Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat persiapan untuk penggalangan dana infak dari jamaah haji debarkasi Surabaya. Rapat yang berlangsung pada hari Kamis (20/6/2024), ini bertujuan untuk menyusun strategi dan koordinasi yang efektif dalam memaksimalkan pengumpulan dana infak dari para jamaah haji.

Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., memimpin jalannya rapat dan menyampaikan beberapa poin penting terkait teknis pelaksanaan penggalangan dana.

"Berdasarkan informasi dari Kanwil Kemenag Jatim, tahun ini jumlah kloter jamaah haji ada 106. Segala hal harus dipersiapkan dengan matang termasuk spanduk, seragam, kotak infak, dan lain-lain harus siap semua", ujar Kiai Muhammad Zakki.

Rapat tersebut membahas berbagai aspek penting, termasuk mekanisme pengumpulan infak, penyediaan fasilitas pendukung, sosialisasi kepada jamaah haji, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Salah satu strategi yang diusulkan adalah penggunaan teknologi digital untuk memudahkan jamaah dalam menyalurkan infak, seperti melalui aplikasi perbankan dan QR code.

"Yang terakhir harus ada PIC yang menggerakkan di sana, kita harus koordinasi dengan pihak Asrama Haji & Kemenag Jatim. Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memperoleh target 1,5 Milyar", tegas Kiai Zakki

Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai laporan dan evaluasi dari penggalangan dana infak pada tahun-tahun sebelumnya. Evaluasi ini penting untuk melihat apa saja yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan agar penggalangan dana tahun ini dapat lebih efektif dan efisien.

Penggalangan dana infak dari jamaah haji debarkasi Surabaya ini diharapkan dapat mengumpulkan dana yang signifikan untuk membantu berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan yang dijalankan oleh BAZNAS Jatim. Dengan persiapan yang matang, BAZNAS Jatim optimis dapat mencapai target pengumpulan dana dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas.

Melalui upaya ini, BAZNAS Jatim terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan momentum haji sebagai sarana untuk memperkuat semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan umat Islam.