#baznas #baznasjatim #kunjungankerja #baznaskaltara #studitiru

BAZNAS Jatim Terima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kaltara

04/09/2024 | Humas BAZNAS Jatim

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan kerja dari BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (3/9/2024). Pertemuan ini diadakan dalam rangka studi tiru yang dilakukan oleh BAZNAS Kaltara untuk meningkatkan program-program penghimpunan dan pendistribusian zakat, dengan tujuan agar tata kelola zakat di BAZNAS Kaltara bisa lebih optimal.

Hadir selaku tuan rumah, Waka II BAZNAS Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III BAZNAS Jatim Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., Waka IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., dan jajaran Kabag/Kabid BAZNAS Jatim.

Sedangkan, dari pihak BAZNAS Kaltara hadir Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Imam Hanafi, beserta tujuh orang jajaran pelaksana dari bidang Pengumpulan, Pendistribusian, Keuangan, dan Umum.

Acara ini terasa istimewa dengan kehadiran Direktur Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, dan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Kabid Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jatim, Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.E.I., yang turut memberikan arahan.

Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., mewakili Ketua BAZNAS Jatim yang berhalangan hadir, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu. Ia juga berharap pertemuan ini dapat membuahkan ide-ide konstruktif dari diskusi yang digelar.

"Kami atas nama pimpinan menyampaikan selamat datang kepada Dirzawa Kemenag RI, Bapak Waryono Abdul Ghofur, dan Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Jatim, Bapak Mufi Imron Rosyadi. Juga, selamat datang kepada pimpinan BAZNAS Kaltara. Marhaban Bihudurikum, selamat datang di Jawa Timur. Kami yakin kehadiran panjenengan sekalian sebagai tamu akan membawa keberkahan dan kebermanfaatan," ucap K.H. Husnul Khuluq dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Waryono Abdul Ghofur dari Kemenag RI menyampaikan bahwa dunia zakat dan wakaf memiliki potensi besar sebagai modal sosial dan finansial umat Islam. Ia menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang baik agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, bertepatan dengan kunjungan saya ke BAZNAS Jatim, ada tamu dari Kaltara. Saya yakin studi tiru ini akan memberikan wawasan berharga bagi BAZNAS Kaltara dalam mengembangkan program penghimpunan dan pendistribusian zakat di wilayah mereka," ujar Waryono.

Ia juga menyoroti Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang memiliki tingkat transformasi mustahik menjadi muzakki tertinggi di Indonesia, sebuah pencapaian yang dapat menjadi contoh bagi provinsi lain.

"Berdasarkan data, dari Kaltara sudah betul belajar ke Jatim, karena Jatim adalah BAZNAS yang dalam konteks pendayagunaan bagaimana mustahik menjadi munfik, mukhlas, dan muzaki-nya itu paling tinggi. Jadi datanya, di Jatim ini mustahik yang naik kelas menjadi muzaki itu paling tinggi dibanding BAZNAS yang lain", ungkap Prof. Waryono yang disambut tepuk tangan oleh para hadirin.

Sementara itu, Waka I BAZNAS Kaltara, Imam Hanafi, yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran pimpinan lainnya. Ia menjelaskan bahwa BAZNAS Kaltara merupakan salah satu BAZNAS termuda di Indonesia, dan kunjungan ini dilakukan untuk belajar dari pengalaman BAZNAS Jatim yang sudah lebih matang.

"Kami berharap, setelah pulang dari sini, kami bisa menerapkan ilmu yang didapat sehingga penghimpunan dan pendistribusian zakat di Kaltara bisa lebih maksimal dan sesuai dengan ketentuan BAZNAS," ujar Imam.

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas bagaimana dukungan pemerintah daerah terhadap BAZNAS, khususnya di Jawa Timur. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui Instruksi Gubernur Jawa Timur yang mewajibkan seluruh ASN Tingkat Provinsi untuk menyalurkan zakat mereka ke BAZNAS. Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan berupa dana hibah untuk mendukung operasional BAZNAS Jatim.

Program-program pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang paling berdampak bagi mustahik di Jawa Timur juga menjadi topik diskusi. Jawa Timur dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat keberhasilan transformasi mustahik menjadi muzakki yang tinggi, sebuah pencapaian yang menjadi perhatian khusus dalam studi tiru ini.

Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi BAZNAS Kaltara untuk meningkatkan tata kelola zakat di provinsinya, serta memperkuat kerjasama antara BAZNAS di berbagai provinsi demi kesejahteraan umat yang lebih merata.

Copyright © 2022 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ