Berita Terbaru
Bantuan Sepanjang Hayat: BAZNAS Jatim Bantu Lansia Sebatang Kara di Ponorogo
Di sebuah sudut Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, hidup seorang perempuan lansia bernama Mbah Sumirah. Usianya telah melewati masa senja, dengan kondisi fisik yang semakin melemah. Hidupnya sebatang kara, tanpa keluarga yang mendampinginya. Sehari-hari, kesunyian menjadi teman setianya, dan perjuangan melawan sakit menjadi rutinitas tanpa akhir.
Mbah Sumirah sudah lama tidak mampu bekerja. Tubuhnya renta dan kesehatannya terus menurun, membuatnya hanya bisa mengandalkan belas kasih dari lingkungan sekitar. Namun, takdir menghadirkan secercah harapan melalui bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Setiap bulan, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, melalui BAZNAS Kabupaten Ponorogo, memberikan bantuan rutin kepada Mbah Sumirah. Santunan sebesar Rp600.000 per bulan sepanjang hayat, bantuan itu menjadi penopang utama kehidupannya. Uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan yang sangat dibutuhkannya.
“Bantuan ini benar-benar sangat berarti bagi saya. Kalau tidak ada bantuan ini, saya tidak tahu bagaimana bisa bertahan,” ucap Mbah Sumirah kepada Tim SAI BAZNAS Jatim yang melaksanakan monev guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Selain itu, warga Desa Wotan juga turut memberikan perhatian kepada Mbah Sumirah. Mereka membantu dalam bentuk tenaga, menemani, atau sekadar menyapanya. Kehadiran masyarakat sekitar adalah bukti bahwa di tengah kesulitan, selalu ada tangan-tangan yang siap membantu.
Kisah Mbah Sumirah mengingatkan kita bahwa zakat, infak, dan sedekah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi jalan untuk membangun empati dan solidaritas di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini tidak hanya menjadi penopang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberi semangat baru bagi Ibu Sumirah untuk terus bertahan dan menjalani hidupnya dengan penuh rasa syukur.
19/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Wujudkan Rumah Layak Huni untuk Bapak Mesenu di Ponorogo
Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, menjadi saksi hadirnya harapan baru bagi Bapak Mesenu, seorang buruh tani yang gigih. Melalui Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, impian Bapak Mesenu untuk memiliki rumah yang layak akhirnya terwujud.
Pada tahun 2023, BAZNAS Jatim memberikan bantuan sebesar Rp 15.000.000 untuk mendukung renovasi rumah Bapak Mesenu. Tak berhenti di situ, BAZNAS Kabupaten Ponorogo turut menambah bantuan sebesar Rp 5.000.000, memperkuat pondasi perubahan yang diimpikan keluarga ini. Dengan total bantuan Rp 20 juta tersebut, BAZNAS menjadi pilar utama dalam perbaikan rumah Bapak Mesenu.
“Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS yang telah membantu keluarga kami. Bantuan ini benar-benar meringankan beban kami untuk memiliki tempat tinggal yang layak,” ujar Bapak Mesenu saat Tim SAI BAZNAS Jatim melaksanakan monev untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Namun, perjuangan belum selesai. Untuk melanjutkan pembangunan rumah hingga tuntas, Bapak Mesenu memutuskan meminjam uang di bank, dengan cicilan Rp 600.000 per bulan. Meski berat, semangatnya untuk memberikan tempat tinggal layak bagi keluarganya tak pernah surut.
Tak hanya bantuan dari BAZNAS, warga Desa Muneng juga berperan penting. Dengan semangat gotong royong, masyarakat membantu pengerjaan rumah tersebut, mulai dari tenaga hingga bahan bangunan tambahan.
Program perbaikan rutilahu yang digagas BAZNAS tidak hanya memberi manfaat material, tetapi juga membangun optimisme baru di tengah masyarakat. Rumah baru Bapak Mesenu adalah bukti nyata bahwa zakat dapat mengubah kehidupan seseorang.
Rumah sederhana di Desa Muneng tersebut bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol kekuatan zakat dalam memberdayakan dan membangun kesejahteraan umat. BAZNAS telah membuktikan bahwa kebaikan, ketika dikelola dengan amanah, dapat membawa dampak besar bagi mereka yang membutuhkan.
19/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan 45 Ekor Kambing kepada Mustahik di Bondowoso
BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan 45 ekor kambing kepada sepuluh mustahik di Desa Curah Poh, Kecamatan Curah Dami, Kabupaten Bondowoso, Rabu (13/11/2024), sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi ‘Jatim Makmur’ berbasis ternak.
Bantuan terdiri atas 40 ekor kambing betina dan 5 ekor kambing pejantan yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat melalui usaha budidaya kambing.
Serah terima bantuan berlangsung di pendopo Kecamatan Curah Dami, dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bondowoso, Camat Curah Dami, perwakilan dari Danramil dan Kapolsek, dan Kepala Desa Curah Poh.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat yang turut mendukung inisiatif pemberdayaan tersebut.
Waka II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, menyampaikan bahwa program bantuan ternak ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi mustahik melalui program produktif.
“Alhamdulillah, hari ini BAZNAS Jawa Timur berkesempatan untuk menyerahkan bantuan ternak kambing kepada para mustahik di Desa Curah Poh. Kami berharap bantuan ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para penerima manfaat, tetapi juga dapat mendorong mereka untuk lebih mandiri secara ekonomi. Semoga program ini membawa keberkahan dan bermanfaat,” ujarnya.
Para mustahik penerima bantuan diharapkan mampu memanfaatkan bantuan ini secara maksimal, dengan mengembangkan usaha ternak secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
13/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim bersama UPZ BAKORWIL II Bojonegoro Salurkan Bantuan bagi UMKM dan Yatim
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama UPZ BAKORWIL II Bojonegoro menyalurkan bantuan kepada mustahik pelaku UMKM dan anak yatim.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor BAKORWIL II Bojonegoro, Sabtu (9/11/2024) ini, merupakan wujud kepedulian BAZNAS dan pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan harapan agar acara ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Jawa Timur.
“Alhamdulillah, mewakili Ketua BAZNAS Jawa Timur, kami hadir di BAKORWIL II Bojonegoro dalam rangkaian acara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Semoga acara ini membawa berkah dan manfaat. Aamiin.”
Sebanyak 50 mustahik pelaku UMKM mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp500.000 per orang. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat usaha kecil mereka, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan mendorong kemandirian ekonomi di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu, BAZNAS Jatim juga memberikan santunan kepada 10 anak yatim-dhuafa dengan nilai Rp200.000 per anak serta perlengkapan sekolah, yang diharapkan bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
Kegiatan doa bersama dan penyaluran bantuan ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting, antara lain Asisten Pemprov Jatim Beni Sampirwanto yang mewakili Pj. Gubernur Jawa Timur, Kepala BAKORWIL II Bojonegoro, Kepala OPD Pemprov Jatim, Pj. Bupati Bojonegoro, serta FORKOPIMDA Kabupaten Bojonegoro.
Keterlibatan BAZNAS Jatim dalam kegiatan ini mempertegas perannya sebagai lembaga pengelola zakat yang tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak jangka panjang melalui program pemberdayaan.
Di Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79 ini, BAZNAS Jatim berharap bantuan yang disalurkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk saling peduli dan mendukung sesama.
09/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Berkah Sepeda Mini dari BAZNAS Jatim Membawa Kebahagiaan bagi Titin dan Keluarganya
Titin Nur Rohadyah, siswi kelas VIII di SMPN 46 Surabaya, kini merasakan perubahan signifikan dalam kesehariannya berkat bantuan sepeda mini dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, Titin harus menempuh perjalanan kaki dari rumahnya di Jalan Dukuh Kupang Gang Lebar No. 39 menuju sekolah yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono setiap hari. Perjalanan yang melelahkan kini menjadi lebih mudah dan menyenangkan dengan hadirnya sepeda mini tersebut.
“Alhamdulillah, sekarang aku sudah tidak perlu jalan kaki lagi ke sekolah. Dengan sepeda ini, aku bisa sampai lebih cepat dan tidak merasa capek,” ujar Titin dengan senyum bahagia.
Setelah pulang sekolah, Titin membantu ibunya, Bu Tita, dalam mengantar cucian laundry ke rumah-rumah pelanggan. Sebelumnya, Titin harus berjalan kaki sambil menggendong hasil laundry, yang tentunya sangat melelahkan.
Kini, dengan sepeda mini dari BAZNAS Jatim, Titin dapat membawa dan mengantar cucian dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, ia juga dapat membonceng adik kecilnya, sehingga perjalanan menjadi lebih menyenangkan.
Bu Tita, seorang janda yang harus menghidupi tiga anak kecil, merasakan manfaat besar dari bantuan ini.
“Terima kasih kepada para donatur BAZNAS Jatim yang sudah peduli dan berbagi kepada kami. Bantuan ini sangat membantu, terutama untuk anak-anak saya. Semoga BAZNAS Jatim selalu diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah, serta terus jaya dan profesional,” ungkap Bu Tita penuh haru.
Dengan adanya sepeda mini ini, Titin dan keluarganya dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih ringan. Bantuan dari BAZNAS Jatim ini menjadi contoh nyata kepedulian lembaga tersebut dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dukungan dari para donatur telah memberikan Titin dan keluarganya kesempatan untuk hidup lebih nyaman dan produktif, serta meringankan beban yang mereka hadapi sebagai keluarga yang dipimpin oleh orang tua tunggal.
BAZNAS Jawa Timur terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kepada para mustahik yang membutuhkan, memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka.
08/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Pengesahan RKAT 2025: BAZNAS se-Jatim Mantapkan Pengelolaan Zakat yang Amanah dan Profesional
BAZNAS Provinsi Jawa Timur menutup secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS se-Jatim di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, yang berlangsung pada 5-7 November 2024.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua II dan III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., dan Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., mewakili Ketua BAZNAS Jatim, memimpin pengesahan RKAT BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2025.
“Penyusunan RKAT yang telah kita laksanakan bersama ini diharapkan dapat menjadi dorongan semangat dalam pengabdian kita di BAZNAS, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Waka II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq.
Kiai Ahsanul Haq juga mengungkapkan kebanggaannya atas semakin dikenalnya BAZNAS oleh masyarakat luas.
“Sekarang, BAZNAS telah menjadi rujukan utama bagi masyarakat dalam penyaluran zakat. Bahkan, masyarakat di tingkat paling bawah sudah paham bahwa BAZNAS adalah lembaga yang menyebarkan kebaikan dan menyalurkan dana umat,” ujarnya.
Sebagai lembaga yang dipercaya mengelola dana umat, Kiai Ahsanul Haq juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel.
“Pengelolaan zakat di BAZNAS harus dilakukan dengan penuh amanah, sesuai dengan prinsip aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” tambahnya.
Beliau berharap agar seluruh BAZNAS di wilayah Jawa Timur dapat melaksanakan RKAT dengan sebaik-baiknya, sehingga manfaat dari dana zakat dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan memohon ridha Allah, kami secara resmi menyatakan bahwa kegiatan penyusunan RKAT tahun ini ditutup. Kami ucapkan terima kasih kepada BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota yang telah hadir dan bekerja keras. Semoga segala upaya kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.” tutupnya.
Penutupan kegiatan ini ditandai dengan simbolis pengesahan RKAT BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2025 dan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.
Pengesahan RKAT ini menjadi tonggak bagi BAZNAS di seluruh wilayah Jawa Timur untuk semakin solid dan profesional dalam pengelolaan zakat.
Dengan RKAT yang komprehensif, diharapkan BAZNAS mampu memberikan dampak positif yang lebih besar bagi mustahik dan semakin dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat.
07/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Kinerja Penyusunan RKAT BAZNAS se-Jatim Diapreasiasi oleh BAZNAS RI
BAZNAS se-Jawa Timur mendapat apresiasi dari BAZNAS RI sebagai salah satu daerah terbaik dalam komunikasi, koordinasi, dan responsivitas dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025.
Hal ini disampaikan oleh Aghnia Putriningrum dari Tim Divisi RKAT Perencanaan Nasional BAZNAS RI, dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, pada 5-7 November 2024.
“BAZNAS Wilayah Jawa Timur adalah salah satu dari tiga daerah terbaik yang sangat komunikatif, koordinatif, dan responsif. Kami sangat bersyukur bisa bersama dengan BAZNAS Provinsi ini untuk mengoordinasikan BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur.” ungkap Aghnia.
Melalui Bimtek ini, BAZNAS RI berharap agar perencanaan zakat di daerah dapat selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, terutama menjelang Pilkada serentak yang akan membawa kepala daerah baru pada periode 2025-2029.
“Kami sedang menyusun tiga dokumen perencanaan utama, yaitu Renstra, RENJA, dan RKAT untuk tahun 2025. Renstra merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang berlaku selama lima tahun, sedangkan RENJA dan RKAT adalah dokumen perencanaan jangka pendek untuk satu tahun,” jelas Aghnia.
Aghnia menekankan pentingnya penyelarasan sistem perencanaan zakat nasional dengan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagai fokus utama BAZNAS. Salah satu langkah penting adalah menyusun Renstra yang mengikuti periode kepemimpinan kepala daerah untuk 2025-2029.
“Tujuannya adalah untuk menyamakan sistem perencanaan zakat nasional dengan sistem perencanaan pembangunan nasional. Cara ini kami lakukan dengan mengintegrasikan dokumen perencanaan di BAZNAS dengan dokumen perencanaan di pemerintah,” jelasnya.
Pada akhir kegiatan, Aghnia berharap seluruh RKAT BAZNAS kabupaten/kota di Jawa Timur dapat disahkan sepenuhnya.
“Harapannya adalah agar pengesahan RKAT BAZNAS Kabupaten/Kota Jawa Timur 100% dapat diselesaikan pada hari ini, sehingga ketika mereka kembali ke kantor masing-masing, sudah tidak ada pekerjaan rumah lagi,” katanya.
Selain Aghnia, turut hadir sebagai pemateri dari Tim RKAT Perencanaan Nasional BAZNAS RI, Maharani Asmara Putri dan Syaidah Nurmillah. Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh perwakilan pimpinan dan pelaksana dari bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
07/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Bimtek RKAT 2025, BAZNAS Jatim Tekankan Konsistensi Target dan Penguatan Program Tematik
Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., menekankan pentingnya konsistensi dalam pencapaian target pengumpulan dan pengembangan program pendistribusian.
Hal tersebut disampaikan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) RKAT 2025 BAZNAS se-Jawa Timur di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, pada 5-7 November 2024.
Dalam paparannya, Dr. KH. Muhammad Zakki menekankan bahwa target yang telah disusun oleh kabupaten/kota harus dijaga konsistensinya.
“Hari ini kita sepakat bahwa semua instruksi dari BAZNAS RI maupun BAZNAS Jawa Timur harus dijalankan. Tolong pastikan target yang telah ditetapkan oleh kabupaten/kota tidak berubah. Jika di lapangan nantinya tidak memenuhi target, itu adalah konsekuensi yang harus diterima. Semangat harus tetap terjaga,” tegas Kiai Muhammad Zakki.
Kiai Zakki juga menyoroti pentingnya program tematik sebagai program unggulan yang harus direncanakan dan diimplementasikan dengan baik.
“Program tematik sangat penting untuk mendorong pencapaian target perolehan. Pastikan program ini ditulis dengan rapi dan diperhatikan sebagai prioritas,” ujarnya.
Selain itu, beliau menjelaskan tentang contoh lembar kerja pengumpulan yang telah disusun oleh BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Dengan target perolehan sebesar Rp57,2 miliar, Kiai Zakki mengingatkan bahwa target tersebut harus dipertahankan.
“Jika target ini berubah, maka akan memicu perubahan lain yang dapat mengacaukan keseluruhan sistem,” lanjutnya.
Dalam penutupannya, Kiai Zakki mengajak semua peserta untuk mengadopsi program yang telah disusun dan belajar dari contoh-contoh terbaik, seperti BAZNAS RI.
“Belajar dari BAZNAS RI sebagai contoh yang terbaik, diharapkan semua kabupaten/kota di Jawa Timur dapat mengikuti standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Acara Bimtek RKAT 2025 ini dihadiri oleh perwakilan BAZNAS dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan tujuan untuk menyusun rencana kerja dan anggaran yang optimal demi keberhasilan program-program keumatan di wilayah tersebut.
06/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Soroti Pentingnya RKAT Sebagai Jantung Organisasi
Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Umum BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., menegaskan pentingnya Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sebagai jantung dari keberlangsungan organisasi BAZNAS.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan RKAT 2025 untuk seluruh BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, pada 5-7 November 2024.
Dr. KH. Husnul Khuluq menyampaikan bahwa RKAT memiliki peran yang sangat vital bagi organisasi BAZNAS, sebanding dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tingkat pemerintahan daerah.
“Tadi sudah disampaikan bahwa jantungnya organisasi BAZNAS terletak pada RKAT. Jika kita berbicara mengenai pemerintah daerah, maka APBD merupakan hal yang sangat penting. Bisa dibayangkan jika sebuah Pemda tidak memiliki APBD, tentu tidak akan mampu bergerak. Begitu pula dengan BAZNAS, tanpa RKAT, mereka tidak dapat bekerja,” jelas Dr. KH. Husnul Khuluq.
Lebih lanjut, Kiai Husnul Khuluq mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan dukungan APBD kepada BAZNAS Jatim, sehingga beberapa kegiatan strategis, termasuk penyelenggaraan Bimtek RKAT, dapat terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah, setelah adanya dukungan dari pemerintah provinsi, BAZNAS Jawa Timur dapat membuat langkah-langkah strategis yang dikonsolidasikan bersama. Dengan adanya dukungan ini, proses penyusunan RKAT dilakukan secara terorganisir dan melibatkan berbagai pihak, termasuk para ahli dari Jakarta,” tambahnya.
Kiai Husnul Khuluq juga menekankan pentingnya siklus perencanaan dalam penyusunan RKAT. Ia menjelaskan bahwa siklus tersebut dimulai dengan analisis situasi dan evaluasi program sebelumnya.
“Analisis situasi melibatkan pemeriksaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT). Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi, serta melihat potensi pengumpulan dana dan program di masa mendatang,” ujar Kiai Husnul.
Beliau juga menyebutkan pentingnya mempertimbangkan prioritas yang bersumber dari kebijakan nasional, seperti penguatan SDM, tata kelola, kepemimpinan, serta digitalisasi.
“Prioritas program dapat bersumber dari atas (top-down) seperti yang dirumuskan di Rakornas, maupun dari bawah (bottom-up) berdasarkan kebutuhan daerah masing-masing. Misalnya, penguatan SDM, tata kelola, kepemimpinan, dan digitalisasi adalah prioritas nasional yang perlu dikembangkan di daerah,” ucapnya.
Dalam pembahasan digitalisasi, menurut Kiai Husnul, BAZNAS di Jawa Timur harus memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan kantor digital di seluruh kabupaten dan kota agar dapat memberikan layanan yang lebih optimal.
“Digitalisasi menjadi sangat penting untuk mendukung pengelolaan BAZNAS. IT saat ini berkembang sangat pesat, dan jika tidak dimanfaatkan, maka organisasi akan tertinggal. Teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI) mulai digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Oleh karena itu, pengembangan kantor digital di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur menjadi prioritas agar pengelolaan BAZNAS lebih maju dan modern.” tuturnya.
Bimtek RKAT 2025 ini dihadiri oleh perwakilan BAZNAS kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Para peserta diharapkan dapat menyusun RKAT yang spesifik, terukur, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART) agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana dan kebutuhan masyarakat.
06/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Dorong Kepemimpinan Kolektif-Kolegial dalam Pengelolaan Dana Zakat
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menegaskan pentingnya kepemimpinan kolektif-kolegial dalam pengelolaan dana zakat yang amanah dan profesional.
Hal tersebut disampaikan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) RKAT 2025 BAZNAS se-Jawa Timur di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, yang berlangsung pada 5-7 November 2024.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pimpinan dan pelaksana bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan BAZNAS dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur ini, Dr. KH. Ahsanul Haq mengingatkan agar setiap pihak lebih jeli dalam penyusunan RKAT.
“Kita diharapkan lebih jeli agar sirkulasi pemasukan, pengeluaran, dan pendistribusian sesuai dengan RKAT yang telah disusun,” ujar Dr. KH. Ahsanul Haq.
Lebih lanjut, KH. Ahsanul Haq menekankan bahwa kepemimpinan di BAZNAS harus bersifat kolektif-kolegial. Prinsip ini mengharuskan setiap pimpinan-pelaksana untuk bekerja sama dan memastikan kekompakan dalam menjalankan tugas.
“Kepemimpinan di BAZNAS harus bersifat kolektif-kolegial, di mana semua pihak bekerja bersama-sama. Tugas yang ada di BAZNAS, baik di tingkat provinsi, pusat, maupun kabupaten/kota, harus dilakukan dengan kekompakan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengingatkan tentang pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga perjalanan BAZNAS tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kesadaran kolektif sangat penting agar perjalanan BAZNAS sesuai dengan aturan. Kekompakan antara pimpinan dan pelaksana harus terjalin erat,” lanjutnya.
Kiai Ahsan menggarisbawahi bahwa dana yang dikelola oleh BAZNAS adalah amanah umat yang harus dipertanggungjawabkan. Dana ini diperuntukkan bagi delapan golongan penerima (asnaf) sesuai ketentuan syariat Islam.
“Dana yang dikelola adalah dana umat yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT dan juga delapan golongan yang berhak menerima (asnaf),” tutupnya.
Acara Bimtek ini menjadi momentum penting bagi BAZNAS Wilayah Jawa Timur untuk merefleksikan praktik-praktik pengelolaan yang transparan dan efisien serta memastikan semua pihak di BAZNAS mengemban amanah, profesional dan kolaborasi yang kuat.
06/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Perkuat Perencanaan, BAZNAS Jatim Gelar Bimtek RKAT 2025 di Tulungagung
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2025. Acara ini digelar di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, pada 5-7 November 2024.
Bimtek ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., beserta jajaran pimpinan lainnya, yakni Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.
Selain itu, hadir pula Kabag Kesra Setdakab Tulungagung Makrus Manan, Kepala Kanwil Kemenag Tulungagung Moh. Nasim, M.Pd., Pimpinan BAZNAS Tulungagung dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Ali Maschan, menegaskan pentingnya penyusunan RKAT sebagai langkah strategis yang harus diselesaikan di akhir tahun.
“Penyusunan RKAT adalah salah satu hal yang harus dilakukan di akhir tahun. Misalnya, jika BAZNAS Tulungagung memiliki target Rp12 miliar, maka akan disusun rencana pengumpulan dana dari berbagai sumber, serta pendistribusiannya ke berbagai program,” ujar Prof. Ali Maschan Moesa.
Prof. Ali Maschan juga menekankan bahwa RKAT yang disusun dengan baik dan mengisi seluruh formulir yang ada dapat memastikan parameter kegiatan yang terukur.
“Dengan demikian, insya Allah jika penyusunan selesai dan formulir-formulir yang ada diisi dengan baik—yang jumlahnya cukup banyak—semuanya akan terukur parameternya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Ali menyampaikan harapannya agar upaya pengumpulan dana yang maksimal dapat meningkatkan bantuan kepada masyarakat, terutama fakir miskin.
“Harapannya, ke depan yang penting adalah kita bisa menghimpun dana yang lebih banyak agar dapat membantu masyarakat dan fakir miskin secara lebih luas. Sebab, jumlah orang miskin tidak semakin berkurang, melainkan semakin bertambah,” tutur Prof. Ali.
Prof. Ali juga menyoroti beberapa contoh penyaluran dana zakat melalui berbagai program yang dilakukan di Jawa Timur.
“Sebagai contoh, di Jawa Timur setiap tahunnya kami menyalurkan bantuan untuk perbaikan 1.001 rumah tidak layak huni (rutilahu), dengan bantuan per rumah sebesar Rp20 juta
Selain itu, ada program SKSS di mana kami membantu biaya UKT hingga semester delapan, dengan syarat dalam keluarga tersebut belum ada anggota yang menjadi sarjana.
Kami juga memberikan bantuan kepada lansia fakir sebatang kara. Di Jawa Timur, terdapat sekitar 700 lansia fakir yang menerima santunan Rp600 ribu setiap bulan seumur hidup,” tambahnya.
Bimtek RKAT dipandu oleh Direktur Perencanaan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Dr. Ahmad Hambali, S.Ag., M.H., beserta tim.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pimpinan dan pelaksana dari bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
05/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim dan Bojonegoro Berdayakan Mustahik Melalui Program Ternak Kambing
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bojonegoro meresmikan program Balai Ternak “Barokah Farm” di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro (29/10/2024). Program ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi bagi mustahik melalui pemberian ternak kambing.
Ketua BAZNAS Bojonegoro, Drs. Wakhid Priyono, M.HI, secara langsung meresmikan program tersebut, didampingi oleh Wakil Ketua II BAZNAS Bojonegoro Bidang Pendistribusian, Kun Sucahyono, S.KM, M.MKes. Dalam program ini, setiap mustahik menerima 3 ekor kambing, dengan total penerima manfaat sebanyak 10 orang.
“Alhamdulillah BAZNAS Jatim bersama BAZNAS Kabupaten Bojonegoro telah menyerahkan bantuan berupa ternak kambing untuk mustahik,” ujar Ketua BAZNAS Bojonegoro Drs. Wakhid Priyono.
Wakil Ketua II, Kun Sucahyono, turut berpesan kepada para mustahik agar merawat ternak dengan baik, sehingga bantuan ini dapat berdampak positif pada perekonomian mereka.
“Semoga program ini bermanfaat dan membawa keberkahan. Mohon agar ternaknya dirawat dengan sungguh-sungguh untuk hasil yang maksimal, aamiin,” ujarnya.
04/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Bantu Wujudkan Rumah Layak untuk Pak Sumadi di Magetan
Pak Sumadi, warga Dusun Panger RT 006 RW 001 Rejomulyo, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, akhirnya bisa memiliki rumah layak huni berkat program bedah rumah dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Program bantuan ini memberikan Pak Sumadi dana sebesar Rp 15.000.000 yang menjadi harapan baru bagi keluarga kecilnya.
Sebelumnya, kondisi rumah Pak Sumadi sangat memprihatinkan. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu (sesek) sudah banyak yang keropos dan rapuh, sementara atapnya sering bocor saat hujan turun. Sebagai seorang pekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu, memperbaiki rumah bukanlah hal yang mudah bagi Pak Sumadi.
“Dulu, kalau hujan turun, kami harus sigap memindahkan barang-barang agar tidak kena air hujan,” kenang Pak Sumadi.
“Apalagi kalau angin kencang, kami selalu khawatir dinding seseknya rubuh,” tambahnya dengan senyum getir.
Kini, rumah Pak Sumadi hampir rampung dibangun ulang. Proses pembangunan dilakukan dengan total renovasi, yang mengubah rumah lama menjadi hunian yang lebih kokoh dan aman. Selain dana bantuan dari BAZNAS, warga sekitar turut memberikan dukungan dengan bergotong royong dalam berbagai bentuk bantuan, mulai dari tenaga hingga dorongan moral.
Pembangunan rumah ini membawa suasana baru yang menggembirakan bagi Pak Sumadi dan keluarganya. Dengan semangat gotong royong, warga Dusun Panger bersatu padu menyumbang tenaga untuk merenovasi rumah tetangga mereka.
Bantuan bedah rumah dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur ini bukan hanya memberikan dampak fisik berupa rumah yang layak, tetapi juga menjadi momen berharga yang menguatkan persatuan dan kesetiakawanan di antara warga. Program ini diharapkan terus berlanjut agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya, terutama mereka yang membutuhkan hunian layak.
04/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Berdayakan Mustahik, BAZNAS Jatim Beri Bantuan 30 Ekor Kambing di Banyuwangi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan berupa 30 ekor kambing kepada Kelompok Peternak Kambing Al-Barokah di Dusun Pringgondani, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (2/11/2024).
Dalam penyaluran bantuan ini, setiap anggota kelompok yang terdiri dari 10 orang masing-masing menerima tiga ekor kambing senilai Rp 2,5 juta, sehingga total bantuan yang disalurkan BAZNAS Jatim sebesar Rp 75 juta.
Hadir dalam acara penyerahan bantuan ini Wakil Ketua II BAZNAS Jawa Timur, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., yang secara simbolis menyerahkan bantuan kepada kelompok peternak. Selain itu, tiga komisioner BAZNAS Kabupaten Banyuwangi juga turut hadir untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Melalui bantuan ini, BAZNAS Jatim berharap kelompok peternak dapat mengembangkan usaha peternakan kambing sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan.
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa mendukung perkembangan peternakan di desa dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” kata Kiai Ahsanul Haq.
Penyaluran bantuan ini sejalan dengan misi BAZNAS untuk memberdayakan masyarakat desa melalui program-program produktif yang berfokus pada peningkatan ekonomi umat.
02/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Tata Kelola Zakat, BAZNAS se-Jatim Komitmen Implementasikan SOP
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur beserta BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola zakat melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terintegrasi.
Komitmen ini disampaikan dalam penutupan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi SOP BAZNAS se-Jawa Timur 2024 yang digelar di Swiss Belinn Airport Juanda, Sidoarjo, pada 30-31 Oktober.
Penutupan acara ditandai dengan pembacaan lembar komitmen oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jawa Timur, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., yang menyatakan kesungguhan seluruh peserta Bimtek dalam melaksanakan implementasi SOP BAZNAS demi tercapainya efektivitas, efisiensi, dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat di Jawa Timur.
Kepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI, Resti Vurwarin, S.E., Ak., mengapresiasi antusiasme dan keterlibatan aktif seluruh peserta Bimtek. Menurutnya, semangat peserta menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat tata kelola zakat yang transparan dan akuntabel melalui SOP yang telah disusun.
“Terima kasih atas semangat Bapak dan Ibu semua yang telah mengikuti Bimtek ini. Alhamdulillah, forum ini sangat hidup, dan banyak masukan terkait SOP yang Insya Allah telah dicatat oleh tim. Kami berharap kita dapat bersama-sama menjalankan pengelolaan zakat dan infak secara amanah, karena SOP disusun untuk menstandarkan langkah kita,” ujar Resti.
Ia menambahkan bahwa standar ini akan menjadikan BAZNAS sebagai lembaga yang semakin dipercaya oleh publik dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Dengan demikian, kita dapat menjadi lembaga yang semakin dipercaya publik dan dapat dipertanggungjawabkan. Semoga kita semua dimudahkan dalam melaksanakan implementasinya,” imbuhnya.
Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam pidato penutupnya menegaskan pentingnya SOP sebagai landasan utama dalam tata kelola zakat yang profesional dan efektif.
“Alhamdulillah, kami atas nama pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur berharap materi yang telah disampaikan dalam dua hari ini, beserta diskusi yang berjalan, dapat menjadi ilmu yang bermanfaat,” ucap Prof. Dr. Ali Maschan.
Prof. Ali Maschan juga menjelaskan bahwa SOP yang diterapkan BAZNAS akan membantu organisasi menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan lebih optimal, untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Secara otomatis, SOP ini akan menginspirasi kita untuk menghimpun dana ZIS sebanyak-banyaknya guna membantu mengatasi kemiskinan, kesenjangan, anak yatim, fakir miskin, dan lain-lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Ali mengingatkan bahwa SOP yang ada tetap perlu dikembangkan seiring penyesuaian BAZNAS masing-masing daerah.
“Pemimpin yang sukses bukanlah yang paling kuat atau paling cerdas, melainkan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan. Bahwa SOP itu ada, namun tetap ada peluang untuk perubahan dan penyesuaian terhadap lingkungan masing-masing. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, Bimtek Implementasi SOP BAZNAS se-Jawa Timur secara resmi saya tutup,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan lembar komitmen oleh seluruh peserta BIMTEK Implementasi SOP BAZNAS Wilayah Jawa Timur Tahun 2024.
01/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
Kadiv Sisdur BAZNAS RI Dorong Implementasi SOP untuk Optimalkan Kinerja
Kepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI, Resti Vurwarin, S.E., Ak., menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan tata kelola lembaga di lingkungan BAZNAS.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Bimbingan Teknis Implementasi SOP BAZNAS se-Jawa Timur 2024 yang digelar pada 30-31 Oktober di Swiss Belinn Airport Juanda, Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Resti menggarisbawahi bahwa setiap unit BAZNAS perlu menetapkan pemangku tugas dengan jelas dan mencantumkannya dalam deskripsi pekerjaan (job description) yang nantinya disahkan oleh pimpinan.
“Untuk mengimplementasikan SOP di lingkungan BAZNAS, Ibu dan Bapak dapat menetapkan beberapa hal terkait siapa yang menjadi pemangku tugas yang nantinya dicantumkan dalam deskripsi pekerjaan (job description). Setelah itu, deskripsi pekerjaan tersebut disahkan oleh pimpinan,” ucap Resti.
Resti juga menyoroti pentingnya SOP dalam mendukung prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Kita mewujudkan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Standar ini diperlukan agar setiap aktivitas di BAZNAS memiliki acuan yang jelas, mempermudah transisi apabila terjadi peralihan tugas, baik karena rolling, promosi jabatan, pengunduran diri, atau adanya personel baru.” tegasnya.
Resti menekankan bahwa SOP yang terdokumentasi memudahkan amil dalam menjalankan tugas dan menjadi acuan penting dalam proses audit.
“Dengan adanya SOP yang terdokumentasi, mereka yang bertugas dapat segera memahami apa yang harus dilakukan. SOP ini juga menjadi pedoman audit, karena auditor, baik internal maupun eksternal, akan memerlukan prosedur yang jelas sebagai acuan pemeriksaan,” paparnya.
Lebih lanjut, Resti menjelaskan manfaat-manfaat utama dari keberadaan SOP di BAZNAS.
“Pertama, SOP berfungsi sebagai panduan kerja. Kedua, menjadi dasar hukum secara internal di lembaga kita. Ketiga, SOP memberikan informasi yang jelas terkait tugas sehingga pegawai dapat langsung memahami tanggung jawabnya,” jelas Resti.
Ia juga menambahkan bahwa SOP adalah pedoman disiplin kerja yang harus diikuti oleh seluruh personel BAZNAS.
“Keempat, SOP berperan sebagai pedoman disiplin kerja, memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, SOP juga meningkatkan reputasi lembaga. Sebagai lembaga yang mengelola dana zakat, BAZNAS membutuhkan kepercayaan publik karena dana yang dikelola merupakan dana masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan BAZNAS dari seluruh Jawa Timur dan diharapkan dapat mendorong implementasi SOP yang kuat di setiap unit BAZNAS. Dengan demikian, BAZNAS dapat semakin dipercaya oleh masyarakat dalam pengelolaan dana zakat yang transparan dan akuntabel.
01/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Tekankan Pentingnya SOP untuk Tata Kelola yang Baik
Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Bidang SDM dan Umum, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam organisasi untuk mencapai tata kelola yang efektif dan efisien.
Hal tersebut disampaikan pada acara Bimbingan Teknis Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS se-Jawa Timur 2024, yang berlangsung di Swiss Belinn Airport Juanda, Sidoarjo, pada 30-31 Oktober 2024.
“Kita hidup di dunia ini tidak bisa lepas dari standar. Jika kita melihat perspektif kehidupan maupun keagamaan, manusia tidak bisa terlepas dari standar. Oleh karena itu, jika kehidupan memerlukan standar, organisasi juga harus memiliki standar, khususnya dalam tata kelola organisasi,” ujar Dr. KH. Husnul Khuluq.
Kiai Husnul menjelaskan bahwa SOP berfungsi sebagai kerangka dalam semua proses manajemen yang terdiri dari empat fungsi utama: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengendalian (controlling). Setiap langkah dan tindakan dalam manajemen ini harus memiliki SOP-nya masing-masing.
“BAZNAS RI telah menerbitkan buku SOP yang bersifat umum, namun belum spesifik, sehingga perlu dibedah dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing BAZNAS di daerah,” tambahnya.
Beliau menekankan bahwa pentingnya SOP terletak pada adanya standar dalam pekerjaan. SOP membantu menghindari overlapping dan meningkatkan efisiensi, sehingga anggota organisasi tidak perlu lagi mencari cara kerja yang tepat. Dengan adanya panduan yang jelas, pembagian tugas menjadi lebih terstruktur, dan komunikasi pun menjadi lebih lancar.
“SOP memudahkan kita dalam bekerja, menjadikannya lebih efektif, komunikatif, terstandar, dan bertanggung jawab. Manfaatnya sangat baik bagi organisasi, terutama dalam menghindari kesalahan dan kelalaian yang bisa berakibat fatal,” jelas Kiai Husnul.
Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai standar mutu yang lebih baik, Kiai Husnul menyatakan bahwa saat ini BAZNAS berada dalam tahap pertumbuhan dan belum mencapai tingkat kematangan penuh. Oleh karena itu, tata kelola yang baik melalui SOP sangat penting untuk meraih standar mutu yang diinginkan.
“Momen ini harus dimanfaatkan untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang SOP agar kita bisa belajar dan berkembang bersama,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Kepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI, Resti Vurwarin, S.E., Ak., dan tim, serta jaran pimpinan dan pelaksana dari bidang SDM dan Umum BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur.
01/11/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan 30 Ekor Kambing untuk Kelompok Ternak di Ponorogo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur kembali memberikan bantuan melalui program pemberdayaan ekonomi di Kabupaten Ponorogo. Pada Sabtu (26/10), BAZNAS Jatim menyerahkan 30 ekor kambing kepada Kelompok Ternak Kambing "Domba Kencana" yang berlokasi di Desa Wotan, Kecamatan Pulung.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I, yang didampingi Jajaran Pimpinan BAZNAS Ponorogo, serta tim pelaksana. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi para penerima manfaat dengan memanfaatkan potensi wilayah yang cocok untuk peternakan.
Ketua BAZNAS Ponorogo, KH. Kholid, S.Ag., M.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya atas sinergi yang terjalin antara BAZNAS Jawa Timur dan BAZNAS Ponorogo. "Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS Jatim, yang selalu berkomitmen untuk mengembangkan program bantuan seperti ini agar semakin luas manfaatnya bagi masyarakat," ujar KH. Kholid.
Program bantuan ternak kambing ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan bagi para penerima, serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan lokasi yang mendukung, peternakan kambing ini diharapkan berkembang dan menjadi sumber rezeki yang berkelanjutan bagi para mustahik di Kecamatan Pulung.
26/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim dan Ponorogo Salurkan Bantuan Perbaikan 10 Rutilahu di Kecamatan Pulung
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kabupaten Ponorogo memberikan bantuan perbaikan terhadap sepuluh rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kecamatan Pulung. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hunian warga yang kurang mampu, agar mereka dapat tinggal di tempat yang lebih aman dan layak.
Bantuan ini diberikan kepada warga dari beberapa desa di Kecamatan Pulung, termasuk di antaranya Desa Munggung dan Desa Tegalrejo. Wakil Ketua II BAZNAS Jawa Timur, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I, hadir dalam agenda serah terima bantuan tersebut, didampingi oleh Jajaran Pimpinan BAZNAS Ponorogo.
Para penerima manfaat merasa sangat terbantu dan menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan BAZNAS. Salah satu penerima bantuan, Bapak Somincan dari Desa Tegalrejo, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Ini menjadi kebahagiaan bagi saya. Terima kasih, BAZNAS, atas bantuannya yang sangat bermanfaat untuk saya dan keluarga," ucap Bapak Somincan.
Program perbaikan Rutilahu ini menjadi salah satu fokus BAZNAS dalam mendistribusikan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendorong kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.
Melalui program ini, BAZNAS Jawa Timur berharap dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam berzakat sebagai wujud kepedulian bersama bagi kesejahteraan umat.
26/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS se-Jatim Perkuat Manajemen Kelembagaan Melalui Bimtek Implementasi SOP
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) di Swiss Belinn Airport Sidoarjo, 30-31 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pimpinan dan pelaksana dari bidang SDM dan Umum BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme serta kualitas layanan dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya di seluruh Jawa Timur.
Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menekankan pentingnya SOP yang kuat dan terstandarisasi sebagai fondasi utama dalam menjalankan amanah umat. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa SOP merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik, yang mendukung BAZNAS sebagai lembaga resmi setara dengan badan pemerintah lainnya.
“Ini adalah bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Di Jawa Timur, terutama di lingkup BAZNAS, banyak pimpinan berasal dari kalangan Kiai. Mereka memimpin dengan penuh tanggung jawab dan semangat perubahan, terutama dalam hal mengubah pola pikir masyarakat terkait zakat,” kata Prof. Dr. Ali Maschan Moesa.
Prof. Ali Maschan Moesa, juga menyoroti perubahan budaya kerja dalam tubuh BAZNAS yang sejalan dengan perannya sebagai lembaga pemerintah resmi. Menurutnya, perubahan ini bukan hanya soal penampilan, tetapi mencerminkan langkah penting menuju profesionalisme dan tata kelola yang setara dengan lembaga pemerintah lainnya.
“Dulu, saat rapat atau pertemuan, banyak yang mengenakan sarung dan sandal. Namun, sekarang, aturan lebih formal sudah diterapkan, dan ini menunjukkan bahwa BAZNAS adalah badan resmi pemerintah. BAZNAS setara dengan badan-badan pemerintah lainnya seperti BMKG atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BAZNAS adalah badan pemerintah yang independen dan memiliki tanggung jawab yang sama seperti instansi pemerintah lainnya,” ujar Prof. Ali.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan komitmen seluruh pihak yang terlibat dalam BAZNAS untuk mewujudkan tata kelola yang baik, khususnya di wilayah Jawa Timur, sehingga misi zakat dapat tercapai secara optimal dan tepat sasaran.
“BAZNAS harus mengedepankan kolaborasi yang cepat, mengidentifikasi solusi secara efektif, dan mengadopsi keberagaman. Ini adalah bagian dari misi kami untuk menciptakan tata kelola yang baik, khususnya di wilayah Jawa Timur, serta membangun kerja sama yang erat dengan semua pihak demi tercapainya tujuan utama zakat, yaitu membantu mereka yang membutuhkan dengan cara yang tepat dan efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., turut memberikan pandangannya terkait pentingnya SOP dalam memastikan pelayanan zakat yang efektif dan tepat sasaran.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa melaksanakan bimbingan teknis untuk implementasi SOP standar dari pusat, provinsi, dan kota. Kami berharap SOP ini dapat diterapkan dengan baik di Jawa Timur. Saya kira, acara ini sangat bagus dan luar biasa, dengan harapan ke depannya Jawa Timur akan menjadi salah satu provinsi yang solid dalam menerapkan SOP zakat. Kami juga berharap Jawa Timur dapat menjadi contoh kekompakan untuk provinsi-provinsi lain, terutama yang berada di luar Pulau Jawa,” ungkapnya.
Hasbi Zaenal juga menjelaskan bahwa penerapan SOP di lingkungan BAZNAS bertujuan untuk menciptakan standar kerja yang seragam di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Namun, ia juga mengakui bahwa fleksibilitas dalam pelaksanaan SOP tetap diperlukan, mengingat beragamnya kondisi lapangan di masing-masing daerah. Dengan adanya mekanisme penyesuaian, SOP diharapkan tetap relevan dan efektif di berbagai situasi tanpa mengurangi standar yang telah ditetapkan.
“SOP yang diterapkan terpusat dan memiliki standar yang sama di seluruh Indonesia. Namun, dalam penerapannya di lapangan, kami memberikan ruang untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Ada mekanisme yang telah kami siapkan untuk memungkinkan penyesuaian tersebut, sehingga SOP ini tetap terstandar, namun juga bisa fleksibel sesuai kondisi di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasbi juga memaparkan bahwa SOP tersebut meliputi berbagai aspek penting yang mendukung pengelolaan zakat secara efektif. Aspek-aspek tersebut dirancang untuk memastikan seluruh unit BAZNAS mengikuti prosedur yang konsisten, baik dalam pengumpulan zakat, pengelolaan keuangan, pengendalian, maupun pengadaan.
“Secara umum, SOP ini mencakup beberapa aspek penting. Yang paling besar adalah terkait dengan standar pengumpulan zakat, pengelolaan keuangan, dan pengendalian. Selain itu, pengadaan juga menjadi hal yang penting untuk disamakan antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Branding BAZNAS yang sama, logo yang sama, serta visi yang sama memerlukan langkah-langkah yang seragam, mulai dari pusat hingga kabupaten.” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Kepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI, Resti Vurwarin, S.E., Ak., beserta jajaran pimpinan dan pelaksana dari bidang SDM dan Umum BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Materi yang dipaparkan dalam bimtek ini meliputi Pedoman Tata Naskah dan Bimbingan Teknis Implementasi SOP, Pembedahan SOP Pengumpulan dan Penyaluran, serta Pembedahan SOP Keuangan, Manajemen Aset, dan Pengadaan yang disampaikan oleh Tim Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS se-Jawa Timur berharap dapat terus meningkatkan mutu pelayanan pengelolaan zakat dengan standar yang lebih baik, sehingga kontribusinya dalam mengatasi kemiskinan dan membantu masyarakat yang membutuhkan semakin optimal.
31/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat