Hari Kamis, 11 Januari 2024, bertempat di Ruang Rapat Lt.2 Pemkab. Mojokerto dilaksanakan Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab Mojokerto Periode 2024 s.d. 2029, Pada Kesempatan Pimpinan yg hadir adalah :

Turut hadir dalam Kegiatan Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab. Mojokerto 2024 - 2029 sebagai berikut :

1. Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani (Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Timur).

2. Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, M.Si (Ketua BAZNAS JATIM).

3. Dr. KH. Husnul KHULUQ, MM. (Waka IV BAZNAS JATIM).

Sedangkan dari Pemkab Mojokerto diwakili oleh :

1. Drs. TEGUH GUNARKO, M.Si.(Sekda Kab. Mojokerto).

2. Drs. ARDI SEPDIANTO, MSi.(Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra).

3. Djatmiko (Kabag. Kesra Pemkab Mojokerto). 

Dalam sambutan Pembukaan, Asisten 1 , menerangkan bahwa, Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab Mojokerto, merupakan tahap yg harus dilaksanakan oleh BAZNAS RI dan BAZNAS Jatim, utk memilih Pimpinan yg kompeten dalam pengelolaan zakat, sedangkan Ketua BAZNAS Jatim menyampaikan, bahwa, utk Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab Mojokerto, nnti akan dipilih 5 orang yg kompeten dan profesional dalam pengelolaan zakat.

Dari 8 orang Capim BAZNAS Kab Mojokerto yg diundang, yg hadir 7 orang sedangkan 1 orang berhalangan hadir karena sakit. Verifikasi ini dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.30 wib.(chn).

Jum'at, 29 Desember 2023, BAZNAS RI dan BAZNAS JATIM melaksanakan Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab. Madiun periode 2024 s.d. 2029 bertempat di Ruang Rapat Lt. 2 Mall Pelayanan Publik Pemkab Madiun (Jl. Aloon-Aloon Utara Madiun), pada kesempatan kali ini Pimpinan BAZNAS RI dan BAZNAS Jatim yg hadir adalah :

1. Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani (Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Timur, sebagai Supervisi).

2. Drs. KH. Achsanul Haq, M.Pd.I (Waka II BAZNAS JATIM, sebagai Pewawancara 1).

3. Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. (Waka III BAZNAS JATIM, sebagai Pewawancara 2).

Sebelum dibuka secara resmi, Pimpinan BAZNAS RI dan BAZNAS Jatim diterima oleh Pj. Bupati Madiun (Ir. Tontro Pahlawanto), Asisten Pemerintahan dan Kesra (Ir. Sudjiono, MT) dan Kabag. Kesra (M. Jazuli, SE) di Pendopo Kab. Madiun. Pada audiensi tersebut PJ. Bupati Madiun menyampaikan bahwa Pengelolaan zakat harus dijalankan oleh orang orang yg berintegritas dan profesional, sehingga nnti perolehan pengumpulan zakat, khususnya di Kabupaten Madiun bisa Optimal dan meningkat, selain itu pula beliau berharap supaya verifikasi Faktual ini bisa menghasilkan pimpinan BAZNAS Kab. Madiun yg kompeten di bidang perzakatan.

Tepat pukul 08.30 wib, pembukaan Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab. Madiun, dibuka oleh sambutan selamat datang dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bapak Sudjiono, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Verifikasi Faktual ini, merupakan proses yg harus dijalani dari beberapa proses yg sudah dilaksanakan oleh Pansel, sehingga nntinya akan dihasilkan pemimpin yg berkualitas, amanah dan jujur dalam mengelola zakat di Kabupaten Madiun.

Setelah itu, Bapak Nur Chamdani (Pimpinan BAZNAS RI), memberikan arahan bahwa, sebagai pimpinan BAZNAS, harus bersedia bekerja penuh waktu dan diibaratkan bekerja 25 jam, karena Sabtu, Minggu dan bahkan hari libur bisa masuk kerja karena ada kondisi kedaruratan atau mustahik butuh yg mendesak. Beliau menambahkan juga, bahwa pimpinan BAZNAS harus berintegritas dan cakap dalam mengelola zakat.

Pelaksanaan Verifikasi Faktual Capim BAZNAS Kab. Madiun dimulai pukul 09.00 wib dan berakhir pukul 11.30 wib. (chn).

Sebanyak 55 anak mengikuti khitanan massal yang digelar UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Kanwil Kemenag Jatim bekerja sama dengan Klinik Al-Ikhlas binaan BAZNAS Prov. Jatim, Jumat (29/12/2023).

Plt Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., mengapresiasi khitanan massal yang diinisiasi oleh UPZ Kanwil Kemenag Jatim itu. Ia mengatakan bahwa pada khitanan massal kali ini, pihaknya mengutamakan anak-anak dari para orang tua yang tinggal di lingkungan sekitar Kanwil Kemenag Jatim.

"Sebanyak 55 anak itu mayoritas berasal dari Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Bojonegoro, bahkan Tuban. Termasuk untuk masyarakat secara umum. Juga mungkin dari putra-putra karyawan-karyawati dari Kemenag Jatim itu sendiri," ujarnya.

Prof. Ali mengungkapkan, digelarnya kegiatan khitanan massal juga bertujuan untuk menyiarkan ajaran Islam. Di samping sebagai salah satu syarat sahnya ibadah salat, ia menuturkan bahwa berkhitan sangat berkaitan sekali dengan kesehatan.

Ia berharap, jumlah peserta khitan bisa lebih ditingkatkan lagi pada tahun-tahun mendatang. 

"Mudah-mudahan tahun depan, minat para orang tua untuk mengkhitankan anak-anaknya di Klinik BAZNAS Jatim ini semakin banyak dari tahun-tahun sebelumnya, Insya Allah," harapnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengatakan bahwa khitanan massal merupakan agenda tahunan dari BAZNAS Jatim bersama Kanwil Kemenag Jatim dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag yang ke-78.

"Alhamdulillah, tahun ini peminatnya tambah banyak dari tahun sebelumnya. Ini artinya, kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS dan Kanwil Kemenag Jawa Timur luar biasa untuk mengkhitankan putra-putranya di Klinik BAZNAS Jatim ini," ucapnya.

Selain khitanan massal gratis, Husnul menambahkan bahwa puluhan peserta yang terdiri dari anak-anak TK, SD, dan SMP itu juga mendapatkan bingkisan berupa perlengkapan salat, perlengkapan sekolah, serta tali asih berupa uang tunai.

"Adapun perlengkapan salat itu berupa sarung, kopyah, serta baju koko. Sedangkan perlengkapan sekolahnya berupa alat tulis berikut tepak pensil, 1 pak buku tulis, hingga tas sekolah," imbuhnya.

Ia berharap peringatan HAB Kemenag ke-78 yang akan diperingati secara serentak melalui upacara pada tanggal 3 Januari 2024 mendatang bisa memberikan manfaat dan keberkahan yang banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Mudah-mudahan, dengan adanya berbagai giat bakti sosial di antaranya khitanan massal ini, semakin mendekatkan Kementerian Agama (Kemenag Jatim) dengan masyarakat sekitar," tandasnya. (ari/mar)

“Ya Allah, terima kasih saya sudah dibantu, kok bantuannya banyak sekali, saya tidak mengira dapat sebanyak ini”, ucap Ibu Sulastri (66), yang sehari-hari berjualan es dan mie instan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ia harus berjuang ekstra untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sebab suaminya di-PHK saat pandemi Covid-19 dan belum mendapat pekerjaan, sehingga pemasukan satu-satunya yaitu dari ia berjualan.

Tak hanya itu, Bu Sulastri juga menghadapi kenyataan bahwa meja kecil yang ia gunakan untuk berdagang (sebelah kiri) kondisinya sudah lapuk, keropos dan hampir ambruk. Bahkan, ia terpaksa tidak berjualan saat hujan turun karena kondisi tersebut. 

Namun, kini keadaannya telah berbeda, secercah harapan muncul bagi keberlangsungan usaha Bu Sulastri setelah ia mendapat bantuan rombong, modal usaha dan alat kerja dari zakat yang telah ditunaikan para Muzakki BAZNAS Jatim.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari pentasyarufan zakat produktif melalui program “Jatim Makmur”, untuk memberdayakan ekonomi para pelaku UMKM yang tergolong mustahik.

Semoga melalui bantuan ini, usaha Bu Sulastri semakin lancar dan berkah. Aamiin

#SahabatBAZNAS mari tebarkan manfaat lebih luas lagi dengan menunaikan zakat melalui link di BIO Instagram @baznasjatim

#baznas #baznasjatim #zakat #infak #sedekah #penyaluranzakat #jawatimur #jatimmakmur

Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kota Malang mendistribusikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada 50 mustahik di Kota Malang.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., dan Ketua BAZNAS Kota Malang Prof. Dr. Kasuwi Saiban, SH, M.Ag., di halaman Balai Kota Malang, Jumat (22/12/2023).

"Bantuan ini berasal dari BAZNAS, yang bertugas mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah dari ASN dan masyarakat mampu untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan", kata Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat.

Ir. Wahyu Hidayat menegaskan, bahwa dana ZIS yang dihimpun oleh BAZNAS pendistribusiannya tepat sasaran guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mustahik.

"Penyerahan bantuan kita adakan di Balai Kota Malang supaya bisa dilihat oleh para ASN, bahwa selama ini zakat, infak, dan sedekah yang telah disalurkan ke BAZNAS itu jelas pendistribusian bantuannya dan tepat sasaran. Ini menjadi komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian bantuan kepada mereka yang membutuhkan", tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara BAZNAS Prov. Jatim dan BAZNAS Kota Malang yang telah berlangsung lama.

"Ini hasil kerjasama antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur dengan BAZNAS Kota Malang yang sangat baik dan akan terus berlanjut kedepannya", ujar Kiai Husnul.

Di sisi lain, Ketua BAZNAS Kota Malang Prof. Dr. Kasuwi Saiban, S.H., M.Ag., menjelaskan bahwa pendistribusikan bantuan program pemberdayaan ekonomi ini sebagai agenda penutup tahun oleh pihaknya.

"Kita menutup tahun dengan melakukan pendistribusian ZIS, salah satunya dalam pemberian bantuan zakat produktif berupa pemberian sarana usaha berupa rombong", ujar Prof. Kasuwi.

Untuk diketahui, rincian bantuan yang disalurkan di antaranya bidang kesehatan sebesar Rp 4.000.000 bagi 3 penerima manfaat, pendidikan sebesar Rp 19.050.000 bagi 20 penerima manfaat, sosial kemanusiaan sebesar Rp 20.200.000 bagi 16 penerima manfaat, dakwah advokasi sebesar Rp 3.000.000 bagi 2 penerima manfaat dan bidang ekonomi sebesar Rp 32.000.000 bagi 10 penerima manfaat.