WhatsApp Icon
BAZNAS Jatim Resmikan UPZ AKN Putra Sang Fajar Blitar dan Gelar Sosialisasi ZIS

BAZNAS Provinsi Jawa Timur meresmikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar sekaligus melaksanakan sosialisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), bertempat di Kampus AKN, Selasa (4/11/2025). Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan UPZ oleh Pimpinan BAZNAS Jatim kepada Wakil Direktur AKN.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan AKN Putra Sang Fajar, Anang Widigdyo, S.Pt., M.Pt., serta Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, M. Nur Fu’ad, M.Kom.

Dari pihak BAZNAS Provinsi Jawa Timur hadir Wakil Ketua I, Drs. KH. Masnuh, MA., dan Wakil Ketua II, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. Selain itu, turut hadir Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., beserta jajarannya, serta para dosen dan tenaga kependidikan AKN Putra Sang Fajar Blitar.

Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., menjelaskan bahwa pembentukan UPZ merupakan komitmen sivitas akademika dalam menunaikan kewajiban zakat di lingkungan kampus.

“UPZ dibentuk oleh BAZNAS Provinsi untuk membantu menghimpun zakat di AKN Putra Sang Fajar Blitar, dengan fungsi utama sosialisasi, edukasi, dan pengumpulan zakat,” ujarnya.

Dona menambahkan, “Berdasarkan data awal, sekitar 61 persen staf AKN sudah memenuhi kriteria wajib zakat karena penghasilannya di atas Rp7,1 juta per bulan. Zakat yang ditunaikan sebesar 2,5 persen dari penghasilan bruto, bukan hanya gaji pokok, tetapi juga tunjangan.”

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama AKN, M. Nur Fu’ad, M.Kom., menyampaikan apresiasi atas pembentukan UPZ ini.

“BAZNAS Jatim sudah dua kali datang ke kampus kami. Saya merasa terhormat karena bisa menjadi bagian dari upaya kebaikan ini,” ujarnya.

Beliau menambahkan, “Sebagai santri sekaligus akademisi, saya memandang zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi cara membersihkan diri dan memperkuat kepedulian sosial. Harapannya, seluruh civitas akademika AKN dapat lebih terbuka dan sadar bahwa zakat itu wajib dikeluarkan.”

Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan dasar hukum zakat profesi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014.

“Apapun profesinya, jika penghasilannya sudah mencapai nishob, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen,” jelasnya.

Kiai Ahsan menjelaskan, “MUI menetapkan bahwa nishob zakat profesi saat ini senilai Rp85 juta per tahun atau Rp7,1 juta per bulan. Maka ASN yang sudah memenuhi kriteria tersebut bisa menunaikan zakatnya setiap bulan.”

Sementara itu, Drs. KH. Masnuh, MA., menegaskan pentingnya kesadaran berzakat, infak dan sedekah.

“Sebagian dari harta kita adalah hak fakir miskin. Orang yang gemar bersedekah insyaallah terhindar dari musibah,” tuturnya.

Beliau juga memperkenalkan beberapa program BAZNAS Jatim, seperti Ternak Kambing, SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana), Z-Auto, dan lain-lain sebagai wujud nyata pendayagunaan zakat bagi masyarakat Jawa Timur.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong bagi UMKM di Surabaya

BAZNAS Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan alat kerja rombong bagi mustahik pelaku usaha mikro di wilayah Surabaya. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor BAZNAS Jatim pada Senin (3/11/2025).

Bantuan tersebut diberikan kepada lima mustahik pelaku usaha, masing-masing pedagang Lontong Kupang, Kopi & Minuman Segar, Gorengan, Bakso, dan Es Campur. Para penerima manfaat berasal dari dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan, Surabaya.

Kepala Bidang Pendistribusian BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi produktif yang dijalankan BAZNAS Jatim.

“Alhamdulillah, untuk bantuan pagi ini kita membantu dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan. Di Kalijudan ada UMKM Lontong Kupang dan Bakso, sedangkan di Margodadi ada tiga usaha, yakni Es Campur, Kopi, dan Gorengan. Ini merupakan bagian dari program BAZNAS Jatim yaitu bantuan alat kerja rombong. InsyaAllah, tahun ini kita targetkan sekitar 2,5 miliar untuk program rombong,” jelasnya.

Salah satu penerima manfaat, Bu Muslicha, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diterima.

“Senang dan gembira sekali. Mudah-mudahan jualannya makin laris, makin lancar. Terima kasih kepada BAZNAS Jatim, semoga selalu jaya dan karyawannya diberi kelancaran semuanya,” ujarnya dengan penuh haru.

Melalui program bantuan alat kerja ini, BAZNAS Jatim berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian ekonomi mustahik dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang produktivitas usaha.

Program ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dana zakat, infak, dan sedekah.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gelar Bimtek RKAT 2026, Perkuat Sinergi dan Program Tematik

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2026 bagi BAZNAS se-Jawa Timur di Regent’s Park Hotel, Kota Malang, pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M.; Wakil Ketua I BAZNAS Jatim: Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim: Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim: Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim: Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; Ketua BAZNAS Kota Malang; serta pimpinan dan pelaksana bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kota Malang.

Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dalam sambutannya mewakili Ketua BAZNAS Jatim, menyampaikan pentingnya keseragaman arah program BAZNAS melalui konsep program tematik.

Program tematik ini menjadi payung bagi berbagai kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat, terutama yang mengandung nilai dan value yang mampu menggerakkan kekuatan para mustahik. Ada unsur pencerahan (enlightenment) yang membuat mereka semakin tercerahkan dan berdaya. Kedua hal itu—pemberdayaan dan pencerahan—dikawinkan menjadi satu konsep besar, yaitu program tematik. Intinya, di dalamnya harus ada kepercayaan (trust),” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya menjadi lembaga penghimpun dana umat, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial-ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah, BAZNAS kini menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang mulai mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Kita akan menyelaraskan langkah bersama agar menjadi satu gerakan utuh untuk menyongsong tahun 2026, dengan tujuan agar para mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M., mengapresiasi kontribusi BAZNAS dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa tugas BAZNAS adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah. Harapannya, ke depan BAZNAS semakin memperkuat program-program unggulan yang dapat diandalkan, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi ajang untuk saling bertemu, berbagi informasi, ide, dan membuat perencanaan langkah ke depan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS dan pemerintah daerah agar program-program yang direncanakan berjalan optimal.

“BAZNAS di kabupaten/kota perlu bergerak seiring dengan pemerintah daerah masing-masing, serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait agar program-program yang direncanakan bisa diwujudkan. Contohnya, program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bagi keluarga miskin. Program ini penting karena pemutus kemiskinan tidak hanya melalui pemberian modal, tetapi juga melalui perubahan pola pikir,” tambahnya.

Selain itu, Imam Hidayat menyoroti pentingnya program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“BAZNAS juga memiliki program pemberdayaan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro. Mereka diberikan pelatihan, modal usaha, serta pendampingan agar mampu mengembangkan ekonomi keluarga. Jika ada program-program yang terbukti membantu masyarakat, sebaiknya diangkat dan dikembangkan menjadi program bersama,” katanya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, BAZNAS se-Jawa Timur berkomitmen menyusun RKAT Tahun 2026 yang lebih inovatif, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat.

Sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan semakin memperkuat gerakan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

30/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gali Potensi Zakat Rp324 Juta ASN di Cabdindik Bojonegoro–Tuban

BAZNAS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Sosialisasi Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bojonegoro–Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bojonegoro, Jumat (24/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Ketua UPZ Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban, para kepala SMA dan SMK se-Wilayah Bojonegoro–Tuban, Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro dan Tuban beserta jajaran, Kepala BNN Bojonegoro, serta Pimpinan Aisyiyah Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kecabdindik Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan silaturahmi ini membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh pihak. Ia juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat hal yang kurang berkenan.

Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa BAZNAS merupakan badan pemerintah nonstruktural yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Gubernur. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Zakat ASN.

“ASN yang menerima gaji dari negara wajib menunaikan zakat melalui BAZNAS. Ini perintah negara sekaligus perintah agama. Alhamdulillah, di masa kepemimpinan Ibu Gubernur Jawa Timur, pengumpulan zakat melalui BAZNAS telah mencapai Rp48 miliar tahun ini,” ujar Prof. Ali Maschan.

Beliau menambahkan, zakat tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga spiritual dan ekonomi.

“Zakat dan sedekah mampu menolak bala serta membuka pintu rezeki. Menurut undang-undang, zakat yang disalurkan melalui BAZNAS juga dapat mengurangi penghasilan kena pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., memaparkan ketentuan zakat penghasilan berdasarkan fatwa MUI dan SK Ketua BAZNAS RI. ASN yang memiliki penghasilan tahunan mencapai nishob sebesar Rp85 juta—atau sekitar Rp7,1 juta per bulan—sudah wajib menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari pendapatan bersihnya.

“Potensi zakat ASN di lingkungan Cabdindik Bojonegoro–Tuban mencapai sekitar Rp324 juta per bulan dari total 3.096 ASN, yang terdiri atas 1.309 PNS dan 1.787 PPPK. Namun, realisasinya baru sekitar Rp16 juta per bulan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana zakat yang dihimpun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat dikembalikan hingga 70 persen untuk pendayagunaan di wilayah masing-masing, seperti membantu siswa kurang mampu, kegiatan sosial, dan program keumatan.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap para kepala sekolah di wilayah Bojonegoro–Tuban dapat menjadi motor penggerak optimalisasi ZIS di lingkungan pendidikan, sehingga potensi besar zakat ASN dapat tergali secara maksimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

28/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS se-Jatim Gelar Forum Percepatan Pengumpulan, Bidik Target Rp2,58 Triliun

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan BAZNAS se-Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Kamis (23/10/2025). 

Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas dalam bidang penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.; Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI, H. Fitriansyah Agus Setiawan, S.Sos., M.I.Kom., CFRM, beserta jajaran; Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; serta pimpinan dan pelaksana bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menegaskan pentingnya percepatan pengumpulan zakat yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas penghimpunan.

“Hari ini kita diajak Pak Direktur untuk berbicara tentang pengumpulan secara lebih optimal. Tidak ada pertemuan yang lebih baik daripada membicarakan tentang sedekah dan makruf. Sedekah itu juga makruf, membantu orang susah, melunasi utangnya orang,” ujarnya.

Beliau menambahkan, percepatan pengumpulan bukan hanya soal angka semata, melainkan tentang keberkahan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kalau sudah bicara percepatan pengumpulan, mudah-mudahan bukan hanya kuantitas yang banyak, tetapi juga kualitas,” ungkapnya.

Prof. Ali Maschan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BAZNAS agar percepatan pengumpulan dapat berjalan efektif.

“Sebagus apa pun teknik, yang lebih penting adalah orangnya. Man behind the gun — sehebat apa pun senjatanya, yang menentukan tetap orangnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI H. Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan sejumlah materi penguatan, antara lain Evaluasi Kinerja Pengumpulan ZIS-DSKL Nasional, Target dan Rencana Pengumpulan 2026, Strategi Penguatan Pengumpulan, serta Kampanye dan Layanan Kemudahan Zakat.

Beliau menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dalam penghimpunan dana ZIS.

“Ilmu yang kami terapkan di BAZNAS Pusat disesuaikan dengan konteks Jakarta. Bisa jadi di daerah penerapannya berbeda, karena kondisi dan tantangannya tidak sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa Jawa Timur akan menjadi fokus pembahasan dalam analisis kinerja pengumpulan zakat.

“Nanti akan dibedah bagaimana kondisi Jawa Timur, baik dari sisi on balance sheet maupun off balance sheet-nya, karena tantangannya pasti berbeda-beda,” terangnya.

Fitriansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap BAZNAS se-Jawa Timur yang selama dua tahun terakhir mampu menjaga integritas dan tata kelola pengelolaan dana ZIS tanpa adanya isu negatif.

“Kami mengapresiasi BAZNAS di Jawa Timur. Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kami belum pernah mendengar isu fraud atau penyimpangan. Ini menunjukkan akuntabilitas dan kepercayaan publik yang terjaga dengan baik,” katanya.

Berdasarkan hasil Rakorda, target pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp2,58 triliun, yang terdiri atas Rp447,4 miliar on balance sheet dan Rp2,13 triliun off balance sheet.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap terwujud percepatan pengumpulan yang tidak hanya meningkatkan capaian penghimpunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan keberkahan bagi seluruh umat.

23/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim

Berita Terbaru

BAZNAS Dukung Peternak Muntilan Jaga Kesehatan Ternak  
BAZNAS Dukung Peternak Muntilan Jaga Kesehatan Ternak  
Taofik, anggota Balai Ternak BAZNAS di Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, jawa Tengah, berhasil melakukan panen 500 kg rumput Gama Umami. Panen ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi 72 indukan dan 2 pejantan yang dikelolanya. Rumput Gama Umami dikenal memiliki kandungan nutrisi yang seimbang sehingga berperan penting dalam mencegah stunting pada ternak dan meningkatkan produksi susu. Dengan pasokan pakan yang mencukupi, kesehatan ternak menjadi lebih terjamin dan hasil produksi lebih optimal. Program Balai Ternak BAZNAS merupakan upaya pemberdayaan peternak mustahik agar mampu mengelola usaha secara mandiri dan berkelanjutan. Program ini mencakup pendampingan, penyediaan bibit unggul, serta pelatihan manajemen peternakan yang efektif. BAZNAS terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan peternak mustahik di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Magelang, dengan menghadirkan solusi berkelanjutan dalam sektor peternakan.
BERITA06/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Mulai Safari Ramadhan 1446 H dengan Santunan 500 Yatim di Batu
BAZNAS Jatim Mulai Safari Ramadhan 1446 H dengan Santunan 500 Yatim di Batu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar Safari Ramadhan 1446 H dengan kegiatan perdana berupa santunan kepada 500 anak yatim di Kota Batu. Acara yang berlangsung di Graha Pancasila Kota Batu pada Rabu (5/3/2025) ini dihadiri oleh Walikota Batu H. Nurochman, S.H., M.H., Wakil Walikota Batu Heli Suyanto, S.H., M.H., Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Waka I BAZNAS Jatim Drs. KH. Masnuh, M.A., Waka II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Waka IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M. Hadir pula Ketua BAZNAS Kota Batu Abu Sofyan beserta jajarannya, Kepala Kementerian Agama Kota Batu KH. Machsun Zain, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu KH. Abdullah Thohir. Ketua BAZNAS Kota Batu, Abu Sofyan, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini di Kota Batu. "Alhamdulillah, Kota Batu mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan ini. Setelah saya berkomunikasi dengan Pimpinan BAZNAS Jatim, acara ini dapat terselenggara di sini. Saat ini, angka kemiskinan di Kota Batu masih mencapai 3,9%, yang hampir berjumlah 10.000 orang. Mudah-mudahan, dengan kepemimpinan Walikota saat ini, angka kemiskinan bisa kita kurangi bersama," ujarnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menegaskan peran BAZNAS sebagai lembaga resmi pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. "BAZNAS adalah lembaga pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2023. Oleh karena itu, peran Walikota sangat diharapkan untuk membantu kinerja dalam mengurangi kemiskinan di Kota Batu. InsyaAllah, membantu fakir miskin akan membawa kita ke surga tanpa hisab," tuturnya. Walikota Batu, Bapak Nurochman, SH, MH, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menegaskan pentingnya berbagi di bulan suci Ramadhan. "Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BAZNAS Jatim yang berkolaborasi dengan Kota Batu dalam mentasharrufkan zakat bagi anak-anak yatim yang kita cintai. Ini adalah program baik yang harus kita teruskan selama bulan Ramadhan, karena Ramadhan adalah momentum terbaik untuk berbagi kepada seluruh elemen masyarakat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS Jatim tadi, orang-orang yang mencintai, peduli, dan merawat anak yatim kelak akan berada dekat dengan Kanjeng Nabi seperti dua jari yang berdekatan." katanya. Selain santunan untuk anak yatim, kegiatan ini juga mencakup pemberian bantuan kepada kaum dhuafa dan beasiswa bagi anak-anak yang membutuhkan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan dana zakat di BAZNAS dilakukan secara transparan dan profesional, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengamanahkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. Dengan terlaksananya kegiatan Safari Ramadhan ini, BAZNAS Provinsi Jawa Timur kembali menegaskan perannya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat melalui pengelolaan dana zakat yang tepat sasaran. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
BERITA05/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
ZCD BAZNAS Bangkitkan Ekonomi Perempuan Ende dengan Kain Tenun Tradisional
ZCD BAZNAS Bangkitkan Ekonomi Perempuan Ende dengan Kain Tenun Tradisional
Melalui program Zakat Community Development (ZCD), BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya bagi perempuan di Desa Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Salah satu bentuk pemberdayaan ini terlihat dari aktivitas para perempuan yang terlibat dalam proses pemintalan benang menggunakan orofoe, sebuah teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Setelah melalui proses perendaman kanji, benang tersebut kemudian dikaitkan dan disiapkan untuk ditenun menjadi kain adat khas daerah. Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perempuan yang tergabung dalam program ZCD. Dengan keterampilan yang semakin terasah, mereka mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dan memperkuat ekonomi komunitas melalui hasil tenunan yang memiliki nilai jual tinggi. BAZNAS berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi ekonomi berbasis zakat yang berkelanjutan, memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat yang membutuhkan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan yang efektif dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi di daerah.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gelar Pembinaan Mustahik Z-Auto dan Koordinasi Program Ganti Oli Gratis bagi 500 Motor
BAZNAS Jatim Gelar Pembinaan Mustahik Z-Auto dan Koordinasi Program Ganti Oli Gratis bagi 500 Motor
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan pembinaan bagi mustahik penerima manfaat program Z-Auto serta koordinasi program ganti oli gratis untuk 500 motor di Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Surabaya, Senin (3/3/2025), dan dihadiri oleh para penerima manfaat program Z-Auto dari Surabaya dan Sidoarjo. Dalam sambutannya, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menekankan pentingnya silaturahmi antara BAZNAS dan para mustahik agar usaha bengkel mereka tetap berjalan dengan baik. “Kehadiran panjenengan semua sebagai ajang silaturahmi. Ini penting agar kami bisa mengetahui perkembangan usaha panjenengan, apakah tetap eksis atau mengalami kendala. Jika ada hambatan, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan BAZNAS Jatim. Insya Allah, kami akan membantu mencari solusi terkait kendala yang ada di lapangan,” ujar Dr. KH. Ahsanul Haq. Sementara itu, Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Drs. KH. Masnuh, MA., turut memberikan motivasi kepada para mustahik agar tetap bersabar dan berusaha dalam menjalankan usaha mereka. “Maka dari itu, kesabaran sangat diperlukan. Kesabaran harus disertai dengan usaha dan doa. Insya Allah, jika doa dilakukan dengan ikhlas, Allah akan memberikan rezeki berupa uang, kesehatan, serta kehidupan yang berkah. Sedikit tapi berkah lebih baik daripada banyak tapi menyesatkan,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, S.E., menjelaskan bahwa program Z-Auto saat ini sudah terbentuk dalam tiga kelompok. Ia juga menginformasikan bahwa program ganti oli gratis akan dilaksanakan mulai minggu ketiga Ramadhan. “Program ini akan dilaksanakan dalam rentang waktu 17-23 Maret, dengan target 80 motor per hari. Program ini ditujukan bagi para pengemudi ojek online dan akan berlangsung di halaman Kantor BAZNAS Jatim, meskipun lokasi pastinya masih dalam konfirmasi. Oli yang akan digunakan dalam program ini berasal dari merek Federal dan Pertamina dengan minimal kapasitas 0,8 cc per motor. Selain itu, nantinya juga akan ada paket buka puasa bagi para peserta,” jelasnya. Melalui program ini, BAZNAS Jatim berharap para mustahik penerima manfaat Z-Auto dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pengemudi ojek online yang mendapatkan layanan ganti oli gratis menjelang Hari Raya Idul Fitri.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Dorong Kemandirian Peternak Melalui Program Balai Ternak
BAZNAS Dorong Kemandirian Peternak Melalui Program Balai Ternak
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui Program Balai Ternak. Baru-baru ini, program ini berhasil mengangkat puluhan peternak binaan dari mustahik menjadi muzaki, menegaskan peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi sebuah langkah strategis dalam pemberdayaan berkelanjutan. "Balai Ternak BAZNAS bukan sekadar bantuan sementara, tetapi juga solusi jangka panjang yang mampu meningkatkan taraf hidup mustahik hingga mereka naik kelas menjadi muzaki. Ini adalah bentuk nyata dari konsep pemberdayaan berbasis zakat," ujar Saidah. Dalam program ini, sebanyak 59 peternak binaan berhasil naik status menjadi muzaki, sementara ratusan lainnya kini berada di atas had kifayah. Mereka tersebar di 13 lokasi Balai Ternak di Pulau Jawa, termasuk di Purworejo, Gresik, Kulon Progo, dan Garut. Saidah juga menekankan bahwa dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh para peternak, tetapi juga oleh komunitas sekitar. "Efek domino dari program ini sangat besar. Ketika peternak sejahtera, mereka mulai membeli pakan dari pemasok lokal, menggunakan jasa transportasi, hingga mempekerjakan tenaga kerja dari komunitas sekitar," jelasnya. Sementara itu, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo, menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari pola pendampingan intensif dan sistematis. "Capaian ini menunjukkan bahwa program Balai Ternak berhasil memberikan pendampingan yang optimal kepada peternak di berbagai daerah, meskipun dihadapkan pada beragam tantangan," ungkap Eka. Ia menjelaskan bahwa kendala seperti kondisi geografis, fluktuasi harga pakan, dan faktor cuaca menjadi tantangan utama bagi peternak. Namun, dengan dukungan berkelanjutan dari BAZNAS, mereka dapat mengelola usaha ternak secara mandiri dan berkelanjutan. BAZNAS berencana untuk terus memperluas program ini agar lebih banyak peternak dapat merasakan manfaatnya. Dengan total 51 Balai Ternak yang tersebar di seluruh Indonesia, program ini terus menjadi salah satu instrumen efektif dalam pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Bantu Peternak Jawa Barat Sukses melalui ZCD
BAZNAS Bantu Peternak Jawa Barat Sukses melalui ZCD
Peternak dari Kelompok Peternak Mandiri Utama Zakat Community Development (ZCD) binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bernama de Engkos Ia dikenal sebagai sosok yang rajin dan disiplin dalam menerapkan tata laksana pemeliharaan ternak yang baik. Ia memberikan perhatian khusus terhadap induk domba agar produksi anak optimal, kelahiran tidak mengalami keterlambatan, serta memastikan induk yang sedang bunting dan menyusui mendapatkan asupan pakan berkualitas. Saat ini, Ade memiliki empat ekor induk domba yang telah melahirkan, menghasilkan dua ekor anak jantan dan tiga ekor anak betina, serta empat ekor anak betina lainnya yang telah tumbuh menjadi dara. Dara-dara tersebut merupakan hasil produksi dari induk domba kelompok yang dipertahankan untuk menambah populasi, sehingga usaha peternakan yang dijalankan Ade bisa terus berkembang. Dengan kondisi tubuh yang sehat dan bobot yang ideal, dara-dara tersebut sudah memasuki usia yang cukup untuk dikawinkan agar bisa mulai berproduksi dan meningkatkan populasi domba di kandangnya. Dalam kesehariannya, Ade memanfaatkan berbagai sumber pakan, termasuk hijauan segar seperti rumput odot serta limbah sayuran dari pasar yang telah dipilih agar bebas dari bahan berbahaya. Selain itu, sebagian limbah sayuran yang tidak langsung dikonsumsi difermentasi menjadi pakan silase guna menjaga ketersediaan pakan, terutama di musim kemarau. Ia memiliki target pemeliharaan induk dengan litter size optimal, yaitu tiga kali kelahiran dalam dua tahun. Untuk mencapai hal ini, ia menerapkan manajemen reproduksi yang baik, mulai dari pemilihan pejantan berkualitas, pemantauan siklus birahi induk dan dara, hingga pemberian pakan yang baik sejak bunting hingga menyusui. Melalui pendampingan dari ZCD BAZNAS, Ade dan kelompoknya terus berupaya meningkatkan produktivitas ternak dengan penerapan tata kelola peternakan yang lebih modern dan efisien.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS dan Alfamidi Dukung Petani Kopi Mulyajaya Kelola Produksi Lebih Baik  
BAZNAS dan Alfamidi Dukung Petani Kopi Mulyajaya Kelola Produksi Lebih Baik  
Para petani kopi di Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat kini dapat mengolah hasil panen mereka dengan lebih efisien berkat bantuan mesin huller dari program sedekah konsumen Alfamidi yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Bantuan ini memberikan kemudahan bagi para petani untuk dapat mengolah biji kopi, meningkatkan kualitas hasil produksi, serta membuka peluang keuntungan yang lebih besar. Salah satu petani penerima manfaat, Mahrom, mengaku senang dengan adanya mesin ini. Sebelumnya, proses pengolahan kopi masih dilakukan secara manual yang memakan waktu lebih lama dan tenaga lebih banyak. Kini, dengan mesin huller, petani dapat mengupas biji kopi dengan lebih cepat, sehingga produksi kopi semakin meningkat. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan mustahik melalui sektor pertanian. Dengan adanya alat modern, diharapkan para petani dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Bantuan ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem usaha tani di Desa Mulyajaya, menjadikan kopi lokal semakin bernilai tinggi.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Galang Dana Kemanusiaan untuk Palestina, BAZNAS RI Gandeng Kemenlu dan MUI
Galang Dana Kemanusiaan untuk Palestina, BAZNAS RI Gandeng Kemenlu dan MUI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggalang aksi solidaritas bagi Palestina. Kagiatan ini menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp3,2 triliun untuk mendukung bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, & Pengembangan, Zainulbahar Noor, menegaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari berbagai program kemanusiaan yang telah dilakukan Indonesia untuk Palestina. "Kita telah membersamai semua lembaga organisasi yang sifatnya formal dan telah memberikan dukungan dengan berbagai cara, salah satunya dalam bentuk donasi," ujarnya beberapa waktu lalu. Ia menyatakan, BAZNAS telah menyalurkan berbagai bantuan kepada rakyat Palestina dan akan terus mengawal program yang terdiri dari masa tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi. Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Mata, mengungkapkan bahwa penggalangan dana ini dilakukan dengan pendekatan strategis agar bantuan yang diberikan memiliki dampak signifikan. Dengan tujuannya agar dapat menyalurkan bantuan ke Palestina dengan tiga sasaran utama: strategis, berdampak signifikan, dan simbolik mewakili Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. "Kemlu akan terus memfasilitasi diplomasi kemanusiaan agar dana yang terkumpul bisa sampai ke masyarakat Palestina secara optimal," ujarnya. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, turut mengajak seluruh pihak untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi Palestina. "Hari ini kita memperkuat momentum gerakan ini. Waktunya kita bersatu, sementara Kementerian Luar Negeri mendorong konsolidasi internasional serta berbagai gerakan kemanusiaan untuk mengambil langkah penting," ungkapnya. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai lembaga kemanusiaan yang siap mendukung penggalangan dana serta distribusi bantuan bagi masyarakat Palestina. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan upaya bantuan dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan demi pemulihan Palestina.
BERITA02/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Dukung Pengembangan Usaha Bakso Sultan di Aceh
BAZNAS Dukung Pengembangan Usaha Bakso Sultan di Aceh
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya mendukung pemberdayaan ekonomi mustahik melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD). Salah satu penerima manfaat program ini adalah Alia Safriana, pemilik usaha Bakso Sultan di Aceh, yang kini berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki karyawan dan pendapatan bersih mencapai Rp500.000 per hari. Alia memulai usaha baksonya pada 2020 dengan modal terbatas dari rumahnya di Baitussalam, Aceh Besar. Untuk meningkatkan omzet yang awalnya hanya berkisar Rp100.000–Rp150.000 per hari, ia memindahkan usahanya ke lokasi yang lebih strategis di sekitar kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan UIN Ar-Raniry (UINAR). Langkah ini berdampak positif, tetapi saat libur panjang, jumlah pelanggan menurun, sehingga ia harus mencari lokasi baru agar usahanya tetap berjalan. Dengan dukungan modal dari BAZNAS dan tambahan dana pribadi, Alia berhasil menyewa lapak di Jalan Laksamana Malahayati. Keputusan ini terbukti efektif, karena jumlah pelanggan meningkat tidak hanya dari mahasiswa tetapi juga masyarakat umum. Kini, Bakso Sultan beroperasi setiap hari dengan tiga karyawan, menghasilkan omzet hingga Rp2.500.000 per hari. Sebagai penerima manfaat program BMD, Alia mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan pencapaian yang saya raih,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa bantuan dari BAZNAS bukan sekadar modal usaha, tetapi juga harapan dan dorongan untuk terus berkembang. Program BMD BAZNAS bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui pembiayaan produktif berbasis zakat. Selain bantuan modal, program ini juga memberikan pendampingan agar usaha kecil dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan
BERITA02/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Sambut Ramadhan, BAZNAS Jatim Gelar Pawai Tarhib dan Bagikan Ribuan Paket Sembako
Sambut Ramadhan, BAZNAS Jatim Gelar Pawai Tarhib dan Bagikan Ribuan Paket Sembako
Menyambut bulan suci Ramadhan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur membagikan ribuan paket sembako kepada Bunda Ojol (driver ojek online perempuan), ibu-ibu pengajian Masjid Islamic Center, dan warga sekitar pada Rabu (26/2/2025). Acara bertajuk Marhaban Yaa Ramadhan 1446 H/2025 M: BAZNAS Jatim Berbagi Kesejahteraan Bersama Kaum Dhuafa dan Bunda Ojol ini diawali dengan Pawai Tarhib Ramadhan bersama 750 Bunda Ojol yang dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Ketua BAZNAS Jatim, Prof. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini disalurkan sebanyak 1.200 paket sembako dan uang saku. Dari jumlah tersebut, 750 paket diberikan kepada Bunda Ojol, sementara sisanya disalurkan kepada ibu-ibu pengajian serta warga sekitar Masjid Islamic Center. Menurut Prof. Ali Maschan Moesa, penghasilan driver ojek online justru semakin menurun seiring bertambahnya jumlah pengemudi. “Setidaknya di awal Ramadhan, mereka tidak kesulitan membeli beras. Sedangkan untuk di akhir Ramadhan, Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) meminta agar bantuan difokuskan kepada anak-anak yatim piatu,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama Ramadhan, BAZNAS Jatim memiliki agenda santunan untuk 17.000 anak yatim di seluruh Jawa Timur. "Akhir Ramadan, kita sudah menyiapkan agenda untuk menyantuni anak-anak yatim sebanyak 17.000 anak di seluruh Jawa Timur," imbuhnya. Sementara itu, Karo Kesra Setdaprov Jatim Imam Hidayat mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BAZNAS Jatim kepada para Bunda Ojol. Karena, 80 persen dari para bunda ojol tersebut adalah ibu rumah tangga yang single parent. "Jadi, mereka harus berjuang agar tercukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama anak-anaknya," ujar Imam. Imam mengakui, Pemprov dan BAZNAS Jatim menganggap hal tersebut sangat menyentuh rasa kemanusiaan dan bisa menjadi inspirasi semua orang. "Ini luar biasa apa yang dilakukan oleh para Bunda Ojol ini, maka perlu kita dorong, kita bantu supaya mereka juga di momen menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari ini, kita berharap mereka juga bisa menyambut dengan gembira," harapnya. Kegembiraan tersebut bisa diwujudkan melalui bantuan yang diberikan oleh BAZNAS Jatim dengan harapan sebagai mengawali bulan suci Ramadan. "Selanjutnya, yang terpenting adalah bagaimana kemudian mereka tetap bertahan dan berjuang denga satu tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya. Selain paket sembako, dalam kesempatan ini BAZNAS Jatim juga menyerahkan secara simbolis bantuan alat kerja berupa rombong kepada 7 mustahik. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang telah disiapkan BAZNAS Jatim sepanjang tahun 2025. Untuk diketahui, pada tahun 2025 ini BAZNAS Jatim mengalokasikan dana sebesar Rp 1,33 miliar untuk bantuan alat kerja bagi 380 mustahik. Bantuan ini diberikan dalam bentuk berbagai peralatan usaha, termasuk rombong, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Wakil Ketua (Waka) BAZNAS Jatim, di antaranya Waka I Drs. KH. Masnuh, M.A., Waka II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Waka IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.
BERITA27/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Wagub Jatim Lepas 750 Bunda Ojol dalam Marhaban Yaa Ramadhan 1446 H BAZNAS
Wagub Jatim Lepas 750 Bunda Ojol dalam Marhaban Yaa Ramadhan 1446 H BAZNAS
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, secara resmi melepas pawai bunda ojol dalam acara Marhaban Yaa Ramadhan 1446 H/2025 M BAZNAS Provinsi Jawa Timur di Gedung Islamic Center, Rabu (26/2/2025). Acara yang digelar atas kerja sama Pemprov Jatim dan BAZNAS Jatim ini diikuti oleh 750 Bunda Ojol binaan DP3AK Jatim, yang berkeliling mengendarai motor melalui rute di sekitar wilayah Dukuh Pakis Surabaya. Dalam sambutannya, Emil mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya harus segera berangkat ke Magelang untuk menghadiri retreat. Namun, ia menyempatkan hadir karena ingin bersilaturahmi dengan para Bunda Ojol yang penuh semangat dalam menyambut Ramadhan. “Sebenarnya saya harus langsung ke Magelang untuk menyusul retreat. Tapi saya sempatkan silaturahmi karena semangatnya ibu-ibu ini yang luar biasa. Mudah-mudahan di Ramadhan yang akan segera datang ini, kita semua diberikan kesehatan untuk bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan yang penuh berkah,” ujar Emil. Ia juga menyampaikan salam hangat dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berhalangan hadir. Emil menegaskan bahwa Gubernur Khofifah sangat peduli terhadap kesejahteraan para Bunda Ojol dan berharap mereka selalu sehat serta dimudahkan rezekinya. “Alhamdulillah, Bu Khofifah ini paling cinta dengan ibu-ibu sekalian. Makanya panjenengan harus sehat, panjenengan harus lancar rezekinya. Jika ada sambatan untuk aplikator atau pemerintah, jangan sungkan-sungkan kami disambati,” tuturnya. Selain itu, Emil mengapresiasi kinerja BAZNAS Jatim yang terus berperan aktif dalam menyalurkan bantuan dan mendorong program pemberdayaan ekonomi, termasuk pembiayaan ultra mikro bagi pedagang kecil di berbagai wilayah Jawa Timur. “Kami mengapresiasi dan ikut mendorong program-program seperti pemberian pembiayaan ultra mikro pedagang-pedagang kecil di seluruh penjuru Jawa Timur. Ini menjadi apa yang kita sebut sebagai blended finance atau pembiayaan campuran dan juga social capital atau modal sosial yang luar biasa,” ucap Emil. Menjelang Ramadhan, Emil juga menyampaikan bahwa biasanya akan ada peningkatan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat dan infak. Oleh karena itu, BAZNAS Jatim akan mengintensifkan pelayanan dengan sistem jemput bola. “Kegiatan-kegiatan dengan Pemprov ini tentunya juga kita sinergikan secara lebih intensif, termasuk bersama 750 Ojol Perempuan ini. Jadi bukan sekadar euforia, tapi ini kebersamaan mereka touring kecil-kecilan aja. Setelah itu, nanti akan berkumpul, makan, dan mengikuti pengajian,” tambahnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. menekankan pentingnya peran zakat dalam menyempurnakan ibadah di bulan suci. “Maka Ramadhan kita tidak akan berhasil jika tidak ditutup dengan zakat fitrah. Itu artinya harus imbang antara hablum minallah dengan hablum minannas. Yakni hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama,” ujarnya. Turut hadir dalam acara tersebut Karo Kesra Setdaprov Jatim, Imam Hidayat, S.Sos., M.M., serta jajaran Wakil Ketua (Waka) BAZNAS Jatim, di antaranya Waka I Drs. KH. Masnuh, M.A., Waka II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Waka IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.
BERITA27/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Mustahik ZChicken BAZNAS Bantu Penyediaan Makanan untuk Korban Banjir di Kabupaten Maros
Mustahik ZChicken BAZNAS Bantu Penyediaan Makanan untuk Korban Banjir di Kabupaten Maros
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir, lima mustahik penerima manfaat Program ZChicken Maros turut serta dalam kegiatan Dapur Umum yang menyediakan makanan siap saji bagi warga terdampak di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Posko Dapur Umum, Masjid Al-Markaz Maros, Jl. Butta Toa, Pettuadae, Kecamatan Turikale, yang saat ini menampung sekitar 200 warga pengungsi akibat banjir. Partisipasi lima mustahik ZChicken dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Mereka ikut berkontribusi dalam penyediaan makanan yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Maros, membantu memastikan bahwa para korban mendapatkan makanan yang cukup di tengah situasi darurat. Kegiatan dapur umum ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H, serta perwakilan dari BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan dan BAZNAS Kabupaten Maros turut hadir untuk memberikan dukungan dan memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik. Dalam kunjungannya, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para mustahik ZChicken. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, menegaskan komitmen BAZNAS dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Kegiatan dapur umum ini menjadi salah satu langkah cepat yang dilakukan untuk membantu para korban banjir agar mendapatkan makanan yang cukup selama masa pemulihan. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para mustahik ZChicken diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, BAZNAS terus berupaya untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, baik melalui program pemberdayaan ekonomi maupun bantuan kemanusiaan. Keterlibatan para mustahik dalam aksi sosial ini membuktikan bahwa kebermanfaatan sebuah program dapat meluas dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
BERITA25/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Kenyamanan Masjid, BAZNAS RI Luncurkan Program Kebersihan AC
Tingkatkan Kenyamanan Masjid, BAZNAS RI Luncurkan Program Kebersihan AC
Menyambut bulan suci Ramadhan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra meluncurkan program bertajuk "Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan ibadah di masjid dan mushola dengan membersihkan 3.000 unit pendingin udara yang tersebar di 1.000 tempat ibadah di berbagai wilayah Indonesia. Dengan wilayah sasaran mencakup DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Aceh, dan Yogyakarta. Peluncuran program ini berlangsung di Gedung BAZNAS RI di Jakarta baru-baru ini, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Yayasan Amaliah Astra, Diah Suran Febrianti. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sarana ibadah bagi umat Islam menjelang Ramadhan. Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai sarana pemberdayaan bagi para teknisi AC binaan BAZNAS RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra. "Program ini memiliki dua dimensi utama yang diharapkan bisa dicapai, yaitu habluminallah (mendukung kenyamanan para jemaah beribadah) dan habluminannas (memberdayakan teknisi AC binaan). Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan tidak hanya untuk jemaah, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan kesejahteraan para teknisi," ujar Saidah. Lebih lanjut, Saidah menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberi manfaat bagi jemaah, tetapi juga membuka peluang bagi teknisi AC untuk menjalin kerja sama jangka panjang dengan pihak pengelola masjid dan mushola. Ia juga berharap bahwa program serupa dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam aksi sosial ini. "Insya Allah, program ini akan terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada UPZ Yayasan Amaliah Astra atas kolaborasi yang luar biasa ini dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke depan," tambahnya. Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Yayasan Amaliah Astra, Diah Suran Febrianti, mengapresiasi kemitraan dengan BAZNAS RI yang telah membantu memperluas jangkauan program ini. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan ibadah, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan para teknisi AC binaan. "Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI karena telah memfasilitasi dan memperluas program ini. Tahun lalu, kami baru melaksanakan program ini di 250 masjid/musala. Alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan dari BAZNAS RI, tahun ini kami dapat memperluas cakupan hingga mencakup 1.000 masjid atau musala," kata Diah. "Semoga hadirnya program ini tidak hanya sebatas pembersihan dan perawatan AC, tetapi program ini juga bertujuan untuk menciptakan teknisi AC yang kompeten serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya," ucapnya.
BERITA25/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Pupuk Fermentasi Produksi Mustahik Binaan BAZNAS Siap Dipasarkan
Pupuk Fermentasi Produksi Mustahik Binaan BAZNAS Siap Dipasarkan
Kelompok Ternak Berkah Cerme di Kalurahan Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil memproduksi pupuk kandang fermentasi dalam jumlah besar. Sebanyak 500 kg pupuk siap dipasarkan dengan omzet mencapai Rp750.000. Proses produksi dilakukan melalui fermentasi yang cermat untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi. Selain membantu meningkatkan kesuburan tanah, inovasi ini juga menjadi solusi efektif dalam pengelolaan limbah ternak, sehingga lingkungan tetap bersih dan sehat. Program ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi mustahik yang didukung oleh BAZNAS. Dengan adanya pengolahan pupuk secara mandiri, peternak dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan. Melalui usaha ini, peternak di Selopamioro tidak hanya mengurangi limbah ternak, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
BERITA25/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS RI Perkuat Layanan Digital Mudahkan Muzaki dalam Menunaikan ZIS
BAZNAS RI Perkuat Layanan Digital Mudahkan Muzaki dalam Menunaikan ZIS
Dalam upaya meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berinovasi dengan menghadirkan layanan terbaik bagi para muzaki. Hal ini merupakan upaya agar masyarakat dapat menyalurkan ZIS dengan lebih mudah, cepat, dan transparan terutama menjelang bulan Ramadhan. Sebagai bagian dari transformasi digital, BAZNAS mengembangkan berbagai teknologi layanan yang terintegrasi. Seperti pembayaran online, payment gateway, e-commerce, hingga platform donasi digital yang memudahkan masyarakat untuk bertransaksi melalui website resmi BAZNAS. Selain itu, terdapat sistem pencatatan berbasis SIMBA serta layanan komunikasi berbasis teknologi untuk meningkatkan interaksi dengan muzaki. Sebelumnya, komitmen BAZNAS dalam meningkatkan layanan diungkapkan dalam Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman bertajuk "Memelihara Hubungan Baik dengan Muzaki melalui Layanan Prima," yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Selasa, baru-baru ini. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan, serta Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nadratuzzaman menekankan bahwa tugas amil zakat merupakan kelanjutan dari risalah Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, menjaga kepercayaan muzaki menjadi aspek penting dalam pengelolaan zakat. “Kepercayaan muzaki harus dijaga dengan pelayanan terbaik. Mereka perlu mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan merasa bahwa dana yang mereka salurkan benar-benar dikelola secara transparan serta memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Nadratuzzaman beberapa waktu lalu. Ia juga menyoroti pentingnya edukasi zakat kepada masyarakat. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya zakat, maka semakin besar dampaknya bagi kesejahteraan umat. Oleh karena itu, BAZNAS RI terus memperluas edukasi zakat melalui berbagai kanal digital dan layanan interaktif. Sementara itu, Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan menjelaskan bahwa BAZNAS telah mengembangkan sistem pembayaran ZIS dan DSKL yang terintegrasi secara digital. “Sistem pembayaran yang mudah dan terpadu akan meningkatkan kenyamanan muzaki dalam bertransaksi, memastikan proses lebih cepat, aman, dan nyaman,” jelasnya. Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti menambahkan bahwa paradigma layanan kini berfokus pada pengalaman muzaki (Muzaki Experience), dengan konsep Seamless Interaction, Data-Driven Service, Muzaki Loyalty, dan Service Development. “BAZNAS menghadirkan kalkulator zakat yang user-friendly, robot zakat, serta layanan konsultasi berbasis teknologi untuk mempermudah muzaki,” kata Retno. Ia menegaskan bahwa layanan prima yang diberikan oleh BAZNAS tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga mengutamakan interaksi humanis dengan para muzaki. Petugas dilatih untuk memberikan informasi yang jelas, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan muzaki. “Kami memastikan setiap transaksi segera diproses dan diinformasikan kepada muzaki. Dengan sistem ini, kepercayaan mereka terhadap BAZNAS akan semakin kuat,” pungkasnya. Dengan berbagai inovasi dan penguatan layanan yang dilakukan, BAZNAS RI berharap dapat terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah, serta memperkuat peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
BERITA24/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Sambut Ramadan 1446 H, BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren 1000 Cahaya
Sambut Ramadan 1446 H, BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren 1000 Cahaya
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Pesantren 1000 Cahaya, yang menghadirkan berbagai kegiatan positif untuk masyarakat kurang mampu. Program ini melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) dari 162 kampus di seluruh Indonesia. Mereka akan mengajar anak jalanan, anak yatim, serta penyandang disabilitas melalui kegiatan pengajian, ceramah, tilawah, dan buka puasa bersama. Kegiatan ini akan berlangsung serentak di 162 lokasi, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial. Peluncuran program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H dilakukan secara daring melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Kamis, baru baru ini. Dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., serta Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menekankan bahwa program ini tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu, tetapi juga membekali mahasiswa penerima beasiswa dengan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing mereka. "Yang kita harapkan, para penerima beasiswa ini juga memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan. Sebab, persaingan ilmu menjadi sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global," ujar Kiai Noor. Menurutnya, program ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi masyarakat kurang mampu agar mereka siap menghadapi perubahan ilmu pengetahuan yang semakin dinamis. "Kami memperkirakan bahwa ilmu di masa mendatang akan terus berkembang secara dinamis. Namun demikian, apa yang kita siapkan saat ini, insyaAllah, akan menjadi bagian dari perjuangan kita dalam menghadapi tantangan tersebut," ungjap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menegaskan bahwa program ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mempersiapkan generasi muda dengan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. "Maka dari itu, ini adalah bagian dari perjuangan, bagian dari jihad, bagian dari jihad fi sab?lillah. Apa yang kita lakukan bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mempersiapkan generasi yang akan menghadapi tantangan di masa depan dengan fondasi yang kuat," tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran sosial keagamaan dalam membentuk karakter generasi mendatang. Menurutnya, memiliki ilmu dan keimanan yang kuat harus diimbangi dengan kepedulian terhadap sesama. "Oleh karena itu, kita berharap generasi mendatang yang dibina oleh BAZNAS RI memiliki ciri khas sebagaimana orang-orang yang berilmu, memiliki keimanan yang kuat, serta peduli terhadap sosial. Mereka tidak hanya siap berkompetisi di masa depan, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama," jelasnya. Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si., menambahkan bahwa program ini menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan, seperti anak jalanan, anak yatim, dan penyandang disabilitas. "Bentuk kegiatan yang akan dilakukan mencakup pembekalan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan tilawah Al-Qur’an, yang kemudian akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di lokasi yang telah ditentukan," ujarnya. Ia juga berharap bahwa melalui program ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan manfaat akademik, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. "InsyaAllah, melalui kegiatan ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan manfaat akademik, tetapi juga turut berkontribusi dalam kebermanfaatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan," ucap Imdadun.
BERITA24/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Tinjau Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa di Pulau Bawean
BAZNAS Jatim Tinjau Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa di Pulau Bawean
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi terhadap bantuan perbaikan rumah bagi korban gempa bumi yang melanda Pulau Bawean. Peninjauan ini dipimpin oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Ahad (23/2/2025), yang secara langsung meninjau progres perbaikan 20 rumah warga terdampak bencana. Bantuan perbaikan rumah senilai Rp 444.000.000,- ini merupakan hasil kerja sama antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Kabupaten Gresik. Sebelumnya, penyerahan bantuan telah dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gresik dalam kunjungan kerja ke Bawean beberapa bulan lalu. Gempa bumi yang mengguncang Pulau Bawean beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga di Kecamatan Tambak dan Sangkapura. Hingga kini, banyak rumah masih dalam kondisi rusak dan belum diperbaiki. Melalui bantuan ini, diharapkan warga dapat segera membangun kembali tempat tinggal mereka dan kembali beraktivitas seperti biasa. Dalam peninjauan tersebut, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., melakukan dialog dengan warga yang menerima bantuan sambil memastikan bahwa proses perbaikan berjalan sesuai harapan. “Kami memastikan bantuan ini tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak,” ujar Dr. KH. Ahsanul Haq. Selain bantuan perbaikan rumah, Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Jawa Timur sebelumnya telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan mendesak, seperti selimut dan popok, yang diangkut melalui kapal cepat dari Pelabuhan Gresik. Diharapkan, bantuan ini akan membantu masyarakat Pulau Bawean bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik. “Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah bagi para donatur yang peduli, dan bermanfaat bagi penerima agar rumah mereka kembali layak dan nyaman untuk ditempati,” tutup Kiai Ahsanul Haq.
BERITA24/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Siapkan 52.000 Paket Makanan bagi Masyarakat Palestina
BAZNAS Siapkan 52.000 Paket Makanan bagi Masyarakat Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Muassasah Alamiyah, sebuah perusahaan perdagangan umum, menyiapkan 52.000 paket makanan guna membantu warga Gaza yang terdampak krisis kemanusiaan. Bantuan ini mencakup 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan disalurkan melalui Mishr El Khair, 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan didistribusikan melalui Shuna’a al-Hayah, serta 35.000 paket makanan senilai 500.000 dolar AS yang akan dikelola oleh Bayt Zakat. Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., menegaskan bahwa BAZNAS berkomitmen untuk menyalurkan setiap amanah yang diterima dengan tepat sasaran dan efektif bagi masyarakat yang membutuhkan. "BAZNAS RI terus berupaya memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat. Dengan menggandeng mitra-mitra terpercaya, kami berharap bantuan ini dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan di Gaza," ujar Subhan Cholid dalam keterangan baru-baru ini di Jakarta. Dalam kerja sama ini, Subhan menjelaskan bahwa Muassasah Alamiyah bertindak sebagai penyedia barang yang akan disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan terpercaya. "Paket makanan yang dikirimkan mencakup beras, tepung, mie, keju, tuna, biskuit, kurma, jus, kacang kalengan, saus tomat, selai, dan pasta. Sebelum dikirimkan ke Gaza, paket-paket ini akan melalui proses quality control (QC) oleh tim BAZNAS RI untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga," jelasnya. Lebih lanjut, Subhan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari BAZNAS International Forum (BIF) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. "BAZNAS RI berkomitmen memperkuat peran zakat dalam mendukung misi kemanusiaan global. Melalui BIF, kami berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, termasuk Muassasah Alamiyah, guna memastikan bantuan tersalurkan dengan efektif dan tepat sasaran," terangnya. Ia juga menegaskan bahwa inisiatif ini bukan yang terakhir. Ke depan, kerja sama dengan berbagai mitra strategis akan terus dikembangkan untuk memperluas dan memperkuat bantuan yang diberikan. "Kami percaya bahwa zakat, infak, dan sedekah memiliki potensi besar dalam membantu mereka yang membutuhkan. BAZNAS RI akan terus menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global, khususnya untuk saudara-saudara kita di Palestina," tutup Subhan. Dengan adanya kerja sama ini, BAZNAS RI kembali menegaskan perannya sebagai lembaga zakat nasional yang aktif dalam misi kemanusiaan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional.
BERITA22/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan RTLH di Kabupaten Probolinggo
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan RTLH di Kabupaten Probolinggo
Menyambut bulan suci Ramadan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Probolinggo. Sebanyak 14 unit rumah direnovasi agar menjadi hunian yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi para penerima manfaat. Seremoni penyerahan bantuan berlangsung di Desa Patemon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (18/12/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Drs. KH. Masnuh, MA., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., serta Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Turut hadir dalam acara ini jajaran Pimpinan BAZNAS Kabupaten Probolinggo, Camat, Kepala Desa, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil setempat. Dalam sambutannya, Wakil Ketua I BAZNAS Jawa Timur, Drs. KH. Masnuh, MA., menyampaikan harapannya agar program ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. "Mudah-mudahan pertemuan ini membawa berkah bagi kita semuanya. Kami memiliki banyak program, termasuk bantuan bedah rumah dengan nominal Rp 20 juta per rumah," ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa pada bulan Ramadan mendatang, BAZNAS Jawa Timur akan melaksanakan program santunan bagi anak yatim di berbagai daerah. "Dalam bulan puasa nanti, di beberapa kabupaten/kota, kami juga akan memberikan santunan kepada 1.000 yatim di setiap daerah. Mohon doa restunya agar kami yang berjuang di BAZNAS Provinsi Jawa Timur diberikan kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas ini," tambahnya. Selain bantuan tersebut, turut disalurkan bantuan 3.500 paket sembako kepada kaum duafa dan fakir miskin oleh BAZNAS Kabupaten Probolinggo, untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok mustahik menjelang bulan Ramadan. Tak hanya itu, BAZNAS juga menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat kurang mampu. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat penerima manfaat dapat merasakan dampak positif, baik dalam aspek hunian, pemenuhan kebutuhan pokok, maupun peningkatan kesejahteraan melalui dukungan bagi UMKM.
BERITA19/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Tingkatkan Kepercayaan Publik, BAZNAS Jatim Gelar Pelatihan Kehumasan
Tingkatkan Kepercayaan Publik, BAZNAS Jatim Gelar Pelatihan Kehumasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Kehumasan dan Jurnalisme Zakat BAZNAS se-Jawa Timur 2025. Acara berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Kompleks Islamic Center Jawa Timur, Surabaya, pada Rabu (12/2/2025). Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan pelatihan kehumasan dan jurnalisme zakat merupakan bagian dari program yang telah ditetapkan oleh BAZNAS Republik Indonesia (RI). "Ini bagian dari program yang sudah dicanangkan oleh pusat (BAZNAS RI)," ujarnya kepada awak media. Menurut Prof. Ali, sapaan Ketua BAZNAS Jatim, agenda sebaik apa pun yang dilakukan oleh BAZNAS Jatim, jika tidak terdokumentasikan dengan baik dan tidak diinformasikan, akan sangat disayangkan. "Jadi, aktivitas apa pun, kualitas agenda BAZNAS apa pun, kalau tidak diinformasikan, tidak akan bermakna. Nah, inilah pentingnya humas, pentingnya berita untuk disampaikan kepada masyarakat," tegasnya. Prof. Ali menjelaskan bahwa aktivitas kehumasan dan pemberitaan yang dilakukan oleh BAZNAS se-Jatim akan berdampak pada masyarakat di masing-masing wilayah. Ia mencontohkan bahwa banyak pihak telah merasakan manfaat dari program yang dijalankan oleh BAZNAS Jatim. "Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri mengakui peran BAZNAS Jatim dalam mengurangi angka kemiskinan. Itu berarti kepercayaan terhadap BAZNAS Jatim semakin meningkat," jelasnya. "Jika kepercayaan bertambah, mudah-mudahan masyarakat semakin berbondong-bondong untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Nantinya, BAZNAS Jatim yang akan menyalurkannya kembali kepada mereka yang berhak menerima," sambungnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berikhtiar semaksimal mungkin. Tak lupa, Prof. Ali juga mengucapkan terima kasih kepada para awak media yang selama ini telah memberikan dukungan dalam bentuk pemberitaan terkait kegiatan BAZNAS Jatim. Kepala Bagian Bina Rohani (Binroh) Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim, Dra. Sti Munawaroh, M.A., yang turut hadir dalam acara tersebut, berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kualitas kehumasan yang selama ini sudah berjalan dengan baik. "Ke depan, dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh ilmu yang lebih mendalam untuk meningkatkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat. Hal ini selaras dengan tugas luar biasa yang dijalankan oleh BAZNAS," ujarnya. Hadir pada kegiatan ini, Wakil Ketua (Waka) I BAZNAS Jatim, Drs. KH. Masnuh, M.A.; Waka II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Waka III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.; Waka IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; Funding & Transaction Manager Bank BRI Kaliasin Surabaya, Lufi Nurlaily; Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati; serta perwakilan pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
BERITA13/02/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat