#baznas #baznasjatim #bimtek #implementasi #sop #jawatimur
Kadiv Sisdur BAZNAS RI Dorong Implementasi SOP untuk Optimalkan Kinerja
01/11/2024 | Humas BAZNAS JatimKepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI, Resti Vurwarin, S.E., Ak., menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan tata kelola lembaga di lingkungan BAZNAS.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis Implementasi SOP BAZNAS se-Jawa Timur 2024 yang digelar pada 30-31 Oktober di Swiss Belinn Airport Juanda, Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Resti menggarisbawahi bahwa setiap unit BAZNAS perlu menetapkan pemangku tugas dengan jelas dan mencantumkannya dalam deskripsi pekerjaan (job description) yang nantinya disahkan oleh pimpinan.
“Untuk mengimplementasikan SOP di lingkungan BAZNAS, Ibu dan Bapak dapat menetapkan beberapa hal terkait siapa yang menjadi pemangku tugas yang nantinya dicantumkan dalam deskripsi pekerjaan (job description). Setelah itu, deskripsi pekerjaan tersebut disahkan oleh pimpinan,” ucap Resti.
Resti juga menyoroti pentingnya SOP dalam mendukung prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Kita mewujudkan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Standar ini diperlukan agar setiap aktivitas di BAZNAS memiliki acuan yang jelas, mempermudah transisi apabila terjadi peralihan tugas, baik karena rolling, promosi jabatan, pengunduran diri, atau adanya personel baru.” tegasnya.
Resti menekankan bahwa SOP yang terdokumentasi memudahkan amil dalam menjalankan tugas dan menjadi acuan penting dalam proses audit.
“Dengan adanya SOP yang terdokumentasi, mereka yang bertugas dapat segera memahami apa yang harus dilakukan. SOP ini juga menjadi pedoman audit, karena auditor, baik internal maupun eksternal, akan memerlukan prosedur yang jelas sebagai acuan pemeriksaan,” paparnya.
Lebih lanjut, Resti menjelaskan manfaat-manfaat utama dari keberadaan SOP di BAZNAS.
“Pertama, SOP berfungsi sebagai panduan kerja. Kedua, menjadi dasar hukum secara internal di lembaga kita. Ketiga, SOP memberikan informasi yang jelas terkait tugas sehingga pegawai dapat langsung memahami tanggung jawabnya,” jelas Resti.
Ia juga menambahkan bahwa SOP adalah pedoman disiplin kerja yang harus diikuti oleh seluruh personel BAZNAS.
“Keempat, SOP berperan sebagai pedoman disiplin kerja, memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, SOP juga meningkatkan reputasi lembaga. Sebagai lembaga yang mengelola dana zakat, BAZNAS membutuhkan kepercayaan publik karena dana yang dikelola merupakan dana masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan BAZNAS dari seluruh Jawa Timur dan diharapkan dapat mendorong implementasi SOP yang kuat di setiap unit BAZNAS. Dengan demikian, BAZNAS dapat semakin dipercaya oleh masyarakat dalam pengelolaan dana zakat yang transparan dan akuntabel.
