BAZNAS Sidoarjo Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Rp 2,3 Miliar Melalui BAZNAS Jatim

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima penyaluran infak kemanusiaan Palestina sebesar Rp 2.296.056.956 dari BAZNAS Kabupaten Sidoarjo.

Infak ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan didukung penggalangan dana yang masif oleh BAZNAS Sidoarjo yang bersinergi dengan berbagai pihak.

Simbolisasi penyerahan infak dilakukan di Kantor BAZNAS Jatim, di Surabaya, Selasa (5/12/2023), dengan dihadiri Plt. Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua III Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., dan Ketua BAZNAS Sidoarjo M. Chasbil Aziz Salju Sodar beserta jajaran pimpinan lainnya.

"Penghimpunan donasi Palestina yang telah dilakukan BAZNAS Sidoarjo selama satu bulan lebih terkumpul sekitar Rp 2,3 Miliar, mulai akhir Oktober hingga 4 Desember kemarin. Ini kami salurkan melalui BAZNAS Jatim untuk kemudian diteruskan ke BAZNAS pusat," ucap Gus Jajuk, sapaan akrab Ketua BAZNAS Sidoarjo.

Gus Jajuk berharap penyaluran bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh BAZNAS dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Gaza Palestina.

"Harapan kami, bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS Sidoarjo ini dapat membasuh luka saudara-saudara kita di Palestina", ucap Gus Jajuk.

Sementara itu, Plt. Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., mengapresiasi penghimpunan donasi yang telah dilakukan BAZNAS Sidoarjo. Prof. Ali Maschan berkelakar, bahwa banyaknya donasi yang dihimpun dari Sidoarjo sebagai tanda banyaknya para wali di sana.

"Jalur untuk menjadi Wali itu yang paling banyak melalui jalur bersedekah. Ini menunjukkan betapa banyaknya para Wali Allah yang berada di Sidoarjo", kelakar Prof. Ali.

Kiai Ali Maschan berharap langkah besar BAZNAS Sidoarjo dalam melakukan penggalangan donasi Palestina dapat membawa dampak signifikan bagi kemajuan BAZNAS Sidoarjo.

"Mudah-mudahan momen ini dapat mengantarkan BAZNAS Sidoarjo tambah maju, dan mudah-mudahan bantuan ini bukan yang terakhir tapi masih diperpanjang", tutupnya.