Ketua Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi menghadiri rapat kerja (raker) BAZNAS Kabupaten Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (22/6/2023).

Raker tersebut digelar dalam rangka optimalisasi pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) untuk pengentasan kemiskinan serta menyejahterakan umat.

KH. Roziqi mengatakan pengumpulan ZIS oleh BAZNAS Trenggalek hingga semester pertama tahun 2023 ini terbilang cukup baik, di mana hampir separuh dari target terpenuhi.

"Sampai sejauh ini, di semester pertama pengumpulan ZIS di Trenggalek cukup baik. Sampai akhir bulan Mei telah terkumpul sebanyak 3,5 Milyar dari target 8,3 Milyar", ujar Kyai Roziqi.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kab. Trenggalek, KH. Roziqi berharap BAZNAS Trenggalek mengajak peran serta LAZ (Lembaga Amil Zakat) dan membentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di masjid-masjid bekerjasama dengan DMI (Dewan Masjid Indonesia) setempat.

"Diharapkan BAZNAS Trenggalek mengajak peran serta LAZ untuk ikut bekerjasama mengurangi kemiskinan di Kabupaten Trenggalek dan di harapkan juga mengoptimalkan pembentukan UPZ masjid dengan bekerjasama bersama DMI', terangnya.

Pada raker kali ini, BAZNAS Prov. Jatim juga menyerahkan bantuan bedah rumah bagi 20 mustahik serta memberikan santunan dan alat sekolah kepada 10 anak yatim di Trenggalek.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan sebesar Rp1 Miliar untuk korban erupsi Semeru kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang. Penyerahan bantuan dilakukan Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, S.Pt yang melakukan peninjauan ke sejumlah posko korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/12/2021). 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA, Kolonel Caj. (Purn) Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Jawa Timur, Drs. KH. M. Roziqi, MM dan Pimpinan BAZNAS Lumajang, Atok Hasan Sanusi. 

Hari ini kami menyalurkan bantuan sebesar Rp1 Miliar bagi para korban erupsi Semeru. Update sementara hingga malam tadi dana yang terkumpul sudah Rp6 Miliar, jadi sisanya ada dana Rp5 Miliar yang akan kami alokasikan untuk recovery bencana. Kami juga masih terus mengumpulkan bantuan untuk para korban bencana, ujar Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. 

Prof Noor menyebut, program recovery menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam membantu korban bencana erupsi Semeru, karena banyaknya rumah warga yang akan dibantu. BAZNAS juga menaruh perhatian pada perekonomian masyarakat terdampak pasca bencana. 

Pada kesempatan yang sama, Prof Noor juga menyampaikan duka yang mendalam dan bela sungkawa kepada para korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru. 

Kami juga turut mendoakan agar warga yang terdampak diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi bencana ini. Semoga mereka yang mengalami luka-luka juga segera diberikan kesembuhan, kata Prof Noor. 

Lebih lanjut, Prof Noor mengatakan, BAZNAS masih terus siap siaga untuk melayani masyarakat terdampak. Asesmen juga dilakukan dalam mempersiapkan penyaluran bantuan lanjutan kepada para penyintas agar lebih luas menyentuh titik-titik lain yang sulit ditempuh dan belum tersentuh bantuan. 

Selain itu, Prof Noor menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim respon dan tim medis BAZNAS yang telah sigap memberikan pelayanan terbaik bagi para warga terdampak. 

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, S.Pt menyampaikan apresiasi atas pos layanan bantuan yang dilakukan oleh BAZNAS. 

Apa yang telah dilakukan BAZNAS dalam membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru sudah bagus, ada pos layanan kesehatan, ada konselingnya, saya kira ini luar biasa, ujar Yandri. 

Yandri berharap, BAZNAS terus melakukan konsolidasi semakin mantap dan semakin bagus. Bila mana ada bencana, BAZNAS ikut turun tangan ikut membantu sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Selain memberikan bantuan langsung, BAZNAS berkomitmen membantu warga terdampak melalui program pemulihan (recovery) pasca erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Program-program pemulihan ini akan terus dikembangkan oleh BAZNAS seperti pemulihan ekonomi melalui program Kita Jaga Usaha, pendidikan bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya melalui Kita Jaga Yatim, hingga program bantuan rumah layak huni.