WhatsApp Icon

Waka II BAZNAS Jatim Berharap Program Pendistribusian Lebih Merata & Tepat Sasaran di 2023

RKAT 2023

05/12/2022  |  Penulis: IT Baznas Jatim

Bagikan:URL telah tercopy
Waka II BAZNAS Jatim Berharap Program Pendistribusian Lebih Merata & Tepat Sasaran di 2023

#bimtek #RKAT2023 #Rencanakerja #bimtekRKAT

Pada momen BIMTEK RKAT 2023 BAZNAS Se-Jatim yang digelar 28-30 November di Surabaya, Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I, menyampaikan harapannya agar program-program pendistribusian BAZNAS Jatim lebih merata dan tepat sasaran di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Menurut Wakil Ketua yang menangani bidang pendistribusian dan pendayagunaan tersebut, beberapa program pendistribusian seperti program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) masih belum merata di wilayah Jawa Timur.

“Kita berharap Program SKSS bisa merata di seluruh Jawa Timur. Saya tidak ingin program SKSS ini hanya tertumpu pada 1 atau 2 daerah saja”, ujar Kyai Ahsan.

“Di 2022 yang masih kita lalui ini sudah ada pemerataan. Nah, 2023 yang akan datang kita berharap lebih merata lagi di seluruh Jawa Timur”.

“Bagaimana kriteria dan caranya? Panjenengan bisa mengajukan 1 perguruan tinggi swasta, cari mahasiswa yang sangat membutuhkan sebanyak maksimal 5 orang. Utamakan mereka yang masih semester 1 atau semester 2. Karena bantuan kita selama 8 semester atau 4 tahun, sampai mereka lulus S1”, terangnya.

Lebih lanjut, Kyai Ahsan mengatakan agar perguruan tinggi yang sudah mendapatkan bantuan SKSS tahun ini supaya dialihkan ke perguruan tinggi lainnya di tahun depan agar terjadi pemerataan.

“Agar supaya merata, perguruan tinggi yang di tahun 2022 sudah mendapatkan bantuan maka tahun 2023 dialihkan ke perguruan tinggi lain meskipun 1 kota”, katanya.

“Akan tetapi yang perguruan tinggi 2022 mendapat SKSS tetap kita bantu sampai lulus”.

“Jadi unsur pemerataan ini penting karena dana yang kita miliki dari masyarakat untuk kembali lagi ke masyarakat”, jelasnya.

Selain itu, Kyai Ahsanul Haq juga menekankan pentingnya pengajuan bantuan yang sesuai kriteria agar pendistribusian menjadi tepat sasaran, yang dalam hal ini yaitu program santunan fakir.

“Dari program fakir kita masih tetap sama, seperti tahun ini masing-masing kita santuni mereka Rp 600.000 seumur hidup asalkan dengan kriteria yang sudah kita sepakati bersama yaitu hidup sebatang kara. Tidak punya anak, tidak punya saudara, hidup sebatang kara. Usia di atas 60 tahun, hidup numpang pada orang sekitar”, ungkapnya.

“Yang perlu diperhatikan ketika mengajukan yaitu betul-betul sesuai kriteria, karena suatu saat dari BAZNAS jatim akan turun ke lokasi alamat yang ada fakirnya. Kalau tidak sesuai pasti kita cabut”, tegasnya.

Waka II tersebut juga membahas program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) yang menurutnya masih belum terserap secara maksimal.

“Program kita di 2022 untuk rumah tidak layak huni kita menyiapkan 1001 untuk seluruh Jawa Timur. Yang terserap untuk seluruh kabupaten/kota di Jatim baru kurang lebih 750 rumah, masih ada sisa”.

"Artinya bagi kabupaten/kota yang belum mengajukan tahap 2, monggo saja. Tapi yang sudah 2x usahakan memberikan kesempatan kepada kab/kota lain”, ujar Kyai Ahsan.

Maka dari itu, pada tahun 2023 mendatang program RUTILAHU pagunya akan diturunkan namun nominal rupiahnya bertambah.

“Nilai untuk 2022 masih Rp 12.500.000 per rumah. Berkaca pada tahun ini di mana serapannya hanya 750 rumah, maka di tahun 2023 pagu kita turunkan menjadi 700 rumah akan tetapi angka rupiahnya kita naikkan menjadi Rp 15.000.000 per rumah”, terangnya.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Kyai Ahsan juga menyampaikan terkait penyesuaian program antara BAZNAS pusat dan BAZNAS daerah.

“Yang perlu saya sampaikan lagi agar supaya ada penyesuaian program antara BAZNAS daerah dengan BAZNAS pusat terkait dengan nama. Kalau ada yang mirip-mirip monggo disamakan saja”.

“Semisal di BAZNAS Jatim bedah rumah, sementara di pusat RUTILAHU, ya monggo saja kita mengikuti pusat RUTILAHU. Agar supaya dari pusat, provinsi, dan daerah nyambung. Kalau memang namanya mirip-mirip ya sudah kita samakan saja”.

Terakhir, beliau mengajak tiap-tiap BAZNAS daerah untuk berinovasi demi kemajuan bersama.

“Monggo berinovasi, berkreasi, kita harapkan dari BAZNAS masing-masing daerah ini punya inovasi-inovasi yang kuat agar supaya lebih maju, dari kita saling berlomba-lomba untuk memajukan BAZNAS masing-masing kota”, tutupnya.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat