WhatsApp Icon
BAZNAS Jatim Resmikan UPZ AKN Putra Sang Fajar Blitar dan Gelar Sosialisasi ZIS

BAZNAS Provinsi Jawa Timur meresmikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar sekaligus melaksanakan sosialisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), bertempat di Kampus AKN, Selasa (4/11/2025). Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan UPZ oleh Pimpinan BAZNAS Jatim kepada Wakil Direktur AKN.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan AKN Putra Sang Fajar, Anang Widigdyo, S.Pt., M.Pt., serta Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, M. Nur Fu’ad, M.Kom.

Dari pihak BAZNAS Provinsi Jawa Timur hadir Wakil Ketua I, Drs. KH. Masnuh, MA., dan Wakil Ketua II, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. Selain itu, turut hadir Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., beserta jajarannya, serta para dosen dan tenaga kependidikan AKN Putra Sang Fajar Blitar.

Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., menjelaskan bahwa pembentukan UPZ merupakan komitmen sivitas akademika dalam menunaikan kewajiban zakat di lingkungan kampus.

“UPZ dibentuk oleh BAZNAS Provinsi untuk membantu menghimpun zakat di AKN Putra Sang Fajar Blitar, dengan fungsi utama sosialisasi, edukasi, dan pengumpulan zakat,” ujarnya.

Dona menambahkan, “Berdasarkan data awal, sekitar 61 persen staf AKN sudah memenuhi kriteria wajib zakat karena penghasilannya di atas Rp7,1 juta per bulan. Zakat yang ditunaikan sebesar 2,5 persen dari penghasilan bruto, bukan hanya gaji pokok, tetapi juga tunjangan.”

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama AKN, M. Nur Fu’ad, M.Kom., menyampaikan apresiasi atas pembentukan UPZ ini.

“BAZNAS Jatim sudah dua kali datang ke kampus kami. Saya merasa terhormat karena bisa menjadi bagian dari upaya kebaikan ini,” ujarnya.

Beliau menambahkan, “Sebagai santri sekaligus akademisi, saya memandang zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi cara membersihkan diri dan memperkuat kepedulian sosial. Harapannya, seluruh civitas akademika AKN dapat lebih terbuka dan sadar bahwa zakat itu wajib dikeluarkan.”

Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan dasar hukum zakat profesi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014.

“Apapun profesinya, jika penghasilannya sudah mencapai nishob, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen,” jelasnya.

Kiai Ahsan menjelaskan, “MUI menetapkan bahwa nishob zakat profesi saat ini senilai Rp85 juta per tahun atau Rp7,1 juta per bulan. Maka ASN yang sudah memenuhi kriteria tersebut bisa menunaikan zakatnya setiap bulan.”

Sementara itu, Drs. KH. Masnuh, MA., menegaskan pentingnya kesadaran berzakat, infak dan sedekah.

“Sebagian dari harta kita adalah hak fakir miskin. Orang yang gemar bersedekah insyaallah terhindar dari musibah,” tuturnya.

Beliau juga memperkenalkan beberapa program BAZNAS Jatim, seperti Ternak Kambing, SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana), Z-Auto, dan lain-lain sebagai wujud nyata pendayagunaan zakat bagi masyarakat Jawa Timur.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong bagi UMKM di Surabaya

BAZNAS Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan alat kerja rombong bagi mustahik pelaku usaha mikro di wilayah Surabaya. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor BAZNAS Jatim pada Senin (3/11/2025).

Bantuan tersebut diberikan kepada lima mustahik pelaku usaha, masing-masing pedagang Lontong Kupang, Kopi & Minuman Segar, Gorengan, Bakso, dan Es Campur. Para penerima manfaat berasal dari dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan, Surabaya.

Kepala Bidang Pendistribusian BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi produktif yang dijalankan BAZNAS Jatim.

“Alhamdulillah, untuk bantuan pagi ini kita membantu dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan. Di Kalijudan ada UMKM Lontong Kupang dan Bakso, sedangkan di Margodadi ada tiga usaha, yakni Es Campur, Kopi, dan Gorengan. Ini merupakan bagian dari program BAZNAS Jatim yaitu bantuan alat kerja rombong. InsyaAllah, tahun ini kita targetkan sekitar 2,5 miliar untuk program rombong,” jelasnya.

Salah satu penerima manfaat, Bu Muslicha, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diterima.

“Senang dan gembira sekali. Mudah-mudahan jualannya makin laris, makin lancar. Terima kasih kepada BAZNAS Jatim, semoga selalu jaya dan karyawannya diberi kelancaran semuanya,” ujarnya dengan penuh haru.

Melalui program bantuan alat kerja ini, BAZNAS Jatim berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian ekonomi mustahik dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang produktivitas usaha.

Program ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dana zakat, infak, dan sedekah.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gelar Bimtek RKAT 2026, Perkuat Sinergi dan Program Tematik

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2026 bagi BAZNAS se-Jawa Timur di Regent’s Park Hotel, Kota Malang, pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M.; Wakil Ketua I BAZNAS Jatim: Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim: Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim: Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim: Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; Ketua BAZNAS Kota Malang; serta pimpinan dan pelaksana bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kota Malang.

Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dalam sambutannya mewakili Ketua BAZNAS Jatim, menyampaikan pentingnya keseragaman arah program BAZNAS melalui konsep program tematik.

Program tematik ini menjadi payung bagi berbagai kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat, terutama yang mengandung nilai dan value yang mampu menggerakkan kekuatan para mustahik. Ada unsur pencerahan (enlightenment) yang membuat mereka semakin tercerahkan dan berdaya. Kedua hal itu—pemberdayaan dan pencerahan—dikawinkan menjadi satu konsep besar, yaitu program tematik. Intinya, di dalamnya harus ada kepercayaan (trust),” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya menjadi lembaga penghimpun dana umat, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial-ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah, BAZNAS kini menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang mulai mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Kita akan menyelaraskan langkah bersama agar menjadi satu gerakan utuh untuk menyongsong tahun 2026, dengan tujuan agar para mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M., mengapresiasi kontribusi BAZNAS dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa tugas BAZNAS adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah. Harapannya, ke depan BAZNAS semakin memperkuat program-program unggulan yang dapat diandalkan, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi ajang untuk saling bertemu, berbagi informasi, ide, dan membuat perencanaan langkah ke depan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS dan pemerintah daerah agar program-program yang direncanakan berjalan optimal.

“BAZNAS di kabupaten/kota perlu bergerak seiring dengan pemerintah daerah masing-masing, serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait agar program-program yang direncanakan bisa diwujudkan. Contohnya, program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bagi keluarga miskin. Program ini penting karena pemutus kemiskinan tidak hanya melalui pemberian modal, tetapi juga melalui perubahan pola pikir,” tambahnya.

Selain itu, Imam Hidayat menyoroti pentingnya program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“BAZNAS juga memiliki program pemberdayaan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro. Mereka diberikan pelatihan, modal usaha, serta pendampingan agar mampu mengembangkan ekonomi keluarga. Jika ada program-program yang terbukti membantu masyarakat, sebaiknya diangkat dan dikembangkan menjadi program bersama,” katanya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, BAZNAS se-Jawa Timur berkomitmen menyusun RKAT Tahun 2026 yang lebih inovatif, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat.

Sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan semakin memperkuat gerakan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

30/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gali Potensi Zakat Rp324 Juta ASN di Cabdindik Bojonegoro–Tuban

BAZNAS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Sosialisasi Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bojonegoro–Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bojonegoro, Jumat (24/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Ketua UPZ Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban, para kepala SMA dan SMK se-Wilayah Bojonegoro–Tuban, Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro dan Tuban beserta jajaran, Kepala BNN Bojonegoro, serta Pimpinan Aisyiyah Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kecabdindik Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan silaturahmi ini membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh pihak. Ia juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat hal yang kurang berkenan.

Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa BAZNAS merupakan badan pemerintah nonstruktural yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Gubernur. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Zakat ASN.

“ASN yang menerima gaji dari negara wajib menunaikan zakat melalui BAZNAS. Ini perintah negara sekaligus perintah agama. Alhamdulillah, di masa kepemimpinan Ibu Gubernur Jawa Timur, pengumpulan zakat melalui BAZNAS telah mencapai Rp48 miliar tahun ini,” ujar Prof. Ali Maschan.

Beliau menambahkan, zakat tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga spiritual dan ekonomi.

“Zakat dan sedekah mampu menolak bala serta membuka pintu rezeki. Menurut undang-undang, zakat yang disalurkan melalui BAZNAS juga dapat mengurangi penghasilan kena pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., memaparkan ketentuan zakat penghasilan berdasarkan fatwa MUI dan SK Ketua BAZNAS RI. ASN yang memiliki penghasilan tahunan mencapai nishob sebesar Rp85 juta—atau sekitar Rp7,1 juta per bulan—sudah wajib menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari pendapatan bersihnya.

“Potensi zakat ASN di lingkungan Cabdindik Bojonegoro–Tuban mencapai sekitar Rp324 juta per bulan dari total 3.096 ASN, yang terdiri atas 1.309 PNS dan 1.787 PPPK. Namun, realisasinya baru sekitar Rp16 juta per bulan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana zakat yang dihimpun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat dikembalikan hingga 70 persen untuk pendayagunaan di wilayah masing-masing, seperti membantu siswa kurang mampu, kegiatan sosial, dan program keumatan.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap para kepala sekolah di wilayah Bojonegoro–Tuban dapat menjadi motor penggerak optimalisasi ZIS di lingkungan pendidikan, sehingga potensi besar zakat ASN dapat tergali secara maksimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

28/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS se-Jatim Gelar Forum Percepatan Pengumpulan, Bidik Target Rp2,58 Triliun

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan BAZNAS se-Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Kamis (23/10/2025). 

Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas dalam bidang penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.; Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI, H. Fitriansyah Agus Setiawan, S.Sos., M.I.Kom., CFRM, beserta jajaran; Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; serta pimpinan dan pelaksana bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menegaskan pentingnya percepatan pengumpulan zakat yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas penghimpunan.

“Hari ini kita diajak Pak Direktur untuk berbicara tentang pengumpulan secara lebih optimal. Tidak ada pertemuan yang lebih baik daripada membicarakan tentang sedekah dan makruf. Sedekah itu juga makruf, membantu orang susah, melunasi utangnya orang,” ujarnya.

Beliau menambahkan, percepatan pengumpulan bukan hanya soal angka semata, melainkan tentang keberkahan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kalau sudah bicara percepatan pengumpulan, mudah-mudahan bukan hanya kuantitas yang banyak, tetapi juga kualitas,” ungkapnya.

Prof. Ali Maschan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BAZNAS agar percepatan pengumpulan dapat berjalan efektif.

“Sebagus apa pun teknik, yang lebih penting adalah orangnya. Man behind the gun — sehebat apa pun senjatanya, yang menentukan tetap orangnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI H. Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan sejumlah materi penguatan, antara lain Evaluasi Kinerja Pengumpulan ZIS-DSKL Nasional, Target dan Rencana Pengumpulan 2026, Strategi Penguatan Pengumpulan, serta Kampanye dan Layanan Kemudahan Zakat.

Beliau menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dalam penghimpunan dana ZIS.

“Ilmu yang kami terapkan di BAZNAS Pusat disesuaikan dengan konteks Jakarta. Bisa jadi di daerah penerapannya berbeda, karena kondisi dan tantangannya tidak sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa Jawa Timur akan menjadi fokus pembahasan dalam analisis kinerja pengumpulan zakat.

“Nanti akan dibedah bagaimana kondisi Jawa Timur, baik dari sisi on balance sheet maupun off balance sheet-nya, karena tantangannya pasti berbeda-beda,” terangnya.

Fitriansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap BAZNAS se-Jawa Timur yang selama dua tahun terakhir mampu menjaga integritas dan tata kelola pengelolaan dana ZIS tanpa adanya isu negatif.

“Kami mengapresiasi BAZNAS di Jawa Timur. Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kami belum pernah mendengar isu fraud atau penyimpangan. Ini menunjukkan akuntabilitas dan kepercayaan publik yang terjaga dengan baik,” katanya.

Berdasarkan hasil Rakorda, target pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp2,58 triliun, yang terdiri atas Rp447,4 miliar on balance sheet dan Rp2,13 triliun off balance sheet.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap terwujud percepatan pengumpulan yang tidak hanya meningkatkan capaian penghimpunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan keberkahan bagi seluruh umat.

23/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim

Berita Terbaru

BAZNAS Jatim Gelar Evaluasi dan Pendampingan Indeks Zakat Nasional 2024
BAZNAS Jatim Gelar Evaluasi dan Pendampingan Indeks Zakat Nasional 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Evaluasi dan Pendampingan Pengisian Indeks Zakat Nasional (IZN) 2024. Acara ini berlangsung di Islamic Center Jawa Timur, Senin (23/12/2024). dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan zakat dari seluruh wilayah Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., bersama timnya, serta pimpinan dan pelaksana BAZNAS dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. Tak ketinggalan, perwakilan dari 10 Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Jawa Timur juga turut hadir. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, menyampaikan bahwa Indeks Zakat Nasional di Jawa Timur selama ini telah menunjukkan capaian yang positif. Namun, ia menegaskan pentingnya peningkatan kinerja pengelolaan zakat di tingkat daerah melalui pembinaan dan pelatihan berkelanjutan. "Kami ingin memastikan seluruh pelaksanaan zakat di kabupaten dan kota terus membaik. Peningkatan ini harus didukung dengan latihan agar kinerja penerimaan zakat semakin optimal. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara untuk memastikan komitmen tersebut berjalan," ujarnya. Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memonitor pelaksanaan zakat secara menyeluruh di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Ia ingin memastikan seluruh wilayah, termasuk kabupaten dan kota, dapat melaporkan capaian indeks zakatnya dengan baik. "Sejauh ini, Jawa Timur telah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan kami berharap ke depannya semakin solid," ungkapnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis BAZNAS Jawa Timur untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Selain itu, evaluasi rutin seperti ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara BAZNAS provinsi, kabupaten/kota, serta LAZ di Jawa Timur. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak yang terlibat, BAZNAS Jawa Timur optimis dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, mendukung kesejahteraan umat, dan mewujudkan keadilan sosial di masyarakat.
BERITA24/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan 20 Unit Rombong bagi UMKM di Bangkalan
BAZNAS Jatim Salurkan 20 Unit Rombong bagi UMKM di Bangkalan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perekonomian mustahik melalui penyaluran bantuan 20 unit rombong kepada pelaku UMKM di Kabupaten Bangkalan. Acara penyerahan bantuan dilaksanakan pada Senin (16/12/2024) di Gedung Perseba Kabupaten Bangkalan. Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada penerima manfaat, didampingi Ketua BAZNAS Kabupaten Bangkalan, Drs. KH. M. Jazuli Nur, Lc. Dalam sambutannya, Prof. Ali Maschan Moesa menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi umat melalui sektor UMKM menjadi salah satu prioritas program BAZNAS Jatim. “BAZNAS sebagai lembaga yang mengelola zakat, infak, dan sedekah menjadi semakin strategis dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Mari kita tingkatkan kebersamaan, saling membantu, dan memperkuat program-program pemberdayaan,” ujar Prof. Ali Maschan. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Bangkalan, Drs. KH. M. Jazuli Nur, Lc, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari BAZNAS Jatim. Ia berharap kolaborasi antara BAZNAS Jatim dan BAZNAS Bangkalan dapat terus terjalin untuk menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga bantuan ini semakin meningkatkan UMKM di Kabupaten Bangkalan.” ujar Kiai Jazuli. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Jatim dalam memanfaatkan dana zakat secara produktif. Dengan adanya bantuan seperti ini, BAZNAS berharap dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih berdaya dan memberikan kontribusi pada perekonomian daerah. BAZNAS Jatim terus berkomitmen melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional dan amanah. Bantuan rombong ini diharapkan menjadi salah satu langkah nyata untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan memajukan UMKM di Jawa Timur.
BERITA19/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Layanan Kesehatan Mustahik, Rakornas Rumah Sehat BAZNAS Hasilkan 9 Poin Pakta Integritas
Tingkatkan Layanan Kesehatan Mustahik, Rakornas Rumah Sehat BAZNAS Hasilkan 9 Poin Pakta Integritas
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Rumah Sehat BAZNAS (RSB) telah menghasilkan 9 poin Pakta Integritas sebagai komitmen untuk menjalankan amanah pengelolaan RSB dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi, serta mampu meningkatkan layanan kesehatan bagi mustahik. Pakta Integritas RSB tersebut dibacakan oleh Direktur Pendistribusian BAZNAS RI Ahmad Fikri pada Sabtu malam (14/12/2024), di Semarang, dan ditandatangani oleh seluruh Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota. Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, serta Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. “Pakta Integritas RSB ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat. Sebagaimana kita tahu, hingga sekarang ini, RSB kinerjanya semakin memperlihatkan kehebatannya,” ujar Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA. Kiai Noor mengatakan, meski RSB saat ini masih tersebar di 22 Kabupaten dan 11 Provinsi, namun manfaatnya telah banyak dirasakan oleh para mustahik. “Oleh karena itu, harapan kami ke depan seluruh daerah di Indonesia ini ada Rumah Sehat BAZNAS. Apa yang kita lakukan ini bagian dari pengabdian kita kepada Allah. Insya Allah, Allah akan memberikan petunjuk dan jalannya bagi kita semua,” ucapnya. Beikut merupakan 9 poin Pakta Integritas RSB: 1. Senantiasa berpegang teguh pada Visi dan Misi BAZNAS dengan secara aktif membantu Masyarakat meningkatkan kualitas hidup sehat melalui program Rumah Sehat BAZNAS yang signifikan sesuai prinsip 3A, aman syar’I, aman regulasi dan aman NKRI yang sejalan dengan Astacita. 2. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian Rumah Sehat BAZNAS di bawah struktur BAZNAS Provinsi dan atau BAZNAS Kabupaten/Kota. 3. Bertanggungjawab terhadap operasional Rumah Sehat BAZNAS menuju kemandirian dan dikelola secara efektif dan efisien. 4. Menjalankan semua standar dan tata Kelola Rumah Sehat BAZNAS berdasarkan regulasi dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku secara umum maupun yang berlaku di BAZNAS. 5. Terus mengupayakan peningkatan kualitas SDM RSB guna meningkatkan kualitas layanan Kesehatan Mustahik 6. Menjaga diri dan Lembaga dari segala kecurangan, penyimpangan dan pelanggaran yang dapat berakibat pada melemahnya eksistensi Rumah Sehat BAZNAS. 7. Memastikan alokasi anggaran yang memadai dalam RKAT agar program Rumah Sehat BAZNAS dapat tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat guna. 8. Menjalankan setiap program Rumah Sehat BAZNAS dengan menjunjung transparansi dan akuntabilitas tinggi dalam pengelolaan dana dan pelaporannya yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para muzaki, mustahik dan masyarakat luas. 9. Meningkatkan kolaborasi dan Kerjasama dengan berbagai pihak baik Pemerintah, TNI/POLRI, OPZ dan Lembaga sosial Kemanusiaan serta dunia usaha guna meningkatkan koordinasi dan efektivitas Program Rumah Sehat BAZNAS di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
BERITA15/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Optimalisasi Penanggulangan Bencana, Rakornas BTB Hasilkan Risalah Simpang Lima Semarang 2024
Optimalisasi Penanggulangan Bencana, Rakornas BTB Hasilkan Risalah Simpang Lima Semarang 2024
Rapat Kerja Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) telah menghasilkan “Risalah Simpang Lima Semarang 2024” untuk mengoptimalkan penyaluran zakat bagi penanggulangan bencana di Indonesia. Risalah tersebut disampaikan oleh Direktur Pendistribusian BAZNAS RI Ahmad Fikri pada Sabtu malam (14/12/2024) di Semarang, serta disaksikan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, dan Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. Dalam penutupannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA. menyampaikan, Risalah Simpang Lima Semarang ini menunjukkan bahwa BAZNAS ingin meningkatkan diri sebagai lembaga pemerintah non struktural, terutama dalam penanganan kebencanaan. Menurut Kiai Noor, selama ini tim BTB telah memperlihatkan kinerja yang luar biasa manakala terjadi bencana di daerah-daerah. “Saat ini tim BTB telah berada di 30 Provinsi dan 360 Kabupaten/Kota, maka dengan adanya risalah ini tentu akan terus kita tingkatkan lagi hingga ke seluruh provinsi di Indonesia,” ucapnya. Kiai Noor menekankan, “Maka dari itu Risalah Simpang Lima ini menjadi pemicu untuk kita semua agar terus memperkuat diri, dan insya Allah kita akan bersama-sama untuk menjalankannya.” Berikut merupakan Risalah Simpang Lima Semarang 2024: 1. BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia berkomitmen untuk mencapai visi bersama menjadi lembaga utama mensejahterakan umat dengan mengutamakan penyelamatan nyawa (hifzun nafs) dalam program kebencanaan serta mencegah munculnya sumber-sumber kemiskinan baru serta mendukung peningkatan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). 2. Memperkuat kelembagaan dan Struktur BAZNAS Tanggap Bencana yang dikomandoi langsung oleh pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan hasil kesepakatan pleno pimpinan. 3. Dalam pelaksanaan operasional BAZNAS Tanggap Bencana ditunjuk kepala pelaksana harian dari unsur amil/staf atau profesional untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas penanganan bencana di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. 4. BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia berkomitmen membentuk dan mengelola tim relawan kebencanaan dengan jumlah yang memadai sesuai dengan kebutuhan yang terlatih dan siap siaga dalam menghadapi situasi darurat. 5. BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia berkomitmen Mengalokasikan dana yang memadai dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk mendukung program-program kebencanaan mitigasi, kedaruratan, pemulihan dan rekonstruksi serta penyediaan sarana prasarana yang diperlukan sesuai dengan Fatwa MUI No. 66 Tahun 2022. 6. BAZNAS seluruh Indonesia berkomitmen menjalankan setiap program kebencanaan dengan prinsip akuntabilitas yang tinggi, transparansi pengelolaan dana, dan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para muzaki, mustahik, dan masyarakat luas. 7. BAZNAS seluruh Indonesia berkomitmen untuk membagi peran dalam manajemen kebencanaan antara lain bagi BAZNAS Kabupaten/Kota bertugas untuk mengkonsolidasikan relawan ditingkat Kabupaten/Kota sampai ke Desa. BAZNAS Provinsi bertugas untuk meningkatkan kapasitas relawan dengan memberikan dukungan pelatihan dan pendanaan. BAZNAS RI bertugas untuk menyiapkan regulasi dan SOP Tata Kelola, SDM, Keuangan, Sertifikasi SDM serta dukungan infrastuktur kebencanaan dan dukungan pendanaan secara nasional.
BERITA15/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI atas peran dan kontribusinya yang luar biasa dalam membantu penanganan dan penanggulangan bencana di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wapres Gibran saat menjadi pembina dalam Apel Kesiapsiagaan sekaligus Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang dilaksanakan di Semarang, Jumat (13/12/2024). Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ). "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi aktif BAZNAS selama ini. Menghimpun, serta menyalurkan zakat, infak, dan sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk bagi penanganan dan pencegahan bencana," ujar Wapres Gibran. "Saya sangat mengapresiasi peran aktif BAZNAS, para relawan, serta mitra BAZNAS yang telah bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan bencana nasional. Mulai dari tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pasca bencana, hingga upaya pengurangan risiko bencana, seperti program kampung tanggap bencana dan masyarakat bangkit sejahtera," lanjutnya. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan seperti BAZNAS, serta masyarakat merupakan kunci dalam menghadapi bencana. Gibran berharap ke depan, BAZNAS dapat semakin memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat. "Beberapa langkah yang diharapkan antara lain pemberian pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat untuk anak-anak korban bencana, serta pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan bagi anak-anak yang kehilangan akses pendidikan akibat bencana," tambahnya. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi juga menjadi prioritas. Wapres Gibran menekankan, perlunya pembuatan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di lokasi relokasi korban bencana, serta penyaluran bantuan produktif untuk membantu korban bencana memperoleh kemandirian ekonomi. "Melalui program-program tersebut, kita tidak hanya meringankan beban masyarakat korban bencana, namun juga memberi mereka harapan baru untuk memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik," ujarnya. Wapres Gibran agar BAZNAS menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” katanya.
BERITA15/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Bersama Wapres RI, BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Bersama Wapres RI, BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa tenda dan perahu karet untuk BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) di seluruh Indonesia. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada perwakilan BTB yakni BAZNAS kabupaten Cilacap, BAZNAS kabupaten Kudus, BAZNAS kota Semarang, dan BAZNAS Kabupaten Temanggung dalam acara Apel Kesiapsiagaan dan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BAZNAS Tanggap Bencana & Rumah Sehat BAZNAS 2024, Jumat (13/12/2024). Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menjelaskan, bantuan yang diserahkan berupa 450 tenda dan 30 perahu karet. Bantuan ini akan didistribusikan ke 34 provinsi, khususnya kepada daerah-daerah yang rawan terkena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kapasitas BTB BAZNAS di seluruh wilayah Indonesia dalam merespons situasi darurat. Tenda dan perahu karet ini adalah kebutuhan dasar dalam penanganan bencana yang sering kali menjadi kendala saat bencana terjadi,” tutur Noor Achmad. Menurut Kiai Noor, bantuan ini juga merupakan bagian dari program besar BAZNAS untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin yang berkaitan dengan penanganan bencana dan pengentasan kemiskinan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat terdampak bencana tidak hanya mendapatkan bantuan darurat, tetapi juga solusi jangka panjang untuk bangkit kembali,” tambah Noor Achmad. Dengan adanya bantuan ini, BAZNAS berharap dapat semakin memperkuat perannya sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan. “Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah rawan bencana,” tuturnya. Kiai Noor juga berharap semakin banyak tim BTB yang terbentuk di seluruh Indonesia, sehingga makin banyak yang merasakan dampak positif dari adanya tim BTB di tanah air. "Saat ini, kita baru memiliki 30 tim BTB di provinsi dan 360 kabupaten/kota. Namun Insya Allah, kita menargetkan semua provinsi dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia akan segera dibentuk BAZNAS tanggap bencana," ucapnya. Apel Kesiapsiagaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Diikuti 5.000 Peserta, Wapres Gibran Pimpin Apel Kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana dan RSB
Diikuti 5.000 Peserta, Wapres Gibran Pimpin Apel Kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana dan RSB
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) serta Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang dilaksanakan di Semarang, Jumat (13/12/2024). Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dalam sambutannya, Wapres Gibran mengapresiasi peran BAZNAS, para relawan, maupun mitra-mitra BAZNAS yang telah bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan kebencanaan nasional, baik pada tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pascabencana, sampai upaya mengurangi risiko bencana seperti Kampung Tanggap Bencana dan program masyarakat bangkit sejahtera. “Saya berharap ke depan BAZNAS dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik itu terkait pemberian pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat sementara bagi anak korban bencana, pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana, pembuatan titik ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana,” ujar Wapres Gibran. Ia berpesan agar BAZNAS menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” katanya. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan, apa yang dilakukan BAZNAS merupakan bagian dari keinginan masyarakat, terutama masyarakat agamis, agar BAZNAS membentuk relawan-relawan tanggap bencana. “Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari harapan masyarakat yang menginginkan BAZNAS untuk bisa tampil, mengumpulkan, dan membentuk relawan-relawan ini. BTB merupakan suatu koordinasi, relasi antara masyarakat yang agamis, masyarakat yang memang senang bersedekah, berinfak dengan relawan-relawan kami,” kata Kiai Noor. “Demikian juga pada hari ini akan ada Rakornas BTB dan RSB. RSB rumah tanpa kasir, rumah sehat yang tidak membayar apapun, karena semuanya didedikasikan untuk masyarakat, karena semuanya dari muqayyadh, sehingga tidak perlu membayar,” sambungnya. Kiai Noor juga menyampaikan terima kasih kepada Wapres RI Gibran Rakabuming Raka atas kehadirannya, yang berarti telah peduli terhadap nasib rakyat Indonesia, juga kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran Apel Kesiapsiagaan ini. Apel Kesiapsiagaan dan Rakornas BTB serta RSB 2024 bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi penyaluran zakat untuk penanggulangan bencana di Indonesia, serta peran BAZNAS se-Indonesia dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Acara ini diikuti 5.000 personil kesiapsiagaan bencana BAZNAS yang terdiri dari: Relawan BAZNAS Tanggap Bencana, PMI, perwakilan LAZ, tenaga medis dan non medis Rumah Sehat BAZNAS; OPD Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim dan Kab. Madiun Distribusikan Sembako untuk Korban Banjir Saradan
BAZNAS Jatim dan Kab. Madiun Distribusikan Sembako untuk Korban Banjir Saradan
Raut haru terlihat di wajah para warga Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Sebanyak 106 mustahik terdampak banjir di wilayah ini menerima bantuan paket sembako yang disalurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kabupaten Madiun, pada Kamis (12/12/2024). Bantuan ini hadir sebagai bentuk kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat yang terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan Madiun beberapa waktu terakhir. Air yang meluap dari sungai di sekitar desa telah merendam rumah-rumah warga dan mengakibatkan kerusakan harta benda, memutus akses jalan, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Tim BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Madiun. Paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, serta kebutuhan pokok lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan harian warga selama masa pemulihan. “Bantuan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung masyarakat yang terdampak bencana. Kami berharap apa yang kami salurkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Dusun Josaren,” ujar Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, di tempat terpisah. Warga setempat mengapresiasi upaya BAZNAS yang tanggap dalam merespons kebutuhan mereka. Bu Supiyah (54), salah seorang warga penerima manfaat, menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Saat banjir melanda, kami kehilangan banyak barang. Bantuan ini sangat berarti untuk kami yang sedang berusaha bangkit,” tuturnya. Pendistribusian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tersampaikan kepada mereka yang membutuhkan. Di tengah tantangan bencana, semangat kebersamaan dan kepedulian menjadi kunci dalam memulihkan kehidupan masyarakat. Selain pendistribusian sembako, BAZNAS juga melakukan asesmen lebih lanjut untuk membantu pemulihan infrastruktur dan memberikan dukungan lanjutan jika diperlukan. Melalui langkah ini, BAZNAS Jatim terus berkomitmen menjalankan perannya sebagai lembaga yang mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah secara optimal, sekaligus membantu masyarakat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi dampak bencana.
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Ekonomi Umat, BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Program Ternak Kambing di Mojowarno
Tingkatkan Ekonomi Umat, BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Program Ternak Kambing di Mojowarno
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kabupaten Jombang kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui Program Ternak Kambing. Pada Selasa (10/12/2024), bantuan program ternak kambing disalurkan kepada 10 warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Setiap penerima manfaat mendapatkan dua ekor kambing betina dan satu ekor kambing jantan yang telah siap bunting, dengan total nilai bantuan mencapai Rp75.000.000,-. Program ini melanjutkan keberhasilan serupa pada tahun 2023 di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, yang kini diperluas untuk mendukung peternak di wilayah Mojowarno. Wakil Ketua III BAZNAS Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., bersama Pimpinan BAZNAS Kabupaten Jombang dan Kepala Desa Gedangan, menyerahkan bantuan ternak kambing secara simbolis kepada para penerima manfaat. “Terima kasih atas sambutan dari kepala desa Gedangan yang luar biasa dan sudah berkenan menjamu kami dengan sangat baik. Kami berharap program ini dapat berkembang dengan baik, sehingga ke depannya dapat diperluas untuk lebih banyak penerima manfaat di Kabupaten Jombang," ujar Kiai Zakki dalam sambutannya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Jombang, Bapak Ahmad Zainuri, Lc., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi. “Kecamatan Mojowarno menjadi penerima manfaat program ini pada tahun kedua, setelah sebelumnya program serupa telah dilaksanakan di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam. Diharapkan, pada tahun-tahun mendatang, Kabupaten Jombang dapat kembali menerima program serupa dengan sasaran penerima dari kecamatan yang berbeda,” ungkapnya. Kepala Desa Gedangan, Sukarno, SE., turut mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. "Semoga domba yang diberikan dapat berkembang dengan baik sesuai harapan kita semua. Dengan demikian, domba tersebut nantinya dapat digulirkan kepada warga lain yang membutuhkan, sehingga secara bertahap perekonomian masyarakat dapat meningkat melalui usaha ternak ini." tutur Sukarno. Program Ternak Kambing oleh BAZNAS Jatim merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor peternakan. Keberlanjutan program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas di berbagai wilayah Jawa Timur.
BERITA12/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong Bagi 20 Mustahik Pelaku UMKM di Pamekasan
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong Bagi 20 Mustahik Pelaku UMKM di Pamekasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen mendukung pemberdayaan ekonomi melalui berbagai program unggulan. Salah satunya adalah pendistribusian bantuan rombong kepada mustahik pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang kali ini disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pamekasan pada Rabu (11/12/2024). Kegiatan pendistribusian yang berlangsung di Kantor BAZNAS Kabupaten Pamekasan tersebut dihadiri Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. yang memimpin langsung jalannya acara, bersama jajaran Pimpinan BAZNAS Pamekasan. Untuk tahun 2024, sebanyak 25 rombong telah disalurkan, tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Program ini menyasar mustahik wirausahawan yang berada di bawah binaan BAZNAS Jatim. Dalam sambutannya, Dr. KH. Ahsanul Haq mengungkapkan bahwa total terdapat 38 BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang akan menerima bantuan serupa. Setiap kabupaten/kota mendapatkan 20 unit rombong untuk mendukung usaha mikro di wilayah masing-masing. "Ada 38 BAZNAS kabupaten/kota yang menerima rombong dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur, dengan alokasi 20 rombong untuk masing-masing kabupaten/kota," tutur Kiai Ahsan. Selain itu, beliau menginformasikan rencana program baru yang akan diluncurkan pada awal tahun 2025. Program ini berupa bantuan modal sebesar Rp1 juta per orang untuk 50 penerima manfaat. Dana tersebut akan berputar selama sembilan bulan dan dikembalikan dalam bentuk infaq dan sedekah untuk mendukung keberlanjutan program. "Selain itu, pada awal tahun 2025 akan diluncurkan program bantuan modal sebesar Rp1 juta per orang untuk 50 penerima manfaat. Dana tersebut akan berputar selama sembilan bulan yang nanti akan dikembalikan lagi." pungkasnya. Program-program ini menunjukkan dedikasi BAZNAS Jawa Timur dalam mendorong kemandirian ekonomi mustahik melalui penyaluran dana zakat.
BERITA11/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Penguatan Pengumpulan, BAZNAS se-Jatim Siap Optimalkan Potensi ZIS di Setiap Daerah
Penguatan Pengumpulan, BAZNAS se-Jatim Siap Optimalkan Potensi ZIS di Setiap Daerah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jawa Timur turut berpartisipasi dalam Program Penguatan Pengumpulan ZIS 2024 yang diselenggarakan oleh BAZNAS Republik Indonesia di Islamic Centre Jawa Timur, Surabaya, pada Selasa (10/12/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M. Selain itu, hadir pula Koordinator Wilayah Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI, Abdul Halim Hadi, dan Koordinator Pengumpulan Zakat Karyawan BAZNAS RI, Satria Hibatal Aziziy, S.H.I., M.Ec., Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan dan pelaksana bidang pengumpulan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Mewakili Ketua BAZNAS Jatim, Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi dan perencanaan yang matang dalam memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS). “Terkait ayat Al-Qur’an yang tadi saya sampaikan, wamaa tadri nafsun madza taksibu ghada, ayat ini sangat relevan dengan tugas pengumpulan di BAZNAS, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Artinya, setiap hari kita harus bergerak dan melangkah untuk memaksimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di daerah masing-masing,” ujarnya. Beliau juga menegaskan bahwa pendekatan proaktif adalah kunci dalam menjalankan amanah pengumpulan ZIS. “Jangan hanya menunggu, tapi harus aktif merancang inovasi dan langkah konkret. Kita tidak boleh hanya berdiam diri menunggu datangnya zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. Sebaliknya, kita harus terus bergerak maju. Semakin banyak yang kita kumpulkan, semakin besar pula program pendistribusian yang dapat kita lakukan,” jelasnya. Di akhir sambutannya, Kiai Ahsan, mengingatkan bahwa inovasi yang berkelanjutan sangat penting untuk pengelolaan ZIS yang efektif. “Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu berinovasi dan berupaya meningkatkan pengumpulan dengan berbagai cara. Salah satu upaya strategis adalah pelaksanaan program penguatan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah. Kami yakin, narasumber kita dari BAZNAS Republik Indonesia memiliki banyak pengalaman yang bisa kita pelajari bersama,” tutupnya. Acara diharapkan dapat menjadi momen strategis bagi seluruh peserta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dengan semangat inovasi dan kerja sama, BAZNAS di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Timur diharapkan mampu memaksimalkan pengumpulan ZIS, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
BERITA10/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Duta BAZNAS Jatim Ikuti Voluntrip di Kampung Mualaf Baduy Luar
Duta BAZNAS Jatim Ikuti Voluntrip di Kampung Mualaf Baduy Luar
Tiga Duta BAZNAS Jawa Timur, yaitu Sony Wahyu Alfaryansyah, Siti Alfia, dan Ahmad Asshidqi, turut serta dalam kegiatan Voluntrip yang diselenggarakan oleh BAZNAS Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada 30 November hingga 1 Desember 2024 di Kampung Mualaf Suku Baduy Luar, Leuwidamar, Lebak, Banten, sebuah daerah dengan kehidupan tradisional yang sederhana dan minim akses terhadap layanan kesehatan serta pendidikan. Dalam program ini, serangkaian kegiatan kemanusiaan dilaksanakan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat setempat. Tim dokter profesional dari BAZNAS Sehat memberikan layanan kesehatan dasar kepada warga yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas medis di daerah terpencil tersebut. Selain itu, Siti Alfia dan Ahmad Asshidqi ikut dalam pendistribusian paket logistik keluarga. Paket ini berisi kebutuhan dasar yang sangat diperlukan oleh warga Kampung Mualaf Suku Baduy Luar, yang sebagian besar hidup dalam kondisi serba kekurangan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup sehari-hari mereka. Di sisi lain, Sony Wahyu Alfaryansyah, yang juga mentor Beasiswa Cendekia BAZNAS Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA), memberikan edukasi kepada anak-anak di kampung tersebut. Ia mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri, serta nilai-nilai agama sebagai bekal kehidupan. Anak-anak setempat mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme, dengan harapan mereka bisa menjadi generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas. Kehadiran para Duta BAZNAS Jawa Timur di Kampung Mualaf ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat di daerah terpencil yang sering luput dari perhatian. Melalui kegiatan Voluntrip, BAZNAS Jawa Timur berkontribusi dalam upaya pemerataan kesejahteraan, sekaligus menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Sony Wahyu Alfaryansyah, Siti Alfia, dan Ahmad Asshidqi berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah terisolasi seperti Kampung Mualaf Suku Baduy Luar. Melalui kehadiran BAZNAS, diharapkan manfaat yang diberikan dapat membawa kemaslahatan bagi umat. “Terima kasih muzaki, terima kasih mustahik,” ujar ketiganya.
BERITA06/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Beri Penghargaan kepada 19 UPZ Terbaik
BAZNAS Jatim Beri Penghargaan kepada 19 UPZ Terbaik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar UPZ Awards 2024 di Vanda Gardenia Hotel, Trawas, pada 4–5 Desember 2024. Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (Rakor UPZ), bertujuan memberikan apresiasi kepada UPZ berprestasi dalam pengelolaan zakat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., yang berharap hal ini dapat menjadi motivasi bagi para UPZ untuk terus meningkatkan kontribusi mereka dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam acara tersebut, BAZNAS Jatim memberikan penghargaan kepada 19 UPZ dalam berbagai kategori, sebagai berikut: UPZ OPD dengan Pengumpulan Terbanyak: Bank Jatim UPZ Non-OPD dengan Pengumpulan Terbanyak: Universitas Brawijaya Malang UPZ Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) dengan Pengumpulan Terbanyak: Cabdindik Lamongan UPZ OPD dengan Rasio Pengumpulan ZIS Terbanyak: Bakorwil Pamekasan UPZ OPD dengan Perolehan Kupon Terbanyak: Dinas Sosial UPZ Non-OPD dengan Perolehan Kupon Terbanyak: PT Air Bersih Jatim UPZ Cabdindik dengan Perolehan Kupon Terbanyak: Cabdindik Tulungagung UPZ Rumah Sakit dengan Pengumpulan Terbanyak: RSUD Dr. Saiful Anwar UPZ Rumah Sakit dengan Pelaporan Terbaik: RSUD Dr. Soetomo UPZ Cabdindik dengan Pelaporan Terbaik dan Teraktif: Cabdindik Blitar UPZ Badan/Dinas Teraktif: Bappeda UPZ Badan/Dinas Terbaik: Bapenda UPZ Dinas Paling Inovatif: Disnakertrans UPZ Dinas Paling Kreatif: Dishub Jatim UPZ dengan Penguatan Kelembagaan Terbaik: Setda Provinsi Jawa Timur UPZ Dinas dengan Program Penguatan UMKM Terbaik: Disperindag UPZ Dinas dengan Koordinasi Terbaik: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan UPZ Dinas dengan Tata Laksana dan Kinerja Terbaik: Dinas Kelautan dan Perikanan UPZ Dinas dengan Kolaborasi Terbaik: Dinas PU SDA Penyelenggaraan UPZ Awards 2024 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS Jatim dan UPZ dalam pengelolaan zakat. Langkah ini diharapkan mampu mendukung upaya bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Hadir pada kegiatan ini, Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Budi Raharjo, S.E., M.Si.; Waka II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Waka III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.; dan Waka IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M. Turut hadir pula, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra. Restu Novi Widiani, M.M.; Kepala Bakorwil Pamekasan, Dra. Sugi Agustini, M.Si.; serta Bupati Mojokerto yang diwakili oleh Asisten 1 Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto. Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto juga turut memeriahkan acara ini, bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttaqin, M.Ag.; dan Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, H. Zamroni Umar, beserta jajarannya. Tak ketinggalan, Wakil Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUD Dr. Soetomo, drg. Primada K., M.Kes., MARS.; pimpinan dari Bank Mitra BAZNAS Jatim, serta pengurus UPZ dari Badan/Dinas, OPD, Non-OPD, dan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) di seluruh Jawa Timur.
BERITA05/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Optimalkan Pengelolaan ZIS, BAZNAS Jatim Gelar Rakor UPZ di Trawas
Optimalkan Pengelolaan ZIS, BAZNAS Jatim Gelar Rakor UPZ di Trawas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Vanda Gardenia Hotel Trawas pada 4-5 November 2024. Mengusung tema “Harmonisasi, Sinergi, Koordinasi serta Optimalisasi Pengelolaan Dana ZIS”, kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Budi Raharjo, S.E., M.Si.; Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.; Waka II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Waka III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.; dan Waka IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan bahwa peran BAZNAS menjadi semakin strategis di tengah tantangan ekonomi yang akan datang. “Perlu kita ketahui bersama bahwa mulai tahun depan, akan ada beberapa kebijakan baru yang berdampak pada masyarakat. Sebagai contoh, kenaikan PPN menjadi 12 persen, serta penyesuaian tarif BPJS. Kebijakan ini mungkin akan mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Prof. Ali. Prof. Ali Maschan menegaskan bahwa tantangan ini menuntut peran lembaga zakat untuk lebih proaktif dan strategis dalam menjalankan fungsinya. “Oleh karena itu, peran BAZNAS sebagai lembaga yang mengelola zakat, infak, dan sedekah menjadi semakin strategis dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Prof. Ali. Prof. Ali juga mengingatkan pentingnya semangat berbagi dan berinfak. “Dalam Islam, berbagi adalah salah satu cara untuk membersihkan hati dan mempererat ukhuwah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah keberkahan.’ Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, mari kita tetap optimis. Allah SWT telah berfirman bahwa setiap kesulitan pasti disertai kemudahan,” ucapnya. Beliau juga menekankan pentingnya sikap optimis dan kolaborasi dalam menghadapi setiap kesulitan yang ada. “Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, mari kita tetap optimis. Allah SWT telah berfirman bahwa setiap kesulitan pasti disertai kemudahan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kebersamaan, saling membantu, dan memperkuat program-program pemberdayaan,” ungkap Prof. Ali dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini, Budi Raharjo mewakili Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur, menyampaikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS Jatim atas dedikasinya dalam penghimpunan dan penyaluran zakat yang terus berkembang. “Saya sangat mengapresiasi dedikasi BAZNAS dalam menghimpun dan mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Upaya ini telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Budi Raharjo. Ia juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan zakat. “Saya merasa bangga mendengar laporan yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS Jawa Timur mengenai penghimpunan dan penyaluran dana ZIS yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun demikian, kita juga harus menyadari bahwa potensi zakat di Jawa Timur masih jauh lebih besar dibandingkan dengan yang telah dihimpun saat ini. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak, khususnya para OPD dan UPZ, untuk semakin inovatif dan kolaboratif dalam meningkatkan penghimpunan dan penyaluran zakat,” jelasnya. Budi Raharjo berharap rapat koordinasi ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk merumuskan langkah-langkah yang lebih efektif dalam memaksimalkan potensi zakat di Jawa Timur. “Mari kita jadikan zakat sebagai instrumen yang tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga memberikan dampak sosial yang besar bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Budi Raharjo. Selain itu, pada kegiatan ini digelar UPZ Awards untuk memberikan penghargaan kepada UPZ berprestasi. Dilakukan pula penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan UPZ serta pengukuhan Koordinator Paguyuban UPZ di Jawa Timur. Acara ini juga diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman dari para pengurus UPZ untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan dana ZIS di seluruh wilayah Jawa Timur. Turut hadir pada acara ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra. Restu Novi Widiani, M.M.; Kepala Bakorwil Pamekasan, Dra. Sugi Agustini, M.Si.; serta Bupati Mojokerto yang diwakili oleh Asisten 1 Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto. Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto juga turut memeriahkan acara ini, bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttaqin, M.Ag.; dan Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, H. Zamroni Umar, beserta jajarannya. Hadir pula Wakil Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUD Dr. Soetomo, drg. Primada K., M.Kes., MARS.; pimpinan dari Bank Mitra BAZNAS Jatim, serta pengurus UPZ dari Badan/Dinas, OPD, Non-OPD, dan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) di seluruh Jawa Timur.
BERITA04/12/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Inovasi Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jatim Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS Jateng
Tingkatkan Inovasi Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jatim Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS Jateng
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Kantor BAZNAS Provinsi Jawa Tengah dalam rangka studi tiru terkait inovasi pengelolaan zakat. Kunjungan yang berlangsung di kantor BAZNAS Jateng di Semarang, Kamis (28/11/2024) ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi sekaligus menggali pengalaman dari BAZNAS Jateng yang telah diakui memiliki berbagai program unggulan. Ketua BAZNAS Jateng, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., menyambut hangat kedatangan rombongan dari BAZNAS Jatim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pertemuan ini. “Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam keadaan sehat. Saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Jatim yang telah hadir untuk mendukung kegiatan ini. Semoga usaha kita diridhai oleh Allah dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” ungkapnya. Ia memaparkan berbagai program unggulan BAZNAS Jateng, seperti pelatihan tenaga konstruksi bersertifikasi yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR. Program ini, menurutnya, telah memberdayakan banyak mustahik yang kini bekerja di proyek-proyek konstruksi, baik dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Arab Saudi dan Singapura. “Kami berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan konsumtif, tetapi juga program-program produktif yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mustahik,” tambahnya. Dalam pertemuan tersebut, Dr. KH. Ahmad Darodji juga menyampaikan keberhasilan program pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat miskin. “Tahun ini, kami telah membangun atau memperbaiki 750 rumah yang dilengkapi dengan fasilitas sanitasi dan drainase yang layak. Verifikasi dilakukan secara ketat untuk memastikan program ini tepat sasaran,” katanya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., mengungkapkan apresiasinya terhadap sambutan hangat dari BAZNAS Jateng. “Kami merasa bersyukur dan terhormat dapat belajar langsung dari BAZNAS Jateng yang telah memiliki banyak inovasi dalam pengelolaan zakat. Kehadiran kami di sini adalah untuk mempererat silaturahmi sekaligus menimba ilmu dari praktik terbaik yang telah dijalankan,” ujarnya. Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menjelaskan bahwa kunjungan ini awalnya direncanakan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, BAZNAS Jatim memutuskan untuk melakukan studi tiru ke BAZNAS Jateng. “Pilihan ini sangat tepat karena BAZNAS Jateng memiliki banyak hal yang dapat dijadikan teladan, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi manajemen zakat yang transparan dan memudahkan muzaki memantau pembayaran zakat mereka,” jelasnya. Selain itu, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menyampaikan rencana BAZNAS Jatim untuk mengadopsi beberapa program pemberdayaan, seperti dana bergulir dan pelatihan keterampilan. “Kami sangat terinspirasi dengan program dana bergulir yang disertai pendampingan intensif kepada penerima manfaat. Ini menunjukkan betapa seriusnya BAZNAS Jateng dalam memastikan setiap bantuan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan mustahik,” tuturnya. Diharapkan hasil dari studi tiru ini dapat meningkatkan pengelolaan zakat di Jawa Timur, sekaligus mempererat sinergi antara kedua provinsi. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dalam setiap langkah kita mengelola zakat, infak, dan sedekah untuk kemaslahatan umat,” tutup Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa. Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke lantai pengelolaan di Kantor BAZNAS Jateng. Tim BAZNAS Jatim yang hadir, termasuk jajaran wakil ketua dan beberapa kepala bidang, berkesempatan berdiskusi langsung dengan jajaran pelaksana BAZNAS Jateng. Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., serta jajaran pelaksana lainnya. Dari BAZNAS Jateng, hadir Wakil Ketua I Drs. KH. Ahmad Hadlor Ihsan, Wakil Ketua II Drs. HM. Zain Yusuf, M.M., Sekretaris Drs. H. Ahyani, M.Si., beserta jajaran pelaksana.
BERITA29/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Semakin Dipercaya Publik, Laporan Keuangan 2023 BAZNAS Jatim Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Semakin Dipercaya Publik, Laporan Keuangan 2023 BAZNAS Jatim Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan periode tahun 2023. Hal ini disampaikan dalam pelaporan hasil audit laporan keuangan yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., serta Wakil Ketua II, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., di Kantor BAZNAS Jatim, Senin (25/11/2024). Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) Budi & Azhari, Muhammad Azhari, SE., Ak., MSA., CA., CPA., ASEAN CPA. Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan bahwa pencapaian opini WTP ini adalah bukti nyata transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di BAZNAS Jatim. Hal ini menjadi penanda kepercayaan tinggi dari para muzaki, mustahik, serta masyarakat luas. "Terima kasih. Mudah-mudahan hasil audit ini menjadi bagian dari upaya profesional dan optimalisasi kita, baik dalam pelayanan maupun pendistribusian zakat untuk umat dan bangsa Indonesia." kata Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. Ali Maschan Moesa. Sementara itu, Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) Budi & Azhari, Muhammad Azhari, SE., Ak., MSA., CA., CPA., ASEAN CPA., menyampaikan hasil audit yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan BAZNAS Provinsi Jawa Timur. "Bismillahirrahmanirrahim, kami serahkan hasil audit BAZNAS Jatim tahun 2023. Kami telah mengaudit laporan keuangan BAZNAS Provinsi Jawa Timur, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2023, laporan perubahan dana dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan BAZNAS Provinsi Jawa Timur tanggal 31 Desember 2023, laporan perubahan dana dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia", ungkap Managing Partner KAP Budi & Azhari, Muhammad Azhari.
BERITA26/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan 500 Paket Sembako dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024
BAZNAS Jatim Salurkan 500 Paket Sembako dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur berperan aktif mendukung Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut, dengan menyalurkan 500 paket sembako untuk masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di Jawa Timur. Penyerahan paket sembako secara simbolis oleh Pimpinan BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., dilakukan dalam pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 di Dermaga Koarmada Ujung Surabaya, Jumat (22/11/2024), menggunakan KRI Makassar 590 yang akan berlayar menuju kepulauan terpencil Madura. “Rupiah berdaulat bagian dari negara berdaulat dan masyarakat berdaulat, maka BAZNAS Jatim mendukung kegiatan ini demi wujudkan masyarakat berdaya, khususnya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil),” ujar Pimpinan BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq. Dalam ekspedisi ini, BAZNAS Jatim memberikan dukungan berupa total 500 paket sembako, dengan masing-masing pulau tujuan, yaitu Pulau Gili Raja, Pulau Gili Genting, Pulau Pagerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, dan Pulau Guwa Guwa, menerima 100 paket sembako. Dengan langkah ini, BAZNAS Jatim terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi yang merata, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai program kemanusiaan. Selain bantuan sembako, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 juga menghadirkan layanan penukaran uang, edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, bantuan sosial melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), serta pemeriksaan kesehatan oleh tim medis TNI AL, yang semakin memperkuat dampak positif kegiatan ini bagi masyarakat setempat. Hadir pada kegiatan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Asisten Gubernur BI Marlison Hakim, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariyanto Condrowibowo, Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Hutapea, serta Tim Onboard ERB Jawa Timur yang terdiri dari perwakilan BI, Pemprov Jatim, dan personel TNI AL.
BERITA24/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Wujudkan Hunian Layak, BAZNAS Jatim dan Bojonegoro Bantu Renovasi 10 Rumah Mustahik di Baureno
Wujudkan Hunian Layak, BAZNAS Jatim dan Bojonegoro Bantu Renovasi 10 Rumah Mustahik di Baureno
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan bedah rumah sebesar Rp20 juta bagi 10 mustahik di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada Sabtu, (23/11/2024), bertempat di Kantor Kecamatan Baureno. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Ketua BAZNAS Bojonegoro, Drs. H. Wakhid Priyono, M.H.I., Camat Baureno, Agus Susetyo Hardiyanto, S.STP, M.M., serta sejumlah penerima manfaat dari program rumah layak huni. “Program Rumah Layak Huni ini diberikan kepada mustahik dengan nominal sebesar Rp20 juta. Renovasi rumah diharapkan dapat membantu mustahik memiliki hunian yang nyaman untuk ditinggali. Dalam proses pelaksanaannya, diharapkan adanya kolaborasi dengan pihak kecamatan maupun desa agar hasilnya lebih maksimal.” ujar Dr. KH. Ahsanul Haq dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa BAZNAS Jatim mengalokasikan dana programnya dengan komposisi 40% untuk kebutuhan konsumtif dan 60% untuk kegiatan produktif. “Program-program BAZNAS Jawa Timur yang berkolaborasi dengan BAZNAS Bojonegoro sangat beragam, seperti bantuan ternak, alat kerja produktif, dan lainnya. Diharapkan, dengan adanya program-program ini, perekonomian mustahik dapat meningkat sehingga mereka dapat menjadi muzakki di masa mendatang. Adapun pembagian program BAZNAS terbagi menjadi 40% untuk kebutuhan konsumtif dan 60% untuk kegiatan produktif,” tambahnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Bojonegoro, Drs. H. Wakhid Priyono, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari BAZNAS Jatim. “Program BAZNAS Bojonegoro terdiri atas lima jenis, salah satunya adalah program Bojonegoro Filantropis yang hari ini berkolaborasi dengan BAZNAS Jawa Timur untuk merenovasi rumah layak huni. Selain itu, di bidang pendidikan, BAZNAS pada minggu ini telah menyalurkan beasiswa sebesar Rp400 juta kepada siswa SD dan SMP,” jelasnya. Di tempat yang sama, Camat Baureno, Agus Susetyo Hardiyanto, menyatakan rasa syukur atas bantuan ini. “Terima kasih kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Bojonegoro yang telah memberikan bantuan kepada warga kami. Bantuan ini sangat bermanfaat dan semoga membawa berkah,” ujar Camat Baureno, Agus Susetyo Hardiyanto, S.STP, M.M. Pada acara tersebut, turut hadir kepala desa setempat yang mendampingi para penerima manfaat. Sebanyak sepuluh rumah yang menerima bantuan renovasi dari BAZNAS Jatim, tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Program tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi mustahik secara keseluruhan, khususnya dalam aspek kenyamanan hidup dan kesehatan lingkungan.
BERITA23/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Hari Guru Nasional, BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan untuk Guru Kurang Mampu
Hari Guru Nasional, BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan untuk Guru Kurang Mampu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan kesejahteraan bagi guru-guru kurang mampu dalam perayaan Hari Guru Nasional ke-79. Acara bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” ini digelar di Gedung Islamic Center Surabaya, Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Aksara Internasional ke-59 dengan tema “Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebhinekaan Global dan Inklusif.” Dalam mendukung kegiatan tersebut, BAZNAS Jatim melalui UPZ Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, memberikan bantuan kepada 10 guru kurang mampu dengan total dana Rp15.000.000. Masing-masing guru menerima Rp1.500.000 dari BAZNAS Jatim. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada para guru tingkat SMA, SMK, dan SLB. Selain itu, setiap guru juga menerima tambahan bantuan senilai Rp1.000.000 dari Dinas Pendidikan Jawa Timur. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, khususnya di Jawa Timur. Peran guru sangatlah mulia; mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mendidik dan membimbing generasi bangsa,” kata Adhy Karyono dalam sambutannya. Bantuan yang diberikan BAZNAS Jatim bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru serta memotivasi mereka dalam berkreasi dan berinovasi di bidang pendidikan. Dukungan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang menciptakan dampak besar, terutama dalam memberdayakan guru sebagai pilar utama pendidikan. Diharapkan, bantuan ini dapat memperkuat semangat dan dedikasi guru-guru dalam mendidik generasi penerus bangsa.
BERITA20/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Kisah Sukses Bapak Ikhsan: Dari 3 Ekor Kambing Menjadi 7 Berkat Balai Ternak BAZNAS
Kisah Sukses Bapak Ikhsan: Dari 3 Ekor Kambing Menjadi 7 Berkat Balai Ternak BAZNAS
Suara kambing yang saling bersahutan menjadi penanda pagi yang sibuk di kandang milik Bapak Ikhsan. Pria yang hidup sederhana di Dusun Paden, Desa Ploso, Kabupaten Pacitan ini adalah salah satu penerima manfaat program Balai Ternak BAZNAS Provinsi Jawa Timur tahun 2023. Melalui program tersebut, ia menerima bantuan berupa 3 ekor kambing yang kini, berkat ketekunan dan kerja kerasnya, telah berkembang menjadi 7 ekor pada tahun 2024. "Saya sangat bersyukur. Awalnya 3 ekor kambing lalu beranak menjadi 7 ekor, dengan begini saya bisa memulai usaha kecil yang memberi manfaat besar untuk keluarga," ujar Bapak Ikhsan kepada Tim SAI BAZNAS Jatim yang melakukan monev untuk memastikan pendistribusian bantuan tepat sasaran. Program Balai Ternak ini tidak hanya memberikan modal berupa ternak, tetapi juga pelatihan dan pendampingan intensif. "Pendampingan ini sangat membantu kami yang sebelumnya tidak paham banyak tentang beternak. Sekarang, saya merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha ini," tambah Bapak Ikhsan. Hasil dari ternak kambing ini juga memberikan dampak nyata bagi ekonomi keluarga Bapak Ikhsan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mulai merencanakan untuk memperluas usaha peternakannya dengan memanfaatkan keuntungan dari penjualan kambing. Melalui program seperti Balai Ternak, BAZNAS Jatim tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga membuka peluang berkelanjutan bagi masyarakat untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi. Kisah Bapak Ikhsan adalah bukti nyata bahwa keberhasilan dapat diraih dengan sinergi bantuan, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar.
BERITA20/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat