pendistribusian harus lebih enerjik dengan pola-pola yang sinerjik. Karena ini dipertanggungjawabkan”.
Tak lupa, beliau juga mengingatkan pentingnya penguatan kelembagaan dan administrasi keuangan.
“Jangan lupa untuk penguatan kelembagaan yang tadi saya sampaikan, jangan lupa kuatkan administrasi keuangan”, tutupnya.