WhatsApp Icon
BAZNAS Jatim Resmikan UPZ AKN Putra Sang Fajar Blitar dan Gelar Sosialisasi ZIS

BAZNAS Provinsi Jawa Timur meresmikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar sekaligus melaksanakan sosialisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), bertempat di Kampus AKN, Selasa (4/11/2025). Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan UPZ oleh Pimpinan BAZNAS Jatim kepada Wakil Direktur AKN.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan AKN Putra Sang Fajar, Anang Widigdyo, S.Pt., M.Pt., serta Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, M. Nur Fu’ad, M.Kom.

Dari pihak BAZNAS Provinsi Jawa Timur hadir Wakil Ketua I, Drs. KH. Masnuh, MA., dan Wakil Ketua II, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. Selain itu, turut hadir Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., beserta jajarannya, serta para dosen dan tenaga kependidikan AKN Putra Sang Fajar Blitar.

Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., menjelaskan bahwa pembentukan UPZ merupakan komitmen sivitas akademika dalam menunaikan kewajiban zakat di lingkungan kampus.

“UPZ dibentuk oleh BAZNAS Provinsi untuk membantu menghimpun zakat di AKN Putra Sang Fajar Blitar, dengan fungsi utama sosialisasi, edukasi, dan pengumpulan zakat,” ujarnya.

Dona menambahkan, “Berdasarkan data awal, sekitar 61 persen staf AKN sudah memenuhi kriteria wajib zakat karena penghasilannya di atas Rp7,1 juta per bulan. Zakat yang ditunaikan sebesar 2,5 persen dari penghasilan bruto, bukan hanya gaji pokok, tetapi juga tunjangan.”

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama AKN, M. Nur Fu’ad, M.Kom., menyampaikan apresiasi atas pembentukan UPZ ini.

“BAZNAS Jatim sudah dua kali datang ke kampus kami. Saya merasa terhormat karena bisa menjadi bagian dari upaya kebaikan ini,” ujarnya.

Beliau menambahkan, “Sebagai santri sekaligus akademisi, saya memandang zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi cara membersihkan diri dan memperkuat kepedulian sosial. Harapannya, seluruh civitas akademika AKN dapat lebih terbuka dan sadar bahwa zakat itu wajib dikeluarkan.”

Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan dasar hukum zakat profesi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014.

“Apapun profesinya, jika penghasilannya sudah mencapai nishob, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen,” jelasnya.

Kiai Ahsan menjelaskan, “MUI menetapkan bahwa nishob zakat profesi saat ini senilai Rp85 juta per tahun atau Rp7,1 juta per bulan. Maka ASN yang sudah memenuhi kriteria tersebut bisa menunaikan zakatnya setiap bulan.”

Sementara itu, Drs. KH. Masnuh, MA., menegaskan pentingnya kesadaran berzakat, infak dan sedekah.

“Sebagian dari harta kita adalah hak fakir miskin. Orang yang gemar bersedekah insyaallah terhindar dari musibah,” tuturnya.

Beliau juga memperkenalkan beberapa program BAZNAS Jatim, seperti Ternak Kambing, SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana), Z-Auto, dan lain-lain sebagai wujud nyata pendayagunaan zakat bagi masyarakat Jawa Timur.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong bagi UMKM di Surabaya

BAZNAS Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan alat kerja rombong bagi mustahik pelaku usaha mikro di wilayah Surabaya. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor BAZNAS Jatim pada Senin (3/11/2025).

Bantuan tersebut diberikan kepada lima mustahik pelaku usaha, masing-masing pedagang Lontong Kupang, Kopi & Minuman Segar, Gorengan, Bakso, dan Es Campur. Para penerima manfaat berasal dari dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan, Surabaya.

Kepala Bidang Pendistribusian BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi produktif yang dijalankan BAZNAS Jatim.

“Alhamdulillah, untuk bantuan pagi ini kita membantu dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan. Di Kalijudan ada UMKM Lontong Kupang dan Bakso, sedangkan di Margodadi ada tiga usaha, yakni Es Campur, Kopi, dan Gorengan. Ini merupakan bagian dari program BAZNAS Jatim yaitu bantuan alat kerja rombong. InsyaAllah, tahun ini kita targetkan sekitar 2,5 miliar untuk program rombong,” jelasnya.

Salah satu penerima manfaat, Bu Muslicha, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diterima.

“Senang dan gembira sekali. Mudah-mudahan jualannya makin laris, makin lancar. Terima kasih kepada BAZNAS Jatim, semoga selalu jaya dan karyawannya diberi kelancaran semuanya,” ujarnya dengan penuh haru.

Melalui program bantuan alat kerja ini, BAZNAS Jatim berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian ekonomi mustahik dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang produktivitas usaha.

Program ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dana zakat, infak, dan sedekah.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gelar Bimtek RKAT 2026, Perkuat Sinergi dan Program Tematik

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2026 bagi BAZNAS se-Jawa Timur di Regent’s Park Hotel, Kota Malang, pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M.; Wakil Ketua I BAZNAS Jatim: Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim: Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim: Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim: Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; Ketua BAZNAS Kota Malang; serta pimpinan dan pelaksana bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kota Malang.

Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dalam sambutannya mewakili Ketua BAZNAS Jatim, menyampaikan pentingnya keseragaman arah program BAZNAS melalui konsep program tematik.

Program tematik ini menjadi payung bagi berbagai kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat, terutama yang mengandung nilai dan value yang mampu menggerakkan kekuatan para mustahik. Ada unsur pencerahan (enlightenment) yang membuat mereka semakin tercerahkan dan berdaya. Kedua hal itu—pemberdayaan dan pencerahan—dikawinkan menjadi satu konsep besar, yaitu program tematik. Intinya, di dalamnya harus ada kepercayaan (trust),” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya menjadi lembaga penghimpun dana umat, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial-ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah, BAZNAS kini menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang mulai mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Kita akan menyelaraskan langkah bersama agar menjadi satu gerakan utuh untuk menyongsong tahun 2026, dengan tujuan agar para mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M., mengapresiasi kontribusi BAZNAS dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa tugas BAZNAS adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah. Harapannya, ke depan BAZNAS semakin memperkuat program-program unggulan yang dapat diandalkan, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi ajang untuk saling bertemu, berbagi informasi, ide, dan membuat perencanaan langkah ke depan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS dan pemerintah daerah agar program-program yang direncanakan berjalan optimal.

“BAZNAS di kabupaten/kota perlu bergerak seiring dengan pemerintah daerah masing-masing, serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait agar program-program yang direncanakan bisa diwujudkan. Contohnya, program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bagi keluarga miskin. Program ini penting karena pemutus kemiskinan tidak hanya melalui pemberian modal, tetapi juga melalui perubahan pola pikir,” tambahnya.

Selain itu, Imam Hidayat menyoroti pentingnya program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“BAZNAS juga memiliki program pemberdayaan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro. Mereka diberikan pelatihan, modal usaha, serta pendampingan agar mampu mengembangkan ekonomi keluarga. Jika ada program-program yang terbukti membantu masyarakat, sebaiknya diangkat dan dikembangkan menjadi program bersama,” katanya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, BAZNAS se-Jawa Timur berkomitmen menyusun RKAT Tahun 2026 yang lebih inovatif, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat.

Sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan semakin memperkuat gerakan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

30/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gali Potensi Zakat Rp324 Juta ASN di Cabdindik Bojonegoro–Tuban

BAZNAS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Sosialisasi Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bojonegoro–Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bojonegoro, Jumat (24/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Ketua UPZ Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban, para kepala SMA dan SMK se-Wilayah Bojonegoro–Tuban, Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro dan Tuban beserta jajaran, Kepala BNN Bojonegoro, serta Pimpinan Aisyiyah Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kecabdindik Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan silaturahmi ini membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh pihak. Ia juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat hal yang kurang berkenan.

Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa BAZNAS merupakan badan pemerintah nonstruktural yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Gubernur. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Zakat ASN.

“ASN yang menerima gaji dari negara wajib menunaikan zakat melalui BAZNAS. Ini perintah negara sekaligus perintah agama. Alhamdulillah, di masa kepemimpinan Ibu Gubernur Jawa Timur, pengumpulan zakat melalui BAZNAS telah mencapai Rp48 miliar tahun ini,” ujar Prof. Ali Maschan.

Beliau menambahkan, zakat tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga spiritual dan ekonomi.

“Zakat dan sedekah mampu menolak bala serta membuka pintu rezeki. Menurut undang-undang, zakat yang disalurkan melalui BAZNAS juga dapat mengurangi penghasilan kena pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., memaparkan ketentuan zakat penghasilan berdasarkan fatwa MUI dan SK Ketua BAZNAS RI. ASN yang memiliki penghasilan tahunan mencapai nishob sebesar Rp85 juta—atau sekitar Rp7,1 juta per bulan—sudah wajib menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari pendapatan bersihnya.

“Potensi zakat ASN di lingkungan Cabdindik Bojonegoro–Tuban mencapai sekitar Rp324 juta per bulan dari total 3.096 ASN, yang terdiri atas 1.309 PNS dan 1.787 PPPK. Namun, realisasinya baru sekitar Rp16 juta per bulan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana zakat yang dihimpun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat dikembalikan hingga 70 persen untuk pendayagunaan di wilayah masing-masing, seperti membantu siswa kurang mampu, kegiatan sosial, dan program keumatan.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap para kepala sekolah di wilayah Bojonegoro–Tuban dapat menjadi motor penggerak optimalisasi ZIS di lingkungan pendidikan, sehingga potensi besar zakat ASN dapat tergali secara maksimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

28/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS se-Jatim Gelar Forum Percepatan Pengumpulan, Bidik Target Rp2,58 Triliun

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan BAZNAS se-Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Kamis (23/10/2025). 

Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas dalam bidang penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.; Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI, H. Fitriansyah Agus Setiawan, S.Sos., M.I.Kom., CFRM, beserta jajaran; Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; serta pimpinan dan pelaksana bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menegaskan pentingnya percepatan pengumpulan zakat yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas penghimpunan.

“Hari ini kita diajak Pak Direktur untuk berbicara tentang pengumpulan secara lebih optimal. Tidak ada pertemuan yang lebih baik daripada membicarakan tentang sedekah dan makruf. Sedekah itu juga makruf, membantu orang susah, melunasi utangnya orang,” ujarnya.

Beliau menambahkan, percepatan pengumpulan bukan hanya soal angka semata, melainkan tentang keberkahan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kalau sudah bicara percepatan pengumpulan, mudah-mudahan bukan hanya kuantitas yang banyak, tetapi juga kualitas,” ungkapnya.

Prof. Ali Maschan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BAZNAS agar percepatan pengumpulan dapat berjalan efektif.

“Sebagus apa pun teknik, yang lebih penting adalah orangnya. Man behind the gun — sehebat apa pun senjatanya, yang menentukan tetap orangnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI H. Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan sejumlah materi penguatan, antara lain Evaluasi Kinerja Pengumpulan ZIS-DSKL Nasional, Target dan Rencana Pengumpulan 2026, Strategi Penguatan Pengumpulan, serta Kampanye dan Layanan Kemudahan Zakat.

Beliau menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dalam penghimpunan dana ZIS.

“Ilmu yang kami terapkan di BAZNAS Pusat disesuaikan dengan konteks Jakarta. Bisa jadi di daerah penerapannya berbeda, karena kondisi dan tantangannya tidak sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa Jawa Timur akan menjadi fokus pembahasan dalam analisis kinerja pengumpulan zakat.

“Nanti akan dibedah bagaimana kondisi Jawa Timur, baik dari sisi on balance sheet maupun off balance sheet-nya, karena tantangannya pasti berbeda-beda,” terangnya.

Fitriansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap BAZNAS se-Jawa Timur yang selama dua tahun terakhir mampu menjaga integritas dan tata kelola pengelolaan dana ZIS tanpa adanya isu negatif.

“Kami mengapresiasi BAZNAS di Jawa Timur. Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kami belum pernah mendengar isu fraud atau penyimpangan. Ini menunjukkan akuntabilitas dan kepercayaan publik yang terjaga dengan baik,” katanya.

Berdasarkan hasil Rakorda, target pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp2,58 triliun, yang terdiri atas Rp447,4 miliar on balance sheet dan Rp2,13 triliun off balance sheet.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap terwujud percepatan pengumpulan yang tidak hanya meningkatkan capaian penghimpunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan keberkahan bagi seluruh umat.

23/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim

Berita Terbaru

PT. PJU Bantu Bedah Rumah (CSR )Lewat Baznas Jatim
PT. PJU Bantu Bedah Rumah (CSR )Lewat Baznas Jatim
PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda) menyerahkan bantuan coorporate social responbility (CSR) berupa program pemberian bantuan bedah rumah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prov Jawa Timur. Pemberian bantuan dilakukan melalui penandatangan berita acara serah terima bantuan yang ditandatangani bersama oleh Direktur PT. PJU Bp Parsudi Ak CA MM dan Ketua Baznas Jatim Bp Dr H.M Roziqi MM di Kantor Baznas Jatim, Jl Dukuh Kupang Surabaya, Senin (24/01) siang. Dalam kegiatan bedah rumah tersebut, PT. PJU berkomitmen memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 15 Paket yang merupakan bagian dari Program CSR Bidang Sosial PT. PJU Tahun 2022
BERITA24/01/2022 | kang Sulaey -
Baznas Jatim Sediakan Beasiswa SKSS untuk Ratusan Mahasiswa
Baznas Jatim Sediakan Beasiswa SKSS untuk Ratusan Mahasiswa
Ratusan anak telah mengikuti seleksi program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Baznas Jatim. Ketua Baznas Jatim, KH M Roziqi, mengatakan bahwa program tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk mencetak seorang sarjana dalam satu keluarga. "Harapannya dalam keluarga tidak mampu itu ada satu anggota keluarga lulus menjadi seorang sarjana S1 yang bisa membanggakan keluarga. Makanya kita mengadakan tes wawancara itu bertujuan untuk cek dan ricek untuk mencocokkan apa betul mereka ini dari keluarga tidak mampu, apa betul mereka ini layak untuk dibantu," ujarnya, Jumat (20/1). Ia menjelaskan, jumlah beasiswa yang bakal diberikan Baznas Jatim yaitu Rp2 juta/semester hingga semester 8. Artinya, pemberian beasiswa pendidikan jenjang perguruan tinggi tersebut hanya diberikan hingga batas masa studi selama 4 tahun. "Uangnya langsung masuk ke rekening perguruan tinggi di mana mereka kuliah tiap semesternya. Kurang lebihnya bisa cari tambahan sendiri. Kalau cukup, ya syukur alhamdulillah, karena anggaran kita juga memiliki keterbatasan," paparnya. Untuk universitas atau perguruan tingginya tidak ditentukan oleh pihak Baznas Jatim, melainkan diserahkan kepada mereka masing-masing untuk memilihnya. Roziqi mengimbau kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk segera mendaftarkan diri ke Kantor Baznas Jatim di Gedung Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang 122-124, Surabaya selama kuota masih ada. Sebelumnya, para peserta dimohon untuk melengkapi berkas-berkasnya melalui bit.ly/formulirbeasiswaSKSS. Bagi yang berdomisili di luar Kota Surabaya, berkas yang sudah lengkap tersebut bisa dikirimkan melalui Kantor Pos terdekat.
BERITA21/01/2022 | kang Sulaey
Baznas Jatim bangga borong penghargaan
Baznas Jatim bangga borong penghargaan
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur KH Muhammad Roziqi bangga atas capaian delapan penghargaan yang diterima pada "Baznas Award 2022"."Suatu kebanggaan bagi Jatim meraih banyak penghargaan di berbagai kategori,” ujarnya di Surabaya, Jumat.Raihan penghargaan yakni Baznas Jatim di kategori sebagai Baznas Provinsi dengan Koordinasi Pengelolaan Zakat Terbaik, kemudian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.Berikutnya, Baznas Ponorogo sebagai Baznas Kabupaten dengan Inovasi Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS Terbaik, Baznas Tuban sebagai Baznas Kabupaten dengan Program Pendayagunaan ZIS Terbaik, dan Baznas Gresik sebagai Baznas Kabupaten Pengguna SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas) Terbaik.Kemudian, disusul kategori kepala daerah diraih Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, serta Bupati Lumajang Thoriqul Haq sebagai Wali Kota/Bupati Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.Perolehan tersebut, kata dia, berkat dukungan dari para pemangku kebijakan, muzakki (pihak yang mengeluarkan zakat), dan siapapun yang telah bersama-sama dalam pengelolaan zakat di Baznas Provinsi dan Baznas Kabupaten/Kota."Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Gubernur Jatim serta Bupati dan Wali Kota yang selalu mendukung gerakan zakat," ucap Roziqi."Ini juga menjadi pemicu sehingga lebih amanah dan profesional dalam mengemban tugas sebagai lembaga pertama pilihan pembayaran zakat dan lembaga utama menyejahterakan umat," katanya menambahkan
BERITA21/01/2022 | kang Sulaey
Baznas Jatim Salurkan Zakat Produktif untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro
Baznas Jatim Salurkan Zakat Produktif untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro
Sore ini, Selasa (18/1/2022), telah dilangsungkan Penyerahan Bantuan Zakat Produktif untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro dari Baznas Jatim oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Bakorwil Pamekasan. Penyerahan bantuan kepada pelaku usaha ultra mikro diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jatim, dan secara bergiliran dilanjutkan oleh Bupati Pamekasan, Pj Sekdaprov Jatim, Baznas Jatim, dan juga Bapak Kalaksa BPBD Jatim. Selain bantuan modal, diserahkan pula bantuan paket sembako kepada segenap pelaku usaha mikro yang hadir. Kepada segenap masyarakat penerima bantuan yang hadir, Gubernur mengajak untuk banyak bersyukur, berdoa dan memperhatikan pendidikan anak, serta tidak terburu-buru menikahkan anak sebelum dewasa. Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur mengajak semua yang hadir melantunkan Shalawat Burdah.
BERITA18/01/2022 | kang Sulaey
BAZNAS JATIM TARGETKAN REHABILITASI 1001 RTLH PADA 2022
BAZNAS JATIM TARGETKAN REHABILITASI 1001 RTLH PADA 2022
Sepanjang tahun 2021, Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur (BAZNAS Jatim) telah menyalurkan bantuan rehabilitasi untuk 10 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Ngawi. Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Ahsanul Haq, saat peresmian rumah Kamso, warga Desa Beran, Ngawi, salah satu penerima bantuan, pada Kamis (6/1/22). Ditemui usai seremonial, Ahsanul Haq juga menyampaikan, program bedah rumah merupakan salah satu program utama dari BAZNAS. Pihaknya menyebut, pada tahun 2022 ini, jumlah penerima bantuan bedah rumah akan ditingkatkan. "Program bedah rumah RTLH untuk tahun 2022, BAZNAS Jatim menargetkan ada 1001 rumah se Jawa Timur yang akan kita bedah," Selain untuk rehab RTLH, BAZNAS Jatim juga akan mengalokasikan dana untuk membantu pembangunan rumah yang terdampak erupsi gunung Semeru beberapa waktu lalu. Penyerahannya akan dilakukan setelah area relokasi selesai ditentukan. "BAZNAS Jatim mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan rumah yang terdampak erupsi Gunung Semeru," jelasnya. Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Pemkab Ngawi mendukung program rehab 1001 RTLH dari BAZNAS Jatim di tahun 2022. Program bantuan itu akan dibagikan kepada seluruh kabupaten/kota se Jawa Timur. "Kalau dibagi per kabupaten/kota, kurang lebih 30 an. Kami sampaikan tadi kepada BAZNAS Jatim, kami Insyallah bisa support tidak hanya 30 rumah, tapi 50 bahkan 100 rumah (di Ngawi) pada tahun 2022 nanti, akan kita fasilitasi," ucapnya. Hal itu menurutnya sebagai bentuk sinergitas, dan juga komitmen dari BAZNAS Jatim maupun pemerintah di Kabupaten Ngawi, untuk menanggulangi kemiskinan.
BERITA06/01/2022 | kang Sulaey
Baznas se Jawa Timur bergantian tangani korban erupsi Semeru di Lumajang
Baznas se Jawa Timur bergantian tangani korban erupsi Semeru di Lumajang
Penanganan paska erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur seluruh Baznas di provinsi ini diminta turun secara bergantian, sesuai dengan tupoksi dan klasternya. Hal ini disampaikan Ketua Baznas Jawa Timur Mohammad Roziqi, Minggu (12/12). Menurut Roziqi, personil yang diturunkan sesuai yang disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq selama 30 hari pasca APG Semeru terjadi, namun jika suatu saat diluar itu jika dibutuhkan Baznas siap memberikan bantuan tenaga maupun lainnya sampai tuntas. 30 hari sesuai arahan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, bila dibutuhkan Baznas siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan pasca bencana Semeru, kata Roziqi seperti dilaporkan, Minggu (12/12). Lebih rinci Roziqi menjelaskan bantuan uang tunai yang sudah dihimpun oleh Baznas Lumajang sekitar Rp 2,8 milyar per hari Sabtu (12/12), jumlah itu dibantu dari Baznas Rp1 Miliar. Baznas pusat bantu Rp 1 Miliar dari dana yang dihimpun sebanyak Rp 7 Miliar. Selebihnya Rp 6 miliar akan digunakan untuk relokasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman, pungkasnya.
BERITA12/12/2021 | kang Sulaey
15 RTLH  di Jombang di Bedah Oleh Baznas Jatim dan Baznas Jombang
15 RTLH di Jombang di Bedah Oleh Baznas Jatim dan Baznas Jombang
Drs. KH. M Roziki, MM, Ketua Baznas Jawa Timur didampingi Hj Mundjidah Wahab, Penasehat Baznas Kabupaten Jombang dan Didin A Sholahudin, Ketua Baznas Kabupaten Jombang meninjau salah satu penerima bantuan bedah rumah, Suwandi yang berlokasi di Desa Blimbing Kecamatan Gudo pada Kamis (7/10). Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Drs. KH. M. Roziki, MM. melakukan serah terima Bantuan Bedah Rumah Baznas Jawa Timur kepada Hj Mundjidah Wahab, senilai Rp. 187.500.000,- , untuk 15 rumah tak layak huni di Kabupaten Jombang Program bedah rumah ini merupakan bantuan dari Baznas Jawa Timur sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat dengan besar bantuan 12,5 juta rupiah per rumah. “Setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur memperoleh alokasi yang berbeda. Untuk Jombang kami berikan 15 paket. Ini bantuan stimulan yang semoga dapat memantik warga Jombang untuk sadar berzakat, infaq, dan shodaqoh di Baznas. Karena dengan semakin banyak perolehan ZIS di Baznas yang ditasarufkan juga akan semakin banyak,” tutur KH. M. Roziki. Rumah yang direhab adalah rumah tidak layak yang dihuni oleh warga dhuafa. Dalam pembangunannya diharapkan ada partisipasi dan swadaya atau bantuan dari keluarga atau pihak lain sehingga rumah ini menjadi lebih nyaman untuk dihuni. Hj. Mundjidah Wahab yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Jombanh menyampaikan bahwa nantinya Baznas Kabupaten Jombang akan memberikan alokasi dana 2,5 juta per rumah sebagai dana pendamping untuk program bedah rumah ini. “Sehingga peruntukan bantuan per rumah sebesar 15 juta rupiah,” lanjutnya.
BERITA07/10/2021 | kang Sulaey
150 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Beasiswa Baznas Jatim
150 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Beasiswa Baznas Jatim
Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Sebanyak 150 anak yatim piatu itu mendapatkan santunan pendidikan dan beasiswa dari Baznas Jatim. Tiap bulannya, para anak yatim piatu korban Covid-19 itu menerima santuan sebesar Rp 150.000 hingga mereka menyelesaikan jenjang sekolah hingga sarjana S1. ins class="adsbygoogle adsbygoogle-noablate" style="box-sizing: border-box; display: block; margin: auto; background-color: transparent; height: 0px;" data-ad-format="auto" data-ad-client="ca-pub-2295700268043060" data-adsbygoogle-status="done" data-ad-status="unfilled"> <iframe id="aswift_3" src="https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-2295700268043060&output=html&h=280&adk=2263422336&adf=3016767942&pi=t.aa~a.2391037303~i.4~rp.4&w=705&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1660122796&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=9038346065&psa=0&ad_type=text_image&format=705x280&url=https://petisi.co/150-anak-yatim-piatu-korban-covid-19-dapat-beasiswa-baznas-jatim/&fwr=0&pra=3&rh=176&rw=704&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&adsid=ChEI8K7NlwYQwfK7hY_So-zdARI9ALfFmeIRkXFQnrVt3phIKMaLKLUNga8DZNr0lflB4q6izCcsVirGRFIrl4KC9LCIFtHETwAWXMMLr6pCjg&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiOC4wLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMDQuMC41MTEyLjc5IixbXSxmYWxzZSxudWxsLCI2NCIsW1siQ2hyb21pdW0iLCIxMDQuMC41MTEyLjc5Il0sWyIgTm90IEE7QnJhbmQiLCI5OS4wLjAuMCJdLFsiR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjEwNC4wLjUxMTIuNzkiXV0sZmFsc2Vd&dt=1660122796878&bpp=2&bdt=2463&idt=-M&shv=r20220808&mjsv=m202208040101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID=e0a54e5e95208f1a-22b443e4f3d40095:T=1660122799:RT=1660122799:S=ALNI_MaMCtWeFlVXzHgvDf9r1bTagSOiLg&gpic=UID=000008769616a7ba:T=1660122799:RT=1660122799:S=ALNI_Mb0dQvotIURWWsQtQ6s_JExz-fW3g&prev_fmts=0x0,1200x280&nras=3&correlator=1727051445900&frm=20&pv=1&ga_vid=1670803030.1660122797&ga_sid=1660122797&ga_hid=516209369&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=738&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=8&adx=121&ady=1972&biw=1349&bih=578&scr_x=0&scr_y=29&eid=44759875,44759926,44759842,44763505&oid=2&pvsid=2484504577885261&tmod=1409397562&uas=0&nvt=1&ref=https://www.google.com/&eae=0&fc=1408&brdim=0,0,0,0,1366,0,1366,738,1366,578&vis=1&rsz=||s|&abl=NS&fu=128&bc=31&ifi=4&uci=a!4&btvi=1&fsb=1&xpc=qQf9JGxdxx&p=https://petisi.co&dtd=32" name="aswift_3" width="705" height="0" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" sandbox="allow-forms allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-same-origin allow-scripts allow-top-navigation-by-user-activation" data-google-container-id="a!4" data-google-query-id="CJH0_K33u_kCFfMBtwAdtm8AbA" data-load-complete="true"></iframe> “Kemudian juga ada program beasiswa untuk mahasiswa sampai S2 dan S3,” kata Ketua Baznas Jatim Roziqi, MM di sela acara penyerahan santunan pendidikan bagi anak yatim piatu korban Covid-19 di Mercure Hotel, Surabaya, Selasa (28/9/2021). Dijelaskan, jumlah anak yatim piatu korban Covid-19 di Jatim sekitar 6.000 jiwa. Saat ini, pihaknya baru bisa memberikan bantuan kepada 150 anak yatim piatu yang sudah terdata dan terverifikasi. “Baru 150 yang mengajukan. Tentu tak sebanding dengan jumlah anak yatim piatu korban Covid-19. Sudah kita cover semuanya. Kalau ada tambahan, ya kita teliti lagi,” ujarnya. ins class="adsbygoogle adsbygoogle-noablate" style="box-sizing: border-box; display: block; margin: auto; background-color: transparent; height: 0px;" data-ad-format="auto" data-ad-client="ca-pub-2295700268043060" data-adsbygoogle-status="done" data-ad-status="unfilled"> <iframe id="aswift_4" src="https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-2295700268043060&output=html&h=280&adk=2263422336&adf=2499888913&pi=t.aa~a.2391037303~i.10~rp.4&w=705&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1660122796&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=9038346065&psa=0&ad_type=text_image&format=705x280&url=https://petisi.co/150-anak-yatim-piatu-korban-covid-19-dapat-beasiswa-baznas-jatim/&fwr=0&pra=3&rh=176&rw=704&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&adsid=ChEI8K7NlwYQwfK7hY_So-zdARI9ALfFmeIRkXFQnrVt3phIKMaLKLUNga8DZNr0lflB4q6izCcsVirGRFIrl4KC9LCIFtHETwAWXMMLr6pCjg&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiOC4wLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMDQuMC41MTEyLjc5IixbXSxmYWxzZSxudWxsLCI2NCIsW1siQ2hyb21pdW0iLCIxMDQuMC41MTEyLjc5Il0sWyIgTm90IEE7QnJhbmQiLCI5OS4wLjAuMCJdLFsiR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjEwNC4wLjUxMTIuNzkiXV0sZmFsc2Vd&dt=1660122796878&bpp=2&bdt=2463&idt=-M&shv=r20220808&mjsv=m202208040101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID=e0a54e5e95208f1a-22b443e4f3d40095:T=1660122799:RT=1660122799:S=ALNI_MaMCtWeFlVXzHgvDf9r1bTagSOiLg&gpic=UID=000008769616a7ba:T=1660122799:RT=1660122799:S=ALNI_Mb0dQvotIURWWsQtQ6s_JExz-fW3g&prev_fmts=0x0,1200x280,705x280&nras=4&correlator=1727051445900&frm=20&pv=1&ga_vid=1670803030.1660122797&ga_sid=1660122797&ga_hid=516209369&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=738&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=8&adx=121&ady=2557&biw=1349&bih=578&scr_x=0&scr_y=29&eid=44759875,44759926,44759842,44763505&oid=2&pvsid=2484504577885261&tmod=1409397562&uas=0&nvt=1&ref=https://www.google.com/&eae=0&fc=1408&brdim=0,0,0,0,1366,0,1366,738,1366,578&vis=1&rsz=||s|&abl=NS&fu=128&bc=31&ifi=5&uci=a!5&btvi=2&fsb=1&xpc=VUL9dSCI4u&p=https://petisi.co&dtd=76" name="aswift_4" width="705" height="0" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" sandbox="allow-forms allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-same-origin allow-scripts allow-top-navigation-by-user-activation" data-google-container-id="a!5" data-google-query-id="CKKg_633u_kCFdqe2AUdmwEKPg" data-load-complete="true"></iframe> Baznas Jatim menerima pengajuan data anak yatim piatu korban Covid-19 dari keluarga tidak mampu untuk diberikan santunan. Mereka diutamakan, karema memang berasal dari keluarga tak mampu. “Orang tuanya, bapaknya meninggal, kemudian dhuafa. Mereka ndak mampu membiayai sekolah putranya, sehingga kita cover. Kalau mungkin orang tuanya mampu, ya kita kan mencari yang tidak mampu dulu,” ungkapnya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta Baznas Jatim turut berpartisipasi dan monitoring keluarga tidak mampu untuk memberantas kemiskinan ekstrem di Jatim. Hal ini mengikuti arahan Wapres Ma’ruf Amin. “Kemiskinan ekstrem Jatim tahun 2021 mencapai angka 4,4% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 1.746.990 jiwa. Jumlah ini 38,20% dari jumlah penduduk miskin Jatim,” ungkapnya
BERITA29/09/2021 | kang Sulaey
Luncurkan Program Kita Jaga Usaha, Baznas RI Berikan Bantuan 10.000 UMKM se-Indonesia
Luncurkan Program Kita Jaga Usaha, Baznas RI Berikan Bantuan 10.000 UMKM se-Indonesia
Sebanyak 550 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Jatim menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 1 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI), di Sentra Wisata Kuliner Jalan Arif Rahman Hakim No. 14, Surabaya, Jumat (27/8). Ketua Baznas RI Nur Chamdani mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan program "Kita Jaga Usaha" yang sengaja diluncurkan Baznas RI dalam membantu mengentaskan kemiskinan dan mendorong peningkatan kualitas kegiatan ekonomi para mujtahid. "Program Kita Jaga Usaha adalah program bantuan kepada UMKM yang bertujuan untuk memberi stimulasi kepada UMKM yang selama ini terdampak pandemi Covid-19," kata Nur Chamdani saat peluncuran program "Kita Jaga Usaha" di Surabaya. Program ekonomi Kita Jaga Usaha merupakan salah satu terobosan Baznas RI untuk mendukung pemerintah mempercepat penanggulangan Covid-19 melalui zakat, infak, dan sedekah. Ia menjelaskan bahwa peluncuran program Baznas RI "Kita Jaga Usaha" tersebut digelar secara serentak di tiga wilayah provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan di Jatim. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Baznas RI, Ahmas Zayadi menambahkan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada 10.000 UMKM di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Jatim sendiri sebanyak 550 UMKM. Selain bantuan pendanaan bagi UMKM. Baznas juga membuat program Dapur Kuliner. Di mana ada sebanyak 3.068 UMKM yang nantinya akan dikelola oleh Baznas. "Jadi ada beberapa dapur kecil (dari UMKM) kita kelola kita sebarkan untuk pederita Covid-19," terangnya. Ia mengungkapkan bahwa program tersebut juga merupakan tanggung jawab Baznas atas zakat yang telah diberikan oleh masyatakat. "Bahwa zakat mereka, infak mereka, betul-betul kita berikan kepada penerima manfaat," ungkapnya.
BERITA27/08/2021 | kang Sulaey
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat