WhatsApp Icon
Rakorda rasa Rakornas, Begini Penjelasan Ketua BAZNAS Jatim

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya profesionalisme dalam penampilan dan perubahan mindset pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung dari 23-25 Oktober 2024 di Kota Batu.

Prof. Dr. Ali Maschan Moesa mengatakan, “Saya ingin menjelaskan kenapa kemarin pembukaan itu harus pakai dasi, harus pakai jas. Hal ini ditegaskan karena BAZNAS adalah lembaga pemerintah, meskipun non-struktural. Penampilan kita perlu berbeda, dan ini terkait dengan mindset yang harus kita ubah.” beliau menekankan.

Lebih lanjut, Prof. Ali Maschan menyoroti bahwa selama ini, istilah ‘pemerintah’ seringkali diartikan dengan cara yang kurang tepat. 

“Kata ‘pemerintah’ seharusnya mengarah pada pelayanan atau ‘to serve’, bukan sekadar memerintah. Hal ini penting untuk kita pahami agar mindset kita lebih mengarah pada memberikan pelayanan,” ujar Prof. Ali.

Prof. Ali Maschan juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh BAZNAS merupakan tanggung jawab kepada masyarakat, terutama dalam hal pemerataan kesejahteraan melalui zakat. 

“Kita perlu memahami bahwa layanan BAZNAS ini juga sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, khususnya dalam konteks pemerataan kesejahteraan melalui zakat,” tambahnya.

Kiai Ali berharap bahwa dengan meningkatkan penampilan dan profesionalisme, BAZNAS dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan bersinergi. 

“Inilah yang mendasari mengapa kita mengawali acara kemarin dengan cara berpakaian yang lebih formal. Kita perlu mengembangkan diri kita agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik,” pungkasnya.

28/10/2024 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
Rakorda BAZNAS Se-Jatim 2024 Hasilkan 17 Resolusi Strategis

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober menghasilkan 17 resolusi yang disepakati oleh seluruh peserta, sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.

Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menutup Rakorda ini dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan persatuan bagi seluruh peserta dalam mengemban amanah pengelolaan zakat.

“Dalam rangka penutupan acara, kami ingin mengakhiri dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi dan menjaga persatuan. Sebagai lembaga pemerintah yang non-struktural, kita harus pandai memposisikan diri dalam hubungan dengan pihak-pihak terkait. Mari kita tutup Rakoda ini dengan pembacaan Surat Al-‘Asr sebanyak tiga kali”, ucap Prof. Dr. Ali Maschan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., serta seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota bersama perwakilan Kemenag dan Kesra setempat.

Berikut adalah 17 resolusi dari hasil Rakorda BAZNAS se-Jawa Timur:

  1. Menyepakati target pengumpulan nasional tahun 2025 sebesar Rp 1,8 T terdiri dari pengumpulan BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur(On Balance Sheef) sebesar Rp 367 Milyar dan pencatatan zakat di masyarakat (Ofl Balance Sheef) sebesar Rp 1,4 triliun;
  2. Mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp 1,8 Triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk UPZ di seluruh OPD, Kecamatan, dan Desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS Jatim dan pemerintah daerah setempat secara berkala;
  3. Kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur diharap mendorong UPZ kementerian Agama untuk memaksimalkan pelaksanaan Peraturan BAZNAS Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Tatakerja Unit Pengumpul Zakat dengan menyetorkan seluruh hasil pengumpulan dana UPZ kepada BAZNAS sesuai dengan tingkatannya
  4. Menyepakati 114.564 Mustahik Zakat se Jawa Timur, dengan target pengentasan Kemiskinan Se-Jawa Timur sebanyak 16.064 juta jiwa pada tahun 2025;
  5. Memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi Mustahik menjadi Muzaki yang mengacu pada data Pemerintah (Regsosek/P3KE) dan terintegrasi dalam SIMBA;
  6. Menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana;
  7. Redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS Jatim ke BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran dengan fokus utama pemerataan penyaluran di seluruh daerah untuk memastikan manfaat zakat tersebar secara adil dan merata di berbagai wilayah;
  8. Sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah sebagai upaya strategis untuk memastikan
  9. Kembali memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui empat pengutan: 1) Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruh Jawa Timur, 2) Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, 3) Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, dan 4) Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat;
  10. Memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri;
  11. Mendorong aktivitas interkoneksi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat;
  12. Meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, guna memastikan proses pengelolaan zakat yang semakin profesional, sistematis, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan;
  13. Berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, sebagai upaya mewujudkan tata kelola zakat yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan umat;
  14. Berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaanzakat;
  15. BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024;
  16. BAZNAS Provinsi, serta BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,serta menegakkan etika dan integritas;
  17. BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS;

Resolusi ini diharapkan menjadi landasan strategis bagi BAZNAS Jawa Timur untuk memperkuat peran dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur secara berkelanjutan.

28/10/2024 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
Dorong Kemandirian Mustahik, BAZNAS Jatim Prioritaskan Program Produktif di 2025

Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Wakil Ketua II BAZNAS, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan bahwa alokasi pendistribusian zakat untuk tahun 2025 akan difokuskan sebesar 60% untuk program produktif, sementara 40% sisanya untuk program konsumtif.

Upaya ini bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat rentan melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, sehingga yang awalnya mustahik dapat naik kelas menjadi muzaki.

“Bantuan yang sifatnya produktif, seperti pemberdayaan UMKM, akan ditingkatkan. Kami akan mengalokasikan dana khusus untuk bantuan modal usaha UMKM dengan harapan dapat menanggulangi masalah rentenir di pasar-pasar tradisional,” ujar Dr. K.H. Ahsanul Haq.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ahsanul Haq menyampaikan bahwa program bantuan rombong akan tetap disediakan bagi mustahik pelaku UMKM untuk menunjang usaha mereka.

“Selain itu, kami juga tetap menyalurkan program bantuan rombong dengan syarat bahwa penerima adalah pedagang yang sudah berpengalaman,” tambahnya.

Kiai Ahsan juga menyoroti pentingnya koordinasi antara BAZNAS kabupaten/kota dan mahasiswa penerima beasiswa SKSS, sehingga mereka dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan di BAZNAS.

“Mulai tahun ini, pencairan beasiswa SKSS akan dilakukan melalui BAZNAS Kabupaten/Kota, sehingga kami berharap BAZNAS setempat dapat memberdayakan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela. Langkah ini penting untuk meningkatkan komunikasi dan membangun loyalitas mereka terhadap BAZNAS.” ujar Kiai Ahsan.

Selain itu, BAZNAS Jatim tetap melanjutkan program santunan anak yatim pada bulan Ramadan di 10 kabupaten/kota dengan target 1.000 anak yatim per lokasi.

“Program lainnya termasuk santunan anak yatim pada bulan Ramadan, akan dilaksanakan di 10 titik dengan masing-masing 1.000 anak yatim. Kami berharap BAZNAS kabupaten/kota dapat mempersiapkan jauh hari sebelumnya untuk kelancaran pelaksanaan program ini.” pungkasnya.

27/10/2024 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
Rakorda BAZNAS se-Jatim Soroti Pentingnya Kepemimpinan, SDM, dan Pemanfaatan IT

Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang diadakan di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., menyampaikan pentingnya peran kepemimpinan yang efektif, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pemanfaatan teknologi modern untuk memperkuat BAZNAS di seluruh Jawa Timur.

Dalam paparannya, Dr. K.H. Husnul Khuluq menekankan bahwa BAZNAS saat ini berada dalam proses menuju kematangan sebagai sebuah organisasi. 

“Untuk mencapai kematangan ini, peran pimpinan sangat penting, baik ketua maupun wakil ketua. Mereka adalah penggerak yang membentuk organisasi ini tumbuh dan berkembang. Kualitas pimpinan terkait kapasitas, kompetensi, visi, dan misi organisasi sangatlah penting. Selain itu, kita perlu menciptakan harmoni untuk membangun sinergi dalam organisasi,” ungkapnya.

Kiai Husnul Khuluq mengilustrasikan pentingnya harmoni dalam organisasi dengan sebuah kisah inspiratif dari Rasulullah SAW. 

“Suatu saat Rasulullah SAW pulang dari berperang, dan masih ada sisa kambing yang belum disembelih. Rasulullah kemudian mengumpulkan para sahabat dan berkata, ‘Ini ada kambing sisa dari perang yang belum disembelih.’ Beberapa sahabat pun berinisiatif membantu, ada yang menyembelih, ada yang menguliti, dan ada yang memasak. Rasulullah juga turut serta dengan mengumpulkan kayu bakar untuk keperluan memasak.” ujar Kiai Husnul.

“Itulah harmoni dan sinergi. Mereka saling melengkapi sehingga pekerjaan selesai dengan baik. Jika kita bisa meneladani sinergi seperti ini, BAZNAS di kabupaten/kota akan menjadi BAZNAS yang kuat,” tambahnya.

Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Umum tersebut juga menyoroti pentingnya pengembangan SDM di BAZNAS. Ia mencatat bahwa dari sekitar 12.000 amil yang ada di seluruh Indonesia, kurang dari 20% memiliki sertifikasi resmi sebagai amil. 

“Banyak amil yang berpengalaman secara otodidak, bahkan mayoritas adalah lulusan ekonomi atau akuntansi, bukan dari jurusan syariat atau zakat. Untuk itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kompetensi amil, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan singkat,” jelasnya.

Selain itu, Kiai Husnul Khuluq juga menegaskan pentingnya penguatan administrasi dalam mendukung kinerja BAZNAS. 

“Administrasi yang baik akan mendukung kinerja BAZNAS dan mencegah masalah di kemudian hari. Untuk itu, penting bagi kita memahami PERBAZNAS No. 1 Tahun 2016 serta peraturan-peraturan lainnya terkait dengan tata kelola BAZNAS,” katanya.

Dalam aspek teknologi, Kiai Husnul menyoroti bahwa BAZNAS harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR). 

“Saat ini, kita sudah memasuki era AI dan augmented reality. Teknologi ini memungkinkan kita mengakses informasi secara cepat dan tepat. Jika BAZNAS bisa memanfaatkan teknologi ini, kita akan lebih efisien dalam bekerja dan lebih mudah dalam mengelola data zakat,” tutupnya.

27/10/2024 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
Pemprov Jatim Siap Dukung Pengelolaan Zakat BAZNAS

Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan kembali dukungannya terhadap pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk kesejahteraan masyarakat.

Mewakili Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat, Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Dra. Siti Munawaroh, M.A., menyampaikan beberapa poin penting mengenai dukungan Pemprov Jatim untuk BAZNAS.

Siti menegaskan bahwa sejak tahun 2021, Pemprov Jatim telah meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pengumpulan zakat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah terbentuk di masing-masing dinas.

“Seluruh OPD di Pemprov Jawa Timur telah mematuhi instruksi Gubernur dengan membentuk UPZ di masing-masing dinas. Semua karyawan di lingkungan Pemprov Jawa Timur juga telah menjalankan kewajiban berzakat dengan menyetorkan dana zakat kepada BAZNAS,” ujar Siti Munawaroh.

Lebih lanjut, Siti menyampaikan apresiasi atas kinerja BAZNAS dalam pelaporan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Laporan ini, menurutnya, mencakup informasi mengenai dana yang terkumpul, pengelolaan, dan pendistribusiannya kepada para mustahik di seluruh Jawa Timur. 

“Kami juga mengapresiasi kinerja BAZNAS yang telah melaporkan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah setiap enam bulan sekali. BAZNAS melaporkan secara rinci mengenai dana yang terkumpul, pengelolaan, dan pendistribusiannya kepada para mustahik”, tambah Siti.

Siti Munawaroh juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung kinerja pengelolaan zakat yang efektif. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat program-program BAZNAS dalam mengoptimalkan pengumpulan serta distribusi zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan umat.

“Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Timur telah memberikan dukungan berupa dana hibah dari APBD kepada BAZNAS yang digunakan untuk operasional kegiatan pengelolaan zakat”, tegasnya.

Terakhir, Siti juga menekankan pentingnya koordinasi dan dukungan dari pemerintah daerah masing-masing kabupaten/kota untuk mendukung kegiatan BAZNAS di wilayahnya. Bagian Kesra, lanjutnya, berperan penting dalam menyalurkan informasi dan melakukan koordinasi kegiatan dengan BAZNAS setempat.

“Harapan kami, seluruh BAZNAS di kabupaten/kota mendapat perhatian yang sama dari pemerintah daerahnya. Dengan sinergi yang kuat, BAZNAS diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tutup Siti Munawaroh.

Rakorda BAZNAS se-Jatim 2024 di Kota Batu ini diharapkan dapat memperkuat peran BAZNAS sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel.

27/10/2024 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim

Berita Terbaru

Rakorda rasa Rakornas, Begini Penjelasan Ketua BAZNAS Jatim
Rakorda rasa Rakornas, Begini Penjelasan Ketua BAZNAS Jatim
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya profesionalisme dalam penampilan dan perubahan mindset pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung dari 23-25 Oktober 2024 di Kota Batu. Prof. Dr. Ali Maschan Moesa mengatakan, “Saya ingin menjelaskan kenapa kemarin pembukaan itu harus pakai dasi, harus pakai jas. Hal ini ditegaskan karena BAZNAS adalah lembaga pemerintah, meskipun non-struktural. Penampilan kita perlu berbeda, dan ini terkait dengan mindset yang harus kita ubah.” beliau menekankan. Lebih lanjut, Prof. Ali Maschan menyoroti bahwa selama ini, istilah ‘pemerintah’ seringkali diartikan dengan cara yang kurang tepat. “Kata ‘pemerintah’ seharusnya mengarah pada pelayanan atau ‘to serve’, bukan sekadar memerintah. Hal ini penting untuk kita pahami agar mindset kita lebih mengarah pada memberikan pelayanan,” ujar Prof. Ali. Prof. Ali Maschan juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh BAZNAS merupakan tanggung jawab kepada masyarakat, terutama dalam hal pemerataan kesejahteraan melalui zakat. “Kita perlu memahami bahwa layanan BAZNAS ini juga sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, khususnya dalam konteks pemerataan kesejahteraan melalui zakat,” tambahnya. Kiai Ali berharap bahwa dengan meningkatkan penampilan dan profesionalisme, BAZNAS dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan bersinergi. “Inilah yang mendasari mengapa kita mengawali acara kemarin dengan cara berpakaian yang lebih formal. Kita perlu mengembangkan diri kita agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik,” pungkasnya.

28/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Rakorda BAZNAS Se-Jatim 2024 Hasilkan 17 Resolusi Strategis
Rakorda BAZNAS Se-Jatim 2024 Hasilkan 17 Resolusi Strategis
Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober menghasilkan 17 resolusi yang disepakati oleh seluruh peserta, sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menutup Rakorda ini dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan persatuan bagi seluruh peserta dalam mengemban amanah pengelolaan zakat. “Dalam rangka penutupan acara, kami ingin mengakhiri dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi dan menjaga persatuan. Sebagai lembaga pemerintah yang non-struktural, kita harus pandai memposisikan diri dalam hubungan dengan pihak-pihak terkait. Mari kita tutup Rakoda ini dengan pembacaan Surat Al-‘Asr sebanyak tiga kali”, ucap Prof. Dr. Ali Maschan. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., serta seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota bersama perwakilan Kemenag dan Kesra setempat. Berikut adalah 17 resolusi dari hasil Rakorda BAZNAS se-Jawa Timur: Menyepakati target pengumpulan nasional tahun 2025 sebesar Rp 1,8 T terdiri dari pengumpulan BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur(On Balance Sheef) sebesar Rp 367 Milyar dan pencatatan zakat di masyarakat (Ofl Balance Sheef) sebesar Rp 1,4 triliun; Mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp 1,8 Triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk UPZ di seluruh OPD, Kecamatan, dan Desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS Jatim dan pemerintah daerah setempat secara berkala; Kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur diharap mendorong UPZ kementerian Agama untuk memaksimalkan pelaksanaan Peraturan BAZNAS Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Tatakerja Unit Pengumpul Zakat dengan menyetorkan seluruh hasil pengumpulan dana UPZ kepada BAZNAS sesuai dengan tingkatannya Menyepakati 114.564 Mustahik Zakat se Jawa Timur, dengan target pengentasan Kemiskinan Se-Jawa Timur sebanyak 16.064 juta jiwa pada tahun 2025; Memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi Mustahik menjadi Muzaki yang mengacu pada data Pemerintah (Regsosek/P3KE) dan terintegrasi dalam SIMBA; Menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana; Redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS Jatim ke BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran dengan fokus utama pemerataan penyaluran di seluruh daerah untuk memastikan manfaat zakat tersebar secara adil dan merata di berbagai wilayah; Sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah sebagai upaya strategis untuk memastikan Kembali memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui empat pengutan: 1) Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruh Jawa Timur, 2) Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, 3) Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, dan 4) Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat; Memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri; Mendorong aktivitas interkoneksi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat; Meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, guna memastikan proses pengelolaan zakat yang semakin profesional, sistematis, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan; Berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, sebagai upaya mewujudkan tata kelola zakat yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan umat; Berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaanzakat; BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024; BAZNAS Provinsi, serta BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,serta menegakkan etika dan integritas; BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS; Resolusi ini diharapkan menjadi landasan strategis bagi BAZNAS Jawa Timur untuk memperkuat peran dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur secara berkelanjutan.

28/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Dorong Kemandirian Mustahik, BAZNAS Jatim Prioritaskan Program Produktif di 2025
Dorong Kemandirian Mustahik, BAZNAS Jatim Prioritaskan Program Produktif di 2025
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Wakil Ketua II BAZNAS, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan bahwa alokasi pendistribusian zakat untuk tahun 2025 akan difokuskan sebesar 60% untuk program produktif, sementara 40% sisanya untuk program konsumtif. Upaya ini bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat rentan melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, sehingga yang awalnya mustahik dapat naik kelas menjadi muzaki. “Bantuan yang sifatnya produktif, seperti pemberdayaan UMKM, akan ditingkatkan. Kami akan mengalokasikan dana khusus untuk bantuan modal usaha UMKM dengan harapan dapat menanggulangi masalah rentenir di pasar-pasar tradisional,” ujar Dr. K.H. Ahsanul Haq. Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ahsanul Haq menyampaikan bahwa program bantuan rombong akan tetap disediakan bagi mustahik pelaku UMKM untuk menunjang usaha mereka. “Selain itu, kami juga tetap menyalurkan program bantuan rombong dengan syarat bahwa penerima adalah pedagang yang sudah berpengalaman,” tambahnya. Kiai Ahsan juga menyoroti pentingnya koordinasi antara BAZNAS kabupaten/kota dan mahasiswa penerima beasiswa SKSS, sehingga mereka dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan di BAZNAS. “Mulai tahun ini, pencairan beasiswa SKSS akan dilakukan melalui BAZNAS Kabupaten/Kota, sehingga kami berharap BAZNAS setempat dapat memberdayakan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela. Langkah ini penting untuk meningkatkan komunikasi dan membangun loyalitas mereka terhadap BAZNAS.” ujar Kiai Ahsan. Selain itu, BAZNAS Jatim tetap melanjutkan program santunan anak yatim pada bulan Ramadan di 10 kabupaten/kota dengan target 1.000 anak yatim per lokasi. “Program lainnya termasuk santunan anak yatim pada bulan Ramadan, akan dilaksanakan di 10 titik dengan masing-masing 1.000 anak yatim. Kami berharap BAZNAS kabupaten/kota dapat mempersiapkan jauh hari sebelumnya untuk kelancaran pelaksanaan program ini.” pungkasnya.

27/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Rakorda BAZNAS se-Jatim Soroti Pentingnya Kepemimpinan, SDM, dan Pemanfaatan IT
Rakorda BAZNAS se-Jatim Soroti Pentingnya Kepemimpinan, SDM, dan Pemanfaatan IT
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang diadakan di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., menyampaikan pentingnya peran kepemimpinan yang efektif, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pemanfaatan teknologi modern untuk memperkuat BAZNAS di seluruh Jawa Timur. Dalam paparannya, Dr. K.H. Husnul Khuluq menekankan bahwa BAZNAS saat ini berada dalam proses menuju kematangan sebagai sebuah organisasi. “Untuk mencapai kematangan ini, peran pimpinan sangat penting, baik ketua maupun wakil ketua. Mereka adalah penggerak yang membentuk organisasi ini tumbuh dan berkembang. Kualitas pimpinan terkait kapasitas, kompetensi, visi, dan misi organisasi sangatlah penting. Selain itu, kita perlu menciptakan harmoni untuk membangun sinergi dalam organisasi,” ungkapnya. Kiai Husnul Khuluq mengilustrasikan pentingnya harmoni dalam organisasi dengan sebuah kisah inspiratif dari Rasulullah SAW. “Suatu saat Rasulullah SAW pulang dari berperang, dan masih ada sisa kambing yang belum disembelih. Rasulullah kemudian mengumpulkan para sahabat dan berkata, ‘Ini ada kambing sisa dari perang yang belum disembelih.’ Beberapa sahabat pun berinisiatif membantu, ada yang menyembelih, ada yang menguliti, dan ada yang memasak. Rasulullah juga turut serta dengan mengumpulkan kayu bakar untuk keperluan memasak.” ujar Kiai Husnul. “Itulah harmoni dan sinergi. Mereka saling melengkapi sehingga pekerjaan selesai dengan baik. Jika kita bisa meneladani sinergi seperti ini, BAZNAS di kabupaten/kota akan menjadi BAZNAS yang kuat,” tambahnya. Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Umum tersebut juga menyoroti pentingnya pengembangan SDM di BAZNAS. Ia mencatat bahwa dari sekitar 12.000 amil yang ada di seluruh Indonesia, kurang dari 20% memiliki sertifikasi resmi sebagai amil. “Banyak amil yang berpengalaman secara otodidak, bahkan mayoritas adalah lulusan ekonomi atau akuntansi, bukan dari jurusan syariat atau zakat. Untuk itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kompetensi amil, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan singkat,” jelasnya. Selain itu, Kiai Husnul Khuluq juga menegaskan pentingnya penguatan administrasi dalam mendukung kinerja BAZNAS. “Administrasi yang baik akan mendukung kinerja BAZNAS dan mencegah masalah di kemudian hari. Untuk itu, penting bagi kita memahami PERBAZNAS No. 1 Tahun 2016 serta peraturan-peraturan lainnya terkait dengan tata kelola BAZNAS,” katanya. Dalam aspek teknologi, Kiai Husnul menyoroti bahwa BAZNAS harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR). “Saat ini, kita sudah memasuki era AI dan augmented reality. Teknologi ini memungkinkan kita mengakses informasi secara cepat dan tepat. Jika BAZNAS bisa memanfaatkan teknologi ini, kita akan lebih efisien dalam bekerja dan lebih mudah dalam mengelola data zakat,” tutupnya.

27/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Pemprov Jatim Siap Dukung Pengelolaan Zakat BAZNAS
Pemprov Jatim Siap Dukung Pengelolaan Zakat BAZNAS
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jawa Timur 2024 yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan kembali dukungannya terhadap pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk kesejahteraan masyarakat. Mewakili Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat, Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Dra. Siti Munawaroh, M.A., menyampaikan beberapa poin penting mengenai dukungan Pemprov Jatim untuk BAZNAS. Siti menegaskan bahwa sejak tahun 2021, Pemprov Jatim telah meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pengumpulan zakat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah terbentuk di masing-masing dinas. “Seluruh OPD di Pemprov Jawa Timur telah mematuhi instruksi Gubernur dengan membentuk UPZ di masing-masing dinas. Semua karyawan di lingkungan Pemprov Jawa Timur juga telah menjalankan kewajiban berzakat dengan menyetorkan dana zakat kepada BAZNAS,” ujar Siti Munawaroh. Lebih lanjut, Siti menyampaikan apresiasi atas kinerja BAZNAS dalam pelaporan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Laporan ini, menurutnya, mencakup informasi mengenai dana yang terkumpul, pengelolaan, dan pendistribusiannya kepada para mustahik di seluruh Jawa Timur. “Kami juga mengapresiasi kinerja BAZNAS yang telah melaporkan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah setiap enam bulan sekali. BAZNAS melaporkan secara rinci mengenai dana yang terkumpul, pengelolaan, dan pendistribusiannya kepada para mustahik”, tambah Siti. Siti Munawaroh juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung kinerja pengelolaan zakat yang efektif. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat program-program BAZNAS dalam mengoptimalkan pengumpulan serta distribusi zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan umat. “Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Timur telah memberikan dukungan berupa dana hibah dari APBD kepada BAZNAS yang digunakan untuk operasional kegiatan pengelolaan zakat”, tegasnya. Terakhir, Siti juga menekankan pentingnya koordinasi dan dukungan dari pemerintah daerah masing-masing kabupaten/kota untuk mendukung kegiatan BAZNAS di wilayahnya. Bagian Kesra, lanjutnya, berperan penting dalam menyalurkan informasi dan melakukan koordinasi kegiatan dengan BAZNAS setempat. “Harapan kami, seluruh BAZNAS di kabupaten/kota mendapat perhatian yang sama dari pemerintah daerahnya. Dengan sinergi yang kuat, BAZNAS diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tutup Siti Munawaroh. Rakorda BAZNAS se-Jatim 2024 di Kota Batu ini diharapkan dapat memperkuat peran BAZNAS sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel.

27/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Rakorda BAZNAS se-Jatim, Pimpinan BAZNAS RI Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Profesionalisme
Rakorda BAZNAS se-Jatim, Pimpinan BAZNAS RI Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Profesionalisme
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, menegaskan pentingnya Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur sebagai momentum strategis untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi, baik secara internal maupun eksternal. Menurutnya, sinergi dan profesionalisme menjadi kunci utama dalam mencapai target-target BAZNAS yang telah dirumuskan untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Pada pelaksanaan Rakorda yang digelar di Kota Batu, 23-25 Oktober 2024 tersebut, Nur Chamdani menyampaikan apresiasinya kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur. “Alhamdulillah, BAZNAS Jatim telah menyelenggarakan Rakorda 2024 dengan menghadirkan narasumber berkompeten dan memberikan penghargaan BAZNAS Jatim Awards bagi BAZNAS kabupaten/kota terpilih. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) ke depan,” kata Nur Chamdani. Chamdani juga menekankan pentingnya ketelitian dan akuntabilitas dalam setiap aspek kerja BAZNAS, dengan tetap konsisten mengedepankan prinsip tiga aman dalam tata kelola ZIS dan DSKL, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. “Pengelolaan zakat harus benar-benar sesuai syar’i, dapat dipertanggungjawabkan sesuai regulasi, dan bisa dirasakan manfaatnya oleh para mustahik,” ungkapnya. Ia mengakhiri paparannya dengan menekankan bahwa profesionalisme, kedisiplinan, dan amanah adalah nilai-nilai utama yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh pimpinan dan amil pelaksana BAZNAS. “Ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Mari kita bersama-sama menjaga nilai-nilai ini demi kemajuan BAZNAS dan kemaslahatan masyarakat,” tutupnya.

26/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Rakorda BAZNAS se-Jatim Dorong Inovasi ZIS melalui Digitalisasi dan Program Tematik
Rakorda BAZNAS se-Jatim Dorong Inovasi ZIS melalui Digitalisasi dan Program Tematik
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Wakil Direktur UPZ Universitas Brawijaya, Dr. Mohamad Khoiru Rusydi, M.Ak., CA., Ak., menyampaikan pentingnya strategi program tematik, fundraising, dan digital market dalam pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS). Menurutnya, pendekatan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi donatur karena mereka merasa lebih terhubung dengan tujuan yang spesifik dan menyentuh hati. “Program tematik memungkinkan kita menyesuaikan pengumpulan ZIS dengan isu-isu yang sedang hangat di masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, atau bencana alam,” ungkap Dr. Khoiru Rusydi. Selain itu, ia menyoroti pentingnya strategi fundraising sebagai elemen kunci keberhasilan pengumpulan ZIS. “Kalau tidak ada fundraising, otomatis tidak ada yang bisa kita distribusikan,” jelasnya. Dr. Khoiru Rusydi juga menekankan peran digitalisasi melalui digital market ZIS yang dapat memperluas jangkauan dan memudahkan donatur. “Sekarang, kita bisa melakukan apa saja dari rumah, termasuk membayar zakat. Lewat digital market, masyarakat bisa menyalurkan ZIS tanpa harus meninggalkan rumah,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi peran BAZNAS dalam pengelolaan ZIS, terutama dalam mendukung program tematik dan inovasi digital. “BAZNAS telah menunjukkan kontribusi besar dalam mengoptimalkan pengelolaan ZIS, terutama dengan inisiatif program-program yang mampu menjangkau masyarakat luas,” katanya. Ia menyebut bahwa langkah BAZNAS dalam mengadopsi teknologi dan strategi digital bisa menjadi contoh bagi lembaga zakat lain untuk lebih responsif terhadap perkembangan zaman. “Sinergi antara BAZNAS dan lembaga-lembaga zakat lainnya sangat penting. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa lebih mudah memperluas dampak positif zakat di masyarakat,” tambahnya. Dengan menggabungkan program tematik, strategi fundraising, dan digitalisasi, Dr. Khoiru Rusydi berharap pengelolaan ZIS semakin adaptif dan efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. “Inovasi dalam ZIS harus terus dilakukan agar dampaknya lebih signifikan,” tutupnya. Untuk diketahui, UPZ Universitas Brawijaya (UB) merupakan UPZ Kampus dengan pengumpulan zakat terbanyak dan terbaik di wilayah Jawa Timur. Selama periode bulan Juni-Juli 2024, UPZ UB telah mengumpulkan dana zakat sebesar Rp 998.158.238,- yang dihimpun dari tunjangan dosen dan karyawan di lingkungan kampus tersebut.

26/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Kemenag Jatim Apresiasi Kinerja BAZNAS, Dorong Optimalisasi dan Harmonisasi Tata Kelola Zakat
Kemenag Jatim Apresiasi Kinerja BAZNAS, Dorong Optimalisasi dan Harmonisasi Tata Kelola Zakat
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur dalam mendukung pengelolaan zakat di wilayahnya. Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jatim, Dr. H. Moh Arwani, M.Ag., menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur di Kota Batu, pada 23-25 Oktober 2024. Menurut Moh Arwani, sinergi antara Kemenag dan BAZNAS merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat, khususnya melalui program zakat profesi di lingkup Kanwil Kemenag Jatim. Ia mengungkapkan, program zakat profesi dengan pemotongan gaji sebesar 2,5% telah diberlakukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kemenag Jatim. “Alhamdulillah, program ini sudah berjalan, dan dana yang terkumpul langsung disetorkan ke BAZNAS Provinsi,” ujarnya. Dr. Moh Arwani menekankan pentingnya harmonisasi visi, misi, dan rencana strategis antara BAZNAS dengan Kemenag untuk mencapai optimalisasi tata kelola zakat. Ia mendorong agar literasi zakat kepada masyarakat harus diperkuat agar lebih banyak masyarakat yang menyalurkan zakat melalui lembaga resmi, seperti BAZNAS. “Kami berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar menyetorkan zakatnya ke BAZNAS, baik provinsi maupun kabupaten/kota, karena ini lebih aman dan bermanfaat,” kata Arwani. Arwani juga memaparkan hasil survei Kemenag beberapa tahun lalu, yang menunjukkan bahwa masyarakat yang membayar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui non-lembaga pengelola zakat terbagi dalam tiga aspek, yaitu 39% langsung kepada mustahik, 37% ke lembaga non-resmi, dan 24% ke panti asuhan atau pesantren. "Melalui program yang terstruktur, diharapkan masyarakat dapat menyalurkan zakat melalui BAZNAS, yang secara kelembagaan lebih terjamin dan memiliki payung hukum", ucapnya. Tak hanya itu, Arwani menegaskan bahwa Kemenag Jatim terus berupaya melakukan MoU dengan BAZNAS kabupaten/kota. Sebagai contoh, di Kabupaten Sidoarjo, ASN Kemenag Sidoarjo yang berzakat profesi berhasil mengumpulkan dana hingga Rp55 juta per bulan, yang langsung disetorkan ke BAZNAS setempat. “Kami akan melaporkan kepada Pak Kakanwil hasil rakorda ini bahwa masih ada beberapa kabupaten/kota yang perlu dukungan agar program ini semakin optimal dan harmonis,” ujar Arwani. Di akhir pemaparannya, Moh Arwani menekankan pentingnya empat kompetensi yang harus dimiliki pengurus BAZNAS, yaitu kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan spiritual. “Kompetensi spiritual ini sangat penting, sebagai landasan kita dalam menjalankan amanah, berkoordinasi, dan harmonisasi demi kebermanfaatan zakat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

25/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Apresiasi Penggerak Zakat, BAZNAS Jatim Awards 2024 Digelar di Kota Batu
Apresiasi Penggerak Zakat, BAZNAS Jatim Awards 2024 Digelar di Kota Batu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar BAZNAS Jatim Awards 2024 sebagai bentuk apresiasi kepada para penggerak zakat yang telah berkontribusi luar biasa dalam mendorong kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Rabu (29/10/2024), dan menjadi bagian dari pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur. Turut hadir, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, yang memberikan apresiasi terhadap peran penting BAZNAS dalam pengelolaan zakat, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan dan kerentanan sosial di Jawa Timur. "Atas nama Pemprov Jatim, kami ucapkan terima kasih atas pengelolaan zakat dan penyaluran bantuan oleh BAZNAS. Juga, hari ini BAZNAS Jatim memberikan penghargaan kepada BAZNAS kabupaten/kota yang telah berprestasi.” ujar Adhy Karyono. Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., berharap penghargaan yang diberikan kepada para penggerak zakat ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan peran zakat dalam kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Mudah-mudahan Indonesia dan Jawa Timur menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya. Dalam acara tersebut, BAZNAS Jatim memberikan penghargaan kepada Pj Gubernur Adhy Karyono, serta 14 penghargaan lainnya dalam berbagai kategori, sebagai berikut: Penghargaan Atas Dukungan Terhadap Gerakan Zakat di Jawa Timur: Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P Penghargaan BAZNAS dengan Pengumpulan Terbanyak: BAZNAS Kota Surabaya Penghargaan BAZNAS dengan Pemanfaatan IT & SIMBA Terbaik: BAZNAS Kabupaten Gresik Penghargaan BAZNAS dengan Transparansi Pengelolaan Zakat Terbaik: BAZNAS Kabupaten Lumajang Penghargaan BAZNAS dengan Sinergi & Kolaborasi Terbaik dengan Pemerintah Daerah: BAZNAS Kabupaten Ngawi Penghargaan BAZNAS dengan Pendistribusian Terbaik: BAZNAS Kabupaten Jombang Penghargaan BAZNAS dengan Teamwork dan Kolegalitas Terbaik: BAZNAS Kabupaten Lamongan Penghargaan BAZNAS dengan Jejaring Stakeholder Terbaik: BAZNAS Kabupaten Tulungagung Penghargaan BAZNAS dengan Program Penguatan Modal UMKM Terbaik: BAZNAS Kabupaten Banyuwangi Penghargaan BAZNAS dengan Program Peduli Kesehatan Terbaik: BAZNAS Kabupaten Malang Penghargaan BAZNAS dengan Program Peduli Disabilitas Terbaik: BAZNAS Kabupaten Sampang Penghargaan BAZNAS dengan Manajemen Kelembagaan Terbaik: BAZNAS Kota Pasuruan Penghargaan BAZNAS dengan Donasi Palestina Terbanyak: BAZNAS Kabupaten Sidoarjo Penghargaan BAZNAS dengan Tim BTB Terbaik: BAZNAS Kabupaten Trenggalek Penghargaan Media Pendukung Gerakan Zakat BAZNAS: Spotnews Dengan diselenggarakannya BAZNAS Jatim Awards 2024 ini, diharapkan semakin tumbuh sinergi dan kolaborasi antara BAZNAS, pemerintah, serta masyarakat untuk memperkuat zakat sebagai solusi dalam mewujudkan kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur.

24/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Dorong Kesejahteraan Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan Program ZAuto di Jawa Timur
Dorong Kesejahteraan Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan Program ZAuto di Jawa Timur
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur meluncurkan Program ZAuto, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang otomotif khususnya dalam usaha bengkel motor yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik, serta mengentaskan kemiskinan. Peluncuran Program ZAuto diselenggarakan di Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (24/10/2024) yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum BAZNAS RI sekaligus Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur Kolonel Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, serta para penerima manfaat Program ZAuto. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad mengatakan, program ZAuto merupakan salah satu bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam mengelola zakat guna memaksimalkan peran zakat dalam pemberdayaan ekonomi mustahik secara berkelanjutan. "Program ini bukan hanya tentang memberikan bantuan permodalan saja, tetapi juga pelatihan keterampilan teknis dan pendampingan usaha. Kami ingin memastikan mustahik binaan BAZNAS memiliki kapasitas untuk mandiri dan tidak hanya bergantung pada bantuan," ujar Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2021, Program ZAuto telah menjangkau 10 provinsi dan 38 kabupaten/kota di Indonesia, menyalurkan bantuan kepada 333 mustahik. Di Jawa Timur, program ini berfokus di Surabaya dan Sidoarjo dengan total bantuan Rp600 juta untuk 30 mustahik. "Program ZAuto di Jawa Timur merupakan kolaborasi BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, PT Ansaf, dan Amgala Foundation. Setiap penerima mendapat bantuan Rp20 juta berupa pelatihan mekanik, peralatan bengkel, dan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan dan profesionalisme usaha," jelas Kiai Noor. Kiai Noor juga menyoroti, dampak positif dari berbagai program zakat yang dikelola BAZNAS di Jawa Timur. Menurutnya, angka kemiskinan di wilayah Jawa Timur semakin menurun, salah satunya berkat peran aktif zakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Lebih lanjut, Kiai mengatakan, dengan peluncuran Program ZAuto, menjadi penegasan kembali komitmen BAZNAS untuk terus berinovasi dalam pengelolaan zakat dan membangun sinergi antara BAZNAS pusat, daerah, dan pemerintah yang diharapkan dapat membawa dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat. Kiai Noor berharap, Program ZAuto yang digagas BAZNAS bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. "Dengan pengelolaan yang baik, zakat dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P., mengapresiasi inisiatif dan kontribusi BAZNAS dalam melaksanakan berbagai program pemberdayaan yang digagasnya, salah satunya Program Z-Auto di Provinsi Jawa Timur. "Program ini sejalan dengan visi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Timur," ucap Adhy. "Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BAZNAS. Kami berharap Program Z-Auto dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jawa Timur," ucapnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya Program ZAuto BAZNAS di Jawa Timur. "Alhamdulilah sejak diluncurkan, Program ZAuto telah menjangkau 30 mustahik di wilayah Jawa Timur yang mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 42 persen setelah mengikuti program ini," jelasnya. Turut hadir Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si.; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M.; Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono; Kabid Penais Kanwil Kemenag Jawa Timus Moch Arwani; para Pimpinan BAZANS Kab/Kota se-Jatim, KAK Kemenag Kab/Kota se-Jatim; Kabag Kesra Kab/Kota se-Jatim; para KA OPD Jatim; serta para peserta Rakorda dan BAZNAS Award.

24/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Rakorda se-Jatim, Pj Gubernur Adhy Apresiasi Peran BAZNAS
Rakorda se-Jatim, Pj Gubernur Adhy Apresiasi Peran BAZNAS
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi peran BAZNAS dalam pengelolaan zakat di Jawa Timur. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jatim 2024 yang digelar di Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, 23-25 Oktober. Adhy menyoroti kontribusi besar BAZNAS dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan dan kerentanan sosial di wilayah Jawa Timur. “Rasanya BAZNAS Jatim semakin hari semakin kuat, semakin menjadi partner yang kuat bagi pemerintah. Hari ini, Anda tidak bisa tidak bersinergi dengan BAZNAS,” ucap Pj Gubernur Adhy Karyono. Ia mengakui pentingnya kehadiran langsung dalam setiap acara yang diselenggarakan oleh BAZNAS, mengingat dampak positif yang telah dihasilkan oleh lembaga tersebut. “Kalau BAZNAS yang membuat acara, hampir saya tidak pernah diwakilkan karena begitu besar kontribusinya bagi Pemprov dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan kerentanan”, ujarnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Jawa Timur, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam laporannya menyampaikan harapan agar Rakorda ini dapat berjalan dengan sukses. “Kita mohon arahan dari Pak Pj Gubernur dan Prof. Noor Achmad. Jika dilihat dari analisis ekonomi, dikatakan bahwa yang paling siap menuju Indonesia Emas 2045 adalah Jawa Timur, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7%, dan itu yang bisa dicapai oleh Jawa Timur,” jelas Prof. Dr. Ali Maschan. Prof. Ali Maschan juga menyampaikan harapannya agar seluruh program dan kebijakan yang dirumuskan selama acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Mudah-mudahan Indonesia dan Jawa Timur menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”, pungkasnya. Di tempat yang sama, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A., dalam sambutannya menyatakan bahwa manajemen kelembagaan BAZNAS di Jawa Timur merupakan yang terbaik. “Alhamdulillah manajemen kelembagaan BAZNAS di Jawa Timur kami lihat yang terbaik, di mana seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota nya aktif”, kata Prof. Dr. Noor Achmad. Kiai Noor juga memuji perubahan signifikan dalam profesionalisme amil BAZNAS di Jawa Timur. “Tadi juga sudah disebutkan, bagaimana kekuatan SDM kita, Jawa Timur kami melihat semangatnya luar biasa, dan kami juga melihat amil-amilnya perubahannya sudah sangat luar biasa”, jelasnya. Rakorda kali ini juga diisi dengan pemberian BAZNAS Jatim Awards, penghargaan bagi BAZNAS Kabupaten/Kota berprestasi, serta penghargaan khusus kepada Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono atas dukungannya terhadap gerakan zakat di Jawa Timur. Selain itu, diluncurkan pula program pemberdayaan ekonomi Z-Auto, yang telah disalurkan kepada 30 mustahik di Surabaya dan Sidoarjo. Turut hadir dalam acara ini antara lain Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Timur Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, Wakil Ketua BAZNAS Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., serta Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono, dan sejumlah kepala OPD serta pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur.

24/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Jatim Apresiasi Kepemimpinan Pj Gubernur Adhy
HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Jatim Apresiasi Kepemimpinan Pj Gubernur Adhy
Wakil Ketua III BAZNAS Jawa Timur, Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., mewakili Ketua BAZNAS Jatim, hadir dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur. Acara ini ditandai dengan pelaksanaan upacara yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (12/10/2024). BAZNAS Jatim memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Adhy Karyono. "Kepemimpinan Pak Adhy Karyono sangat luar biasa, memberikan penghargaan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi, khususnya di Jawa Timur, dalam upaya mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik," jelas Dr. K.H. Muhammad Zakki. Momentum HUT ke-79 ini, lanjutnya, menjadi ajang untuk merapatkan barisan dalam upaya membangun perekonomian yang kuat di Jawa Timur. "Tata kelola masyarakat yang baik membuat Jawa Timur berprestasi. Hal ini menjadi obsesi dan impian bagi kita semua. Anak-anak muda milenial yang luar biasa hebat perlu mendapatkan apresiasi," tambahnya. Kiai Zakki juga menekankan pentingnya peran BAZNAS Jawa Timur dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Ia berharap kolaborasi antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus terjalin erat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Harapan untuk BAZNAS adalah menjadi energi yang luar biasa karena telah memberikan ruang. Dengan demikian, BAZNAS dan Pemprov bisa berkolaborasi untuk memberdayakan masyarakat Jawa Timur yang secara ekonomi kurang beruntung, sehingga mereka bisa bangkit dan mustahik naik kelas menjadi muzaki. Semoga semuanya diberkahi, aamiin," pungkasnya.

15/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Berkat Program Z-Auto, Pendapatan Bengkel Slamet Widodo Meningkat Pesat
Berkat Program Z-Auto, Pendapatan Bengkel Slamet Widodo Meningkat Pesat
Bapak Slamet Widodo, seorang pemilik bengkel motor di Jl. Raya Pagesangan No.79 B, Kec. Jambangan, Surabaya, adalah salah satu penerima manfaat dari program Z-Auto BAZNAS. Setelah mendapatkan bantuan dari program ini, kehidupannya berubah secara signifikan, terutama dalam aspek ekonomi dan pengembangan usahanya. Sebelum mendapatkan bantuan, pendapatan harian Bapak Slamet hanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp80.000. Kondisi bengkelnya yang minim peralatan serta tidak tersedianya produk bengkel seperti oli dan suku cadang membuat perkembangan usahanya terhambat. Namun, semuanya berubah setelah beliau menerima bantuan peralatan dan modal usaha dari BAZNAS melalui program Z-Auto. Kini, pendapatan harian Bapak Slamet melonjak menjadi Rp200.000 hingga Rp250.000. Bantuan yang diterima tidak hanya berupa alat kerja yang lebih lengkap, tetapi juga modal untuk menyediakan produk kebutuhan bengkel. Hal ini membuat bengkelnya lebih menarik bagi pelanggan, sehingga jumlah pelanggan pun meningkat. "Dengan peralatan yang lebih lengkap dan produk bengkel yang tersedia, usaha saya semakin berkembang. Alhamdulillah, saya juga bisa merekrut satu karyawan untuk membantu operasional bengkel," tutur Bapak Slamet dengan penuh syukur. Pengalaman ini menjadi bukti nyata dampak positif dari program Z-Auto. Tak hanya meningkatkan pendapatan, bantuan ini juga memberi kesempatan kepada penerima manfaat untuk mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. "Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS atas bantuan yang telah diberikan. Berkat program Z-Auto, bengkel saya kini lebih maju, dan penghasilan saya jauh lebih baik dari sebelumnya," ungkap Bapak Slamet. Melalui program Z-Auto, BAZNAS terus berupaya membantu para pelaku usaha kecil seperti Bapak Slamet agar lebih mandiri dan sejahtera, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Timur. Untuk diketahui, hingga saat ini Program Z-Auto di Jawa Timur telah menyalurkan bantuan dalam tiga tahap, dengan total 30 penerima manfaat, yaitu 25 mustahik di Surabaya dan 5 di Sidoarjo, dalam kolaborasi antara BAZNAS RI dan BAZNAS Jatim.

15/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Pimpinan BAZNAS Jatim Hadiri Rakor BAZNAS se-Madura Raya
Pimpinan BAZNAS Jatim Hadiri Rakor BAZNAS se-Madura Raya
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., memberikan sambutan dan arahan penting dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS se-Madura Raya yang digelar di Pendopo Kabupaten Sumenep, Senin (15/10/2024). Pertemuan ini dihadiri oleh BAZNAS dari empat kabupaten di Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep serta sejumlah pejabat penting seperti Kepala Bakorwil IV Pamekasan, Drs. Sufi Agustini, M.Si. Dalam arahannya, Dr. K.H. Ahsanul Haq menekankan komitmen BAZNAS Jawa Timur untuk terus mendukung program-program pemberdayaan mustahik, salah satunya melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). "Pada tahun 2024, BAZNAS Jatim membangun 62 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sampang bagi korban kerusuhan eks-warga Syiah, dengan nilai masing-masing rumah sebesar Rp50 juta—Rp20 juta berasal dari BAZNAS Jatim dan Rp30 juta dari Pemprov Jatim,” kata Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Ahsanul Haq Tak hanya itu, K.H. Ahsanul Haq juga menyampaikan bahwa BAZNAS Jatim telah menerima tambahan bantuan sebanyak 40 unit RTLH dari BAZNAS Pusat, dengan nilai masing-masing rumah Rp. 25 juta. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya besar BAZNAS Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jawa Timur, termasuk di Madura yang memiliki tantangan khusus terkait kemiskinan ekstrem. Selain program RTLH, K.H. Ahsanul Haq juga menguraikan perubahan mekanisme dalam penyaluran beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), yang sebelumnya dilakukan langsung melalui rekening mahasiswa, kini akan diubah melalui BAZNAS kabupaten masing-masing. "Kami berharap mahasiswa yang menerima beasiswa SKSS ini bisa lebih dekat dan berkomunikasi langsung dengan BAZNAS di daerah mereka," tegasnya. K.H. Ahsanul Haq menutup arahannya dengan mengajak seluruh elemen BAZNAS di Madura untuk terus bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah Madura. Turut hadir dalam acara ini, pimpinan BAZNAS seluruh kabupaten di Madura, perwakilan Penjabat (PJ) Bupati, dan Kabag Kesra se-Madura.

15/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

BAZNAS Jatim Matangkan Persiapan Rakorda dan BAZNAS Awards
BAZNAS Jatim Matangkan Persiapan Rakorda dan BAZNAS Awards
BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar rapat pimpinan pada Rabu (9/10/2024), yang berfokus pada persiapan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jatim yang akan berlangsung pada 23–25 Oktober 2024, serta berbagai agenda penting yang akan digelar selama acara tersebut. Rapat dipimpin oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua II Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I, Wakil Ketua III Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si., beserta jajaran kabag/kabid. Rakorda dan Peluncuran Program Strategis Dalam rapat, dibahas bahwa Rakorda kali ini akan mencakup peluncuran program pemberdayaan ekonomi Z Auto, sebuah inovasi baru dari BAZNAS Jatim yang akan diluncurkan secara resmi dengan seremoni khusus. Peluncuran ini direncanakan akan dilakukan dengan simbolisasi penekanan tombol yang menandai diresmikannya program tersebut. Persiapan teknis untuk peluncuran dan tampilan visual Z Auto juga tengah dimatangkan. Pameran UMKM dan BAZNAS Jatim Awards Rakorda juga akan menampilkan pameran produk UMKM dari BAZNAS kabupaten/kota. Setiap daerah diwajibkan membawa produk unggulan mereka untuk dipamerkan, sebagai bentuk dukungan BAZNAS terhadap pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, BAZNAS Jatim akan memberikan penghargaan BAZNAS Jatim Awards kepada sejumlah tokoh dan BAZNAS Kabupaten/Kota yang terbagi dalam berbagai nominasi. Persiapan untuk penghargaan ini juga telah dibahas secara detail. Pameran Armada Tim BAZNAS Tanggap Bencana Selain pameran UMKM, Rakorda juga akan menampilkan pameran armada dan peralatan Tim BAZNAS Tanggap Bencana. Tim ini telah menjadi bagian penting dalam respons cepat BAZNAS terhadap bencana alam di Jawa Timur dan sekitarnya. Dalam pameran ini, berbagai armada yang dimiliki oleh BAZNAS akan dipamerkan, termasuk kendaraan operasional dan peralatan tanggap darurat yang sering digunakan dalam misi kemanusiaan. Pameran ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para peserta tentang kesiapan BAZNAS dalam merespons situasi darurat dan bencana. Dress Code dan Jadwal Acara Rapat juga membahas tata cara dan dress code selama Rakorda pada 23-25 Oktober. Pada hari pertama, peserta diinstruksikan untuk mengenakan jas hitam, hari kedua berpakaian putih, dan hari ketiga mengenakan batik. Panitia juga memastikan MC dan susunan acara sudah dipersiapkan sesuai protokol yang telah ditetapkan. Koordinasi Lokasi dan Akomodasi Dilaporkan bahwa Rakorda akan diselenggarakan di Golden Tulip Holland Resort Batu, dengan akomodasi untuk 150 peserta telah disiapkan. Semua fasilitas logistik, termasuk booth UMKM dan photobooth, sudah sesuai standar. Koordinasi dengan Pemerintah Kota Batu untuk izin pemasangan umbul-umbul juga tengah dilakukan. Kesimpulan dan Tindak Lanjut Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Ali Maschan Moesa, menegaskan bahwa persiapan Rakorda hampir selesai, dengan fokus pada finalisasi teknis dan logistik. Beliau menekankan pentingnya sinergi seluruh tim untuk memastikan acara Rakorda berjalan lancar. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi momen strategis untuk meningkatkan koordinasi, tetapi juga memperkuat kinerja dan kolaborasi BAZNAS se-Jatim dalam memenuhi target pengelolaan zakat di Jawa Timur.

10/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Dibantu BAZNAS Jatim, Mimpi Bu Siti Memiliki Rumah Nyaman Terwujud
Dibantu BAZNAS Jatim, Mimpi Bu Siti Memiliki Rumah Nyaman Terwujud
Di Dusun Sarirejo II RT 21 RW 4, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Ibu Siti kini bisa tersenyum lega. Rumah mungilnya yang dulu sudah tua dan rapuh kini berdiri kokoh dengan atap dan dinding yang lebih layak huni, berkat bantuan dari program bedah rumah BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Bu Siti, seorang wanita lanjut usia yang hidup sederhana bersama suaminya, telah lama tinggal di rumah yang atapnya bocor saat hujan dan dindingnya tak lagi kokoh. Suaminya bekerja serabutan, mengambil pekerjaan apa saja yang bisa dikerjakan untuk menyambung hidup. Kondisi rumah mereka yang dulu sudah tidak lagi aman untuk ditempati menjadi kekhawatiran tersendiri, apalagi di usia senja mereka berdua. Namun, berkat bantuan sebesar Rp 15.000.000 dari BAZNAS, impian mereka untuk tinggal di rumah yang lebih layak akhirnya terwujud. Program bedah rumah ini menyentuh bagian atap dan dinding rumah Bu Siti, memperbaiki semua yang perlu diperbaiki agar rumah tersebut aman dan nyaman untuk ditinggali. Kini, rumah mereka yang telah selesai direnovasi memberi perlindungan yang lebih baik. Tidak hanya membuat Bu Siti dan suaminya merasa lebih tenang, tetapi juga mengurangi beban pikiran mereka tentang keselamatan tinggal di rumah itu, terutama saat cuaca buruk. "Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Dulu kalau hujan, air masuk dari atap yang bocor, sekarang sudah tidak lagi. Rumah kami jadi lebih kuat dan nyaman," kata Bu Siti dengan senyum mengembang. Program bedah rumah dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur ini adalah salah satu upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan adanya program seperti ini, keluarga-keluarga yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan dapat merasakan dampak langsung dari bantuan yang diberikan, membawa harapan baru dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ibu Siti dan suaminya kini dapat menjalani hari-hari dengan lebih damai, tidak lagi khawatir dengan kondisi rumah mereka yang dulu nyaris ambruk. Rumah sederhana mereka bukan hanya menjadi tempat berteduh, tetapi juga simbol harapan dan dukungan dari sesama. Bagi mereka, bantuan ini bukan sekadar perbaikan fisik, tetapi juga dorongan semangat untuk terus melangkah maju, meski dalam keterbatasan. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut, memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga di pelosok-pelosok desa, agar semakin banyak warga yang merasakan kehangatan dan perhatian dari bantuan yang diberikan.

10/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

BAZNAS Jatim Hadirkan Senyum di Usia 105 Tahun Mbah Rasmi
BAZNAS Jatim Hadirkan Senyum di Usia 105 Tahun Mbah Rasmi
Di sebuah rumah sederhana di Jl. Hos Cokro Aminoto, RT/RW 02/13, Lumajang, hidup seorang wanita istimewa yang usianya sudah lebih dari seabad. Mbah Rasmi, begitu beliau dikenal oleh tetangga dan warga sekitar, telah memasuki usia 105 tahun. Meski sudah sangat lanjut usia, kondisi fisiknya masih bugar dan semangat hidupnya tetap terpancar. Mbah Rasmi menjalani hari-harinya sendirian di rumahnya, namun ia tidak pernah benar-benar sendiri. Tetangga-tetangganya dengan penuh kasih sayang selalu siap membantu kebutuhan sehari-harinya. Kehidupan Mbah Rasmi yang serba sederhana kini sedikit lebih ringan berkat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur. Melalui program santunan lansia fakir, Mbah Rasmi menerima bantuan sebesar Rp 600.000,- per bulan sepanjang hayat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari Mbah Rasmi yang telah banyak dibantu oleh kebaikan hati tetangga-tetangganya. Mbah Rasmi merasa sangat bersyukur. Meski jumlahnya tidak besar, kehadiran bantuan ini membawa kebahagiaan bagi beliau, yang masih mampu tersenyum dan menjalani hari-harinya dengan penuh rasa syukur. Di usia 105 tahun, Mbah Rasmi tetap menjadi inspirasi bagi semua orang di sekitarnya, menunjukkan bahwa ketegaran hati jauh lebih penting daripada usia. "Terima kasih BAZNAS atas bantuan yang diberikan kepada saya setiap bulan," ujar Mbah Rasmi sambil tersenyum. Kisah Mbah Rasmi mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan semangat hidupnya masing-masing, dan bantuan sekecil apa pun dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Bantuan BAZNAS Jatim menjadi salah satu jembatan yang mempertemukan kebaikan hati para donatur dengan mereka yang layak menerima, seperti Mbah Rasmi, yang kini bisa menjalani hidupnya dengan sedikit lebih ringan. Semoga semangat gotong royong yang ada di masyarakat semakin kuat, dan lebih banyak lagi dhuafa yang dapat merasakan manfaat dari program-program BAZNAS di seluruh Jawa Timur.

09/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Ibu Astantik Terima Bantuan Bedah Rumah dari BAZNAS Jatim dan Lamongan
Ibu Astantik Terima Bantuan Bedah Rumah dari BAZNAS Jatim dan Lamongan
Di tengah deru ombak dan kehidupan sederhana di pesisir Paciran, Kabupaten Lamongan, hidup seorang janda bernama Ibu Astantik. Setiap harinya, beliau berjuang sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak dan cucunya. Namun, pada Selasa (8/10/2024), secercah harapan datang bagi hidup Ibu Astantik. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Lamongan, menyerahkan bantuan bedah rumah untuk Ibu Astantik senilai Rp 30.000.000. Bantuan ini, yang merupakan hasil dari dana sharing antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 20.000.000 dan BAZNAS Kabupaten Lamongan sebesar Rp 10.000.000, diserahkan secara simbolis dengan penuh harapan. Ibu Astantik, yang telah lama tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan, kini hanya perlu menunggu waktu hingga ia memiliki tempat tinggal yang lebih nyaman dan aman bagi keluarganya. Pimpinan BAZNAS Jatim Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., yang meninjau langsung kondisi rumah Ibu Astantik sehari sebelum penyerahan bantuan, menegaskan pentingnya percepatan proses renovasi agar rumah tersebut dapat segera ditempati oleh keluarga Ibu Astantik. “Kondisi rumah Ibu Astantik sangat layak untuk dibantu. Tadi saya sampaikan kepada BAZNAS Lamongan, jika memungkinkan, renovasi ini harus selesai dalam satu bulan. Pokoknya, dalam satu bulan rumah ini harus sudah bisa ditempati,” ujar Dr. K.H. Ahsanul Haq penuh optimisme. Bantuan bedah rumah ini bukanlah yang pertama. BAZNAS Provinsi Jawa Timur telah berkomitmen untuk terus memperluas cakupan penerima manfaat di berbagai daerah, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Program ini merupakan bagian dari visi besar BAZNAS untuk mengangkat derajat kehidupan mustahik melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah. Diharapkan, kolaborasi antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Kabupaten Lamongan ini akan terus berlanjut. Semakin banyak muzaki yang menyalurkan zakatnya, semakin luas pula jangkauan bantuan yang bisa diberikan, tidak hanya di Lamongan, tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Timur. Bagi Ibu Astantik, rumah baru ini adalah awal baru yang penuh harapan. Bagi masyarakat, program ini menjadi pengingat pentingnya berbagi dan membantu sesama. Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga jembatan yang mempererat tali persaudaraan, menghadirkan kebaikan di tengah kehidupan kita.

09/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

BAZNAS Jatim bersama Pemkab dan BAZNAS Blitar Tasyarufkan Bantuan RTLH, GTT dan Kafilah Hafizah
BAZNAS Jatim bersama Pemkab dan BAZNAS Blitar Tasyarufkan Bantuan RTLH, GTT dan Kafilah Hafizah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah dan BAZNAS Kabupaten Blitar telah melaksanakan pentasyarufan zakat bagi Guru Tidak Tetap (GTT) Madinah dan TPQ, kafilah hafizah, serta bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kab. Blitar (7/10/2024). Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen BAZNAS dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berperan penting dalam pendidikan dan kehidupan beragama. Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., yang turut hadir bersama Pjs. Bupati Blitar, Dr. Ir. Jumadi, M.MT., serta Pimpinan BAZNAS Kabupaten Blitar dan jajaran Forkopimcam Srengat, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 120 penerima manfaat. Mereka terdiri dari Guru Tidak Tetap (GTT) Madinah dan TPQ, Kafilah Hafizah, Marbot atau Ta'mir Masjid, warga prasejahtera, serta 10 penerima program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Program pentasyarufan ZIS ini menjadi bukti nyata akuntabilitas dan transparansi BAZNAS kepada para muzaki. Dengan demikian, kepercayaan muzaki kepada BAZNAS semakin baik." jelas Waka IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq. Sementara itu, Pj Bupati Blitar Dr. Ir. Jumadi, M.MT., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang dinilainya semakin cepat dan efektif dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Ini merupakan bukti bahwa BAZNAS semakin eksis dan profesional dalam menjalankan misinya sebagai lembaga utama penyejahtera umat," terangnya. Melalui pengelolaan zakat yang profesional dan transparan, BAZNAS Provinsi Jawa Timur berperan aktif dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan semangat para guru dan kafilah hafizah dalam menjalankan tugas mulia mereka. Bantuan ini tidak hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga bentuk kepedulian BAZNAS dalam memperkuat pilar-pilar sosial dan keagamaan di Jawa Timur.

08/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

BAZNAS Jatim Distribusikan Paket Sembako Bagi Mustahik di Keputran
BAZNAS Jatim Distribusikan Paket Sembako Bagi Mustahik di Keputran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan dengan menyalurkan 50 paket sembako bagi mustahik wilayah Keputran Panjunan, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya. Penyaluran bantuan bagi dhuafa dan lansia ini dilaksanakan dalam acara Pengajian Dzikro Maulidur Rasul yang diadakan oleh pemuda-pemudi Keputran Panjunan pada Kamis (5/10/2024). Ketua Panitia Pemuda-Pemudi Keputran Panjunan, Ichwanul Hakim, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Jawa Timur dan para donaturnya. "Alhamdulillah, terima kasih kepada para donatur BAZNAS dan pimpinan beserta pelaksana BAZNAS Jatim yang telah berbagi 50 paket sembako untuk para dhuafa dan lansia di wilayah Keputran Panjunan. Berkat bantuan ini, acara pengajian Maulid Nabi SAW yang diselenggarakan oleh pemuda-pemudi Keputran Panjunan dapat berjalan dengan lancar, penuh hikmah, meriah, dan sangat berkesan," ungkap Ichwanul. Acara pengajian yang dihadiri oleh masyarakat setempat ini berlangsung khidmat, dengan semangat kebersamaan yang terasa kuat. Bantuan sembako dari BAZNAS Jatim tidak hanya meringankan beban ekonomi warga prasejahtera, tetapi juga mencerminkan wujud nyata kepedulian sosial. Ichwanul Hakim juga menyampaikan doa dan harapan untuk para donatur dan pengurus BAZNAS Jatim. "Semoga para donatur BAZNAS Jatim serta pimpinan dan stafnya selalu diberi kesehatan, kelancaran dalam segala urusan, rezeki yang lebih dan berkah, serta senantiasa amanah dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya. Terima kasih, BAZNAS Jatim," tambahnya. Paket sembako yang disalurkan oleh BAZNAS Jatim kepada para mustahik dhuafa dan lansia terdiri dari berbagai kebutuhan pokok. Setiap paket mencakup beras seberat 3 kg, gula 1 kg, teh 1 paket, lima bungkus mie instan, dan minyak goreng 1 liter. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari para penerima manfaat di wilayah Keputran Panjunan, Surabaya. Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran BAZNAS Jatim sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk terus mendistribusikan zakat kepada mereka yang membutuhkan. Kegiatan sosial semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhuafa dan lansia di Jawa Timur.

08/10/2024 | Humas BAZNAS Jatim

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat