WhatsApp Icon
BAZNAS Jatim Resmikan UPZ AKN Putra Sang Fajar Blitar dan Gelar Sosialisasi ZIS

BAZNAS Provinsi Jawa Timur meresmikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar sekaligus melaksanakan sosialisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), bertempat di Kampus AKN, Selasa (4/11/2025). Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan UPZ oleh Pimpinan BAZNAS Jatim kepada Wakil Direktur AKN.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan AKN Putra Sang Fajar, Anang Widigdyo, S.Pt., M.Pt., serta Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, M. Nur Fu’ad, M.Kom.

Dari pihak BAZNAS Provinsi Jawa Timur hadir Wakil Ketua I, Drs. KH. Masnuh, MA., dan Wakil Ketua II, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. Selain itu, turut hadir Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., beserta jajarannya, serta para dosen dan tenaga kependidikan AKN Putra Sang Fajar Blitar.

Ketua UPZ AKN Putra Sang Fajar, Dona Wahyudi, S.Kom., M.Tr.Kom., menjelaskan bahwa pembentukan UPZ merupakan komitmen sivitas akademika dalam menunaikan kewajiban zakat di lingkungan kampus.

“UPZ dibentuk oleh BAZNAS Provinsi untuk membantu menghimpun zakat di AKN Putra Sang Fajar Blitar, dengan fungsi utama sosialisasi, edukasi, dan pengumpulan zakat,” ujarnya.

Dona menambahkan, “Berdasarkan data awal, sekitar 61 persen staf AKN sudah memenuhi kriteria wajib zakat karena penghasilannya di atas Rp7,1 juta per bulan. Zakat yang ditunaikan sebesar 2,5 persen dari penghasilan bruto, bukan hanya gaji pokok, tetapi juga tunjangan.”

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama AKN, M. Nur Fu’ad, M.Kom., menyampaikan apresiasi atas pembentukan UPZ ini.

“BAZNAS Jatim sudah dua kali datang ke kampus kami. Saya merasa terhormat karena bisa menjadi bagian dari upaya kebaikan ini,” ujarnya.

Beliau menambahkan, “Sebagai santri sekaligus akademisi, saya memandang zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi cara membersihkan diri dan memperkuat kepedulian sosial. Harapannya, seluruh civitas akademika AKN dapat lebih terbuka dan sadar bahwa zakat itu wajib dikeluarkan.”

Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., menjelaskan dasar hukum zakat profesi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014.

“Apapun profesinya, jika penghasilannya sudah mencapai nishob, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen,” jelasnya.

Kiai Ahsan menjelaskan, “MUI menetapkan bahwa nishob zakat profesi saat ini senilai Rp85 juta per tahun atau Rp7,1 juta per bulan. Maka ASN yang sudah memenuhi kriteria tersebut bisa menunaikan zakatnya setiap bulan.”

Sementara itu, Drs. KH. Masnuh, MA., menegaskan pentingnya kesadaran berzakat, infak dan sedekah.

“Sebagian dari harta kita adalah hak fakir miskin. Orang yang gemar bersedekah insyaallah terhindar dari musibah,” tuturnya.

Beliau juga memperkenalkan beberapa program BAZNAS Jatim, seperti Ternak Kambing, SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana), Z-Auto, dan lain-lain sebagai wujud nyata pendayagunaan zakat bagi masyarakat Jawa Timur.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Rombong bagi UMKM di Surabaya

BAZNAS Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan alat kerja rombong bagi mustahik pelaku usaha mikro di wilayah Surabaya. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor BAZNAS Jatim pada Senin (3/11/2025).

Bantuan tersebut diberikan kepada lima mustahik pelaku usaha, masing-masing pedagang Lontong Kupang, Kopi & Minuman Segar, Gorengan, Bakso, dan Es Campur. Para penerima manfaat berasal dari dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan, Surabaya.

Kepala Bidang Pendistribusian BAZNAS Jatim, Chandra Asmara, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi produktif yang dijalankan BAZNAS Jatim.

“Alhamdulillah, untuk bantuan pagi ini kita membantu dua wilayah, yaitu Margodadi dan Kalijudan. Di Kalijudan ada UMKM Lontong Kupang dan Bakso, sedangkan di Margodadi ada tiga usaha, yakni Es Campur, Kopi, dan Gorengan. Ini merupakan bagian dari program BAZNAS Jatim yaitu bantuan alat kerja rombong. InsyaAllah, tahun ini kita targetkan sekitar 2,5 miliar untuk program rombong,” jelasnya.

Salah satu penerima manfaat, Bu Muslicha, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diterima.

“Senang dan gembira sekali. Mudah-mudahan jualannya makin laris, makin lancar. Terima kasih kepada BAZNAS Jatim, semoga selalu jaya dan karyawannya diberi kelancaran semuanya,” ujarnya dengan penuh haru.

Melalui program bantuan alat kerja ini, BAZNAS Jatim berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian ekonomi mustahik dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang produktivitas usaha.

Program ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dana zakat, infak, dan sedekah.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gelar Bimtek RKAT 2026, Perkuat Sinergi dan Program Tematik

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2026 bagi BAZNAS se-Jawa Timur di Regent’s Park Hotel, Kota Malang, pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M.; Wakil Ketua I BAZNAS Jatim: Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim: Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim: Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim: Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; Ketua BAZNAS Kota Malang; serta pimpinan dan pelaksana bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Timur. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kota Malang.

Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dalam sambutannya mewakili Ketua BAZNAS Jatim, menyampaikan pentingnya keseragaman arah program BAZNAS melalui konsep program tematik.

Program tematik ini menjadi payung bagi berbagai kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat, terutama yang mengandung nilai dan value yang mampu menggerakkan kekuatan para mustahik. Ada unsur pencerahan (enlightenment) yang membuat mereka semakin tercerahkan dan berdaya. Kedua hal itu—pemberdayaan dan pencerahan—dikawinkan menjadi satu konsep besar, yaitu program tematik. Intinya, di dalamnya harus ada kepercayaan (trust),” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya menjadi lembaga penghimpun dana umat, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial-ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah, BAZNAS kini menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang mulai mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Kita akan menyelaraskan langkah bersama agar menjadi satu gerakan utuh untuk menyongsong tahun 2026, dengan tujuan agar para mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Jawa Timur, Dr. Imam Hidayat, S.Sos., M.M., mengapresiasi kontribusi BAZNAS dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa tugas BAZNAS adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah. Harapannya, ke depan BAZNAS semakin memperkuat program-program unggulan yang dapat diandalkan, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini menjadi ajang untuk saling bertemu, berbagi informasi, ide, dan membuat perencanaan langkah ke depan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS dan pemerintah daerah agar program-program yang direncanakan berjalan optimal.

“BAZNAS di kabupaten/kota perlu bergerak seiring dengan pemerintah daerah masing-masing, serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait agar program-program yang direncanakan bisa diwujudkan. Contohnya, program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bagi keluarga miskin. Program ini penting karena pemutus kemiskinan tidak hanya melalui pemberian modal, tetapi juga melalui perubahan pola pikir,” tambahnya.

Selain itu, Imam Hidayat menyoroti pentingnya program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“BAZNAS juga memiliki program pemberdayaan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro. Mereka diberikan pelatihan, modal usaha, serta pendampingan agar mampu mengembangkan ekonomi keluarga. Jika ada program-program yang terbukti membantu masyarakat, sebaiknya diangkat dan dikembangkan menjadi program bersama,” katanya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, BAZNAS se-Jawa Timur berkomitmen menyusun RKAT Tahun 2026 yang lebih inovatif, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat.

Sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan semakin memperkuat gerakan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

30/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Gali Potensi Zakat Rp324 Juta ASN di Cabdindik Bojonegoro–Tuban

BAZNAS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Sosialisasi Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bojonegoro–Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bojonegoro, Jumat (24/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Ketua UPZ Cabdindik Wilayah Bojonegoro–Tuban, para kepala SMA dan SMK se-Wilayah Bojonegoro–Tuban, Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro dan Tuban beserta jajaran, Kepala BNN Bojonegoro, serta Pimpinan Aisyiyah Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kecabdindik Bojonegoro–Tuban Hidayat Rahman, S.Pd., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan silaturahmi ini membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh pihak. Ia juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat hal yang kurang berkenan.

Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa BAZNAS merupakan badan pemerintah nonstruktural yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Gubernur. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Zakat ASN.

“ASN yang menerima gaji dari negara wajib menunaikan zakat melalui BAZNAS. Ini perintah negara sekaligus perintah agama. Alhamdulillah, di masa kepemimpinan Ibu Gubernur Jawa Timur, pengumpulan zakat melalui BAZNAS telah mencapai Rp48 miliar tahun ini,” ujar Prof. Ali Maschan.

Beliau menambahkan, zakat tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga spiritual dan ekonomi.

“Zakat dan sedekah mampu menolak bala serta membuka pintu rezeki. Menurut undang-undang, zakat yang disalurkan melalui BAZNAS juga dapat mengurangi penghasilan kena pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., memaparkan ketentuan zakat penghasilan berdasarkan fatwa MUI dan SK Ketua BAZNAS RI. ASN yang memiliki penghasilan tahunan mencapai nishob sebesar Rp85 juta—atau sekitar Rp7,1 juta per bulan—sudah wajib menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari pendapatan bersihnya.

“Potensi zakat ASN di lingkungan Cabdindik Bojonegoro–Tuban mencapai sekitar Rp324 juta per bulan dari total 3.096 ASN, yang terdiri atas 1.309 PNS dan 1.787 PPPK. Namun, realisasinya baru sekitar Rp16 juta per bulan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana zakat yang dihimpun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dapat dikembalikan hingga 70 persen untuk pendayagunaan di wilayah masing-masing, seperti membantu siswa kurang mampu, kegiatan sosial, dan program keumatan.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap para kepala sekolah di wilayah Bojonegoro–Tuban dapat menjadi motor penggerak optimalisasi ZIS di lingkungan pendidikan, sehingga potensi besar zakat ASN dapat tergali secara maksimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

28/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS se-Jatim Gelar Forum Percepatan Pengumpulan, Bidik Target Rp2,58 Triliun

BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan BAZNAS se-Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kantor BAZNAS Jatim, Kamis (23/10/2025). 

Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas dalam bidang penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.; Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI, H. Fitriansyah Agus Setiawan, S.Sos., M.I.Kom., CFRM, beserta jajaran; Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.; serta pimpinan dan pelaksana bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa menegaskan pentingnya percepatan pengumpulan zakat yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas penghimpunan.

“Hari ini kita diajak Pak Direktur untuk berbicara tentang pengumpulan secara lebih optimal. Tidak ada pertemuan yang lebih baik daripada membicarakan tentang sedekah dan makruf. Sedekah itu juga makruf, membantu orang susah, melunasi utangnya orang,” ujarnya.

Beliau menambahkan, percepatan pengumpulan bukan hanya soal angka semata, melainkan tentang keberkahan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kalau sudah bicara percepatan pengumpulan, mudah-mudahan bukan hanya kuantitas yang banyak, tetapi juga kualitas,” ungkapnya.

Prof. Ali Maschan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BAZNAS agar percepatan pengumpulan dapat berjalan efektif.

“Sebagus apa pun teknik, yang lebih penting adalah orangnya. Man behind the gun — sehebat apa pun senjatanya, yang menentukan tetap orangnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Penguatan Pengumpulan Nasional BAZNAS RI H. Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan sejumlah materi penguatan, antara lain Evaluasi Kinerja Pengumpulan ZIS-DSKL Nasional, Target dan Rencana Pengumpulan 2026, Strategi Penguatan Pengumpulan, serta Kampanye dan Layanan Kemudahan Zakat.

Beliau menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dalam penghimpunan dana ZIS.

“Ilmu yang kami terapkan di BAZNAS Pusat disesuaikan dengan konteks Jakarta. Bisa jadi di daerah penerapannya berbeda, karena kondisi dan tantangannya tidak sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa Jawa Timur akan menjadi fokus pembahasan dalam analisis kinerja pengumpulan zakat.

“Nanti akan dibedah bagaimana kondisi Jawa Timur, baik dari sisi on balance sheet maupun off balance sheet-nya, karena tantangannya pasti berbeda-beda,” terangnya.

Fitriansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap BAZNAS se-Jawa Timur yang selama dua tahun terakhir mampu menjaga integritas dan tata kelola pengelolaan dana ZIS tanpa adanya isu negatif.

“Kami mengapresiasi BAZNAS di Jawa Timur. Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kami belum pernah mendengar isu fraud atau penyimpangan. Ini menunjukkan akuntabilitas dan kepercayaan publik yang terjaga dengan baik,” katanya.

Berdasarkan hasil Rakorda, target pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS se-Jawa Timur tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp2,58 triliun, yang terdiri atas Rp447,4 miliar on balance sheet dan Rp2,13 triliun off balance sheet.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jatim berharap terwujud percepatan pengumpulan yang tidak hanya meningkatkan capaian penghimpunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan keberkahan bagi seluruh umat.

23/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Jatim

Berita Terbaru

Integrated Farming Binaan BAZNAS Sukses Panen Padi dan Palawija
Integrated Farming Binaan BAZNAS Sukses Panen Padi dan Palawija
Di bawah teriknya matahari Kalurahan Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Istri Mbah Sariman dengan tekun memanen padi hasil dari program integrated farming yang didampingi oleh BAZNAS. Meskipun harus bekerja keras dengan sabit di tangan, semangat Istri Mbah Sariman tak pernah padam. Panen kali ini berhasil menghasilkan tujuh karung gabah kering panen (GKP) yang siap diproses lebih lanjut. Setelah memanen padi, lahan tersebut dijemur dan disanitasi sebagai persiapan untuk menanam palawija pada musim berikutnya. Proses ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian lahan dan memastikan produktivitas yang berkelanjutan. Program integrated farming ini memadukan berbagai jenis pertanian yang saling mendukung satu sama lain, meningkatkan hasil panen dan pendapatan para petani mustahik binaan BAZNAS. Pak Sariman, suami dari Istri Mbah Sariman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS yang telah mendampingi mereka dalam menjalankan pertanian terpadu ini. “Dengan bantuan BAZNAS, kami dapat meningkatkan hasil pertanian dan menjaga keberlanjutan usaha tani kami. Semangat dan kerja keras istri saya sangat luar biasa, dan kami semakin yakin bahwa hasil pertanian kami bisa lebih optimal,” ungkap Pak Sariman.
BERITA07/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Dorong Inovasi Silase Ramah Lingkungan 
BAZNAS Dorong Inovasi Silase Ramah Lingkungan 
Menjelang musim kurban, tim peternak dari Balai Ternak Bogor melakukan inovasi dalam penyediaan pakan bagi ternak domba. Mereka memanfaatkan limbah batang jagung sebagai bahan utama silase, yaitu pakan fermentasi bergizi yang cocok untuk hewan ruminansia seperti domba. Inovasi ini berhasil dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pakan sebanyak 150 ekor domba yang dipelihara di balai ternak tersebut. Pengolahan limbah jagung menjadi silase tidak hanya membantu menekan biaya operasional peternakan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung sistem peternakan yang lebih berkelanjutan. Limbah yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini memiliki nilai guna tinggi sebagai sumber nutrisi ternak. Hal ini sejalan dengan semangat efisiensi dan pengelolaan sumber daya secara bijak. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan peternak melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berdampak sosial. Dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah diperoleh, peternak tidak hanya lebih mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial yang harganya cenderung fluktuatif. Melalui program ini, BAZNAS berharap dapat mendorong inovasi serupa di berbagai daerah lain, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak jelang Hari Raya Iduladha. Limbah yang diolah secara tepat terbukti bisa menjadi solusi cerdas dalam mendukung kebutuhan pakan ternak, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
BERITA07/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat
Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan ketahanan pangan yang semakin mendesak, hadir sebuah inisiatif inspiratif dari para petani mustahik di Kecamatan Teluknaga. Kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar, yang dibina oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kini mengembangkan inovasi pertanian berkelanjutan dengan menanam 300 bibit melon varietas unggulan Golden AlisaF1. Program ini tak hanya menjadi sarana penguatan ekonomi umat, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup. Dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam dan menggunakan pupuk organik hasil fermentasi, para petani mustahik yang tergabung dalam kelompok ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berinovasi. Justru, dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan modal semangat kemandirian, mereka mampu merintis usaha tani yang produktif dan berorientasi pada masa depan. BAZNAS hadir sebagai fasilitator utama dalam mewujudkan mimpi para petani kecil ini, tidak sekadar melalui bantuan dana, tetapi juga dengan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi bukti konkret bahwa zakat, jika dikelola dengan amanah dan strategi yang tepat, mampu menjadi instrumen transformasi sosial yang sangat kuat. Melalui program pemberdayaan ekonomi mustahik seperti ini, BAZNAS Provinsi Banten berperan aktif mendorong kemandirian umat Islam, khususnya di wilayah pedesaan. Melon Golden AlisaF1 dipilih bukan tanpa alasan — varietas ini dikenal memiliki nilai jual tinggi dan masa panen yang relatif singkat, sehingga sangat potensial untuk mendongkrak penghasilan petani binaan. Dengan sistem tanam organik, produk yang dihasilkan pun lebih sehat dan ramah lingkungan, membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk segmen konsumen yang peduli terhadap gaya hidup sehat. Program ini bukan sekadar tentang budidaya melon, melainkan tentang bagaimana umat Islam bisa bangkit dari keterbatasan melalui semangat kolektif, solidaritas sosial, dan pengelolaan zakat yang profesional. Di tengah modernisasi dan tantangan global, kehadiran BAZNAS sebagai lembaga yang mempertemukan kepedulian muzaki dan kebutuhan mustahik sangatlah relevan dan krusial. Melalui kolaborasi yang kuat antara petani, masyarakat, dan lembaga zakat, terciptalah ekosistem pertanian yang mandiri, berdaya saing, serta membawa maslahat bagi umat. Teluknaga hari ini telah menjadi contoh baik bagaimana inovasi kecil bisa berdampak besar jika dibarengi dengan niat lillahi ta'ala dan sistem pendukung yang kuat.
BERITA07/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, Berdayakan Ekonomi Mustahik
BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, Berdayakan Ekonomi Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Trenggalek meluncurkan program Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek, Jawa Timur, untuk memberdayakan para peternak penerima manfaat (mustahik) dan mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Balai Ternak Trenggalek menjadi yang ke-46 Balai Ternak Domba dan Kambing dari total 54 Balai Ternak BAZNAS di berbagai wilayah Indonesia. Dalam peluncurannya, BAZNAS turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek. Peluncuran Balai Ternak Trenggalek pada Kelompok Ternak Pringapus Barokah Farm, digelar di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/4/2025), yang dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Mahsun Ismail, S.Ag., M.M., serta penerima manfaat. Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS menjadi salah satu strategi BAZNAS untuk membantu mustahik agar dapat keluar dari garis kemiskinan, melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan yang didanai dari zakat para muzaki. “Balai ternak ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif untuk pemberdayaan. Melalui program ini, mustahik tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar menjadi pelaku usaha ternak yang mandiri,” ujar Chamdani. Sejak terbentuk pada 26 November 2024, lanjut Chamdani, Balai Ternak Trenggalek telah memberdayakan 20 peternak. BAZNAS turut menyalurkan 205 ekor domba. "Bantuan yang disalurkan ini merupakan hasil dari perjuangan rekan-rekan di BAZNAS. Dan inilah bentuk pertanggungjawaban BAZNAS. Kita tunjukkan langsung melalui program ini, bagaimana manfaat dan berkahnya zakat ketika disalurkan melalui BAZNAS," ucapnya. Chamdani menjelaskan, pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba dan didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai. Ia menambahkan, pengembangan Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek tidak hanya difokuskan pada pembesaran ternak, tetapi juga mencakup budidaya persilangan antara domba lokal dengan jenis unggulan seperti Cross Texel, Dorper F1, dan Cross Suffolk. Selain itu, lanjutnya, program ini turut dilengkapi dengan rumah kompos untuk produksi pupuk padat dan cair, serta penerapan sistem pertanian terpadu (integrated farming system) guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan. Chamdani berharap, kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dapat terus diperkuat. Ia juga mengajak untuk masyarakat menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi. "Mudah-mudahan balai ternak ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para mustahik," ucapnya. Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., menyampaikan apresiasi atas hadirnya Balai Ternak BAZNAS. Ia menilai, program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan. "Terima kasih kami sampaikan kepada BAZNAS atas kerja sama dalam peluncuran Balai Ternak di Trenggalek. Semoga melalui kerja sama ini, semakin banyak warga Trenggalek yang sadar akan pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui BAZNAS. Kita semua telah merasakan langsung besarnya manfaat zakat, yang salah satunya tercermin dari peluncuran Balai Ternak ini," ujarnya. Ia berharap, program ini dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Trenggalek. Pemerintah daerah, katanya, siap bersinergi agar Balai Ternak semakin berkembang dan memberi manfaat besar, serta menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan. Turut hadir dalam peluncuran tersebut, Wakil Ketua 1 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Drs. KH. Masnuh, MA., Wakil Ketua 2 BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Forkopimda Kabupaten Trenggalek, serta Pimpinan BAZNAS Kabupaten Pacitan, Tulungagung, dan Ponorogo beserta jajarannya.
BERITA06/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Bantuan Zmart BAZNAS Semangati Usaha Ibu Suryani 
Bantuan Zmart BAZNAS Semangati Usaha Ibu Suryani 
Sosok inspiratif muncul dari Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Dialah Ibu Ani Suryani, seorang ibu yang tak kenal lelah memperjuangkan kehidupan keluarganya melalui warung kecil miliknya. Dengan ketulusan dan semangat yang tinggi, ia menjajakan kebutuhan pokok serta aneka minuman instan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kehidupan Ibu Ani mulai berubah saat menerima bantuan program Zmart dari BAZNAS. Program ini memberi dukungan usaha yang membantunya untuk lebih mandiri dan mengembangkan warung miliknya. Bantuan tersebut bukan hanya berupa modal, tetapi juga pembinaan yang membuat usahanya tumbuh lebih baik. Kini, warung sederhana Ibu Ani tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga simbol keteguhan dan harapan bagi banyak perempuan di sekitarnya. Ia menjadi contoh nyata bahwa perempuan pun mampu bangkit dan berdaya dengan kerja keras dan dorongan yang tepat. Kisah Ibu Ani Suryani mencerminkan semangat Kartini masa kini, yang terus menginspirasi melalui perjuangan tanpa henti. Berkat dukungan dari BAZNAS, ia menunjukkan bahwa kebaikan bisa tumbuh dari hal kecil dan berdampak besar bagi lingkungan sekitarnya.
BERITA03/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan Komisi Informasi Jawa Timur, Bahas Penguatan Kolaborasi dan Keterbukaan Publik
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan Komisi Informasi Jawa Timur, Bahas Penguatan Kolaborasi dan Keterbukaan Publik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur di Kantor BAZNAS Jatim, Surabaya, Jumat (2/5/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penguatan kerja sama dalam hal keterbukaan informasi publik dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Drs. KH. Masnuh, MA., Wakil Ketua II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., jajaran kepala bagian dan kepala bidang BAZNAS Jatim. Dari pihak Komisi Informasi Jatim hadir Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, A. Nur Aminuddin, S.Ag., M.M., beserta jajaran komisioner lainnya. Dalam sambutannya, A. Nur Aminuddin mengapresiasi sambutan hangat dari BAZNAS Jatim dan menekankan pentingnya silaturahmi yang berkelanjutan, tidak hanya bersifat seremonial, namun ditindaklanjuti dengan kerja sama yang nyata. "Alhamdulillah, kita datang disambut dengan meriah dan baik serta tali silaturahim ini tidak hanya seremonial. Tetapi informasi dan kerja sama seterusnya akan kita jalin. Yang terpenting Jawa Timur berdaya, serta Komisi Informasi Jawa Timur mantap didukung oleh BAZNAS," ujarnya. Wakil Ketua I BAZNAS Jatim, Drs. KH. Masnuh, MA., menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap sinergi antara kedua lembaga bisa terus terjalin dalam mendukung transparansi, pelayanan publik, serta kesejahteraan masyarakat. "Terima kasih atas kunjungan serta silaturahminya. Mudah-mudahan silaturahmi ini menjalin kolaborasi sampai ke depannya dan terus berjuang bersama. Mudah-mudahan semuanya diberikan hidayah oleh Allah SWT," tuturnya. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya BAZNAS Jatim dalam memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai lembaga publik, guna mewujudkan tata kelola zakat yang transparan, akuntabel, dan bermanfaat luas bagi masyarakat Jawa Timur.
BERITA02/05/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan BNPT, Bahas Pemberdayaan Mantan Napiter
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan BNPT, Bahas Pemberdayaan Mantan Napiter
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kantor BAZNAS Jatim, Surabaya, Rabu (30/4/2025). Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi dalam program deradikalisasi dan pemberdayaan mantan narapidana terorisme (napiter) di Jawa Timur. Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua I Drs. KH. Masnuh, MA., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., serta jajaran kepala bagian dan kepala bidang BAZNAS Jatim. Sementara itu, pihak BNPT dipimpin langsung oleh Direktur Deradikalisasi, Kombes Pol Iwan Ristiyanto, S.I.K., beserta tim. Dalam sambutannya, Kombes Pol Iwan menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menjajaki kerja sama pemberdayaan umat, khususnya bagi para mantan napiter di Jawa Timur yang berjumlah kurang lebih 215 orang. "Maksud kedatangan saya ke sini adalah silaturahmi kemudian pemberdayaan umat, dengan mengedepankan BAZNAS Provinsi Jawa Timur, terutama kepada mantan narapidana terorisme yang ada di Jawa Timur. Harapan kami, semoga saudara-saudara kami tersebut bisa kembali ke Islam rahmatan lil alamin dan mencintai Indonesia seutuhnya," ujar Iwan. Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyambut baik inisiatif BNPT tersebut. Ia menegaskan bahwa BAZNAS siap berkolaborasi dalam program-program kemanusiaan dan sosial, termasuk untuk kelompok marginal seperti mantan napiter. "Prinsip sama, BAZNAS ini NKRI harga mati. Kolaborasi, mudah-mudahan ini awalan yang barokah karena memang BAZNAS tugasnya mengurusi orang-orang melarat dan terpinggirkan," tegas Prof. Ali. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun sinergi antara lembaga zakat dan aparat negara dalam menjaga stabilitas, membina rekonsiliasi sosial, serta memperkuat wawasan kebangsaan di tengah masyarakat.
BERITA30/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Terima Audiensi PW IPNU Jatim, Dorong Sinergi Pembangunan SDM Pelajar NU
BAZNAS Jatim Terima Audiensi PW IPNU Jatim, Dorong Sinergi Pembangunan SDM Pelajar NU
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur di Kantor BAZNAS Jatim, Surabaya, pada Rabu (30/4/2025). Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk membangun sinergi antara BAZNAS dan organisasi pelajar dalam memperkuat peran serta generasi muda dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Wakil Ketua III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., serta jajaran kabag/kabid BAZNAS Jatim. Dari pihak IPNU, hadir Ketua PW IPNU Jatim M. Rafli Rifki Reza beserta jajaran pengurus. Dalam sambutannya, Ketua PW IPNU Jatim menyampaikan maksud dan tujuan dari audiensi tersebut. “Kami ingin membangun sinergi program bersama BAZNAS Jawa Timur dalam rangka pembangunan sumber daya manusia. Harapannya, kolaborasi ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya pelajar Nahdlatul Ulama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar M. Rafli Rifki Reza. Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, menyambut baik inisiatif sinergi tersebut. “Kita ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan silaturahmi ini membawa keberkahan—panjang umur, rezeki BAZNAS bertambah, rezeki IPNU juga bertambah. Hari ini, organisasi apapun harus berkolaborasi. Kita tidak bisa sukses sendirian. Mudah-mudahan kolaborasi ini memberi manfaat bagi BAZNAS maupun IPNU Jawa Timur,” tuturnya.
BERITA30/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Entaskan Kemiskinan, BAZNAS RI Luncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto
Entaskan Kemiskinan, BAZNAS RI Luncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan. Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari 54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. "Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya. Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. "Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang," ucap Kiai Noor. Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. "Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan," kata Kiai Noor. "Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto," imbuhnya. Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. "Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya. Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. "Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin," ucapnya. Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan "Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan," ucapnya. Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.
BERITA30/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Luncurkan BMD di Mojokerto, Bantu Kembangkan Usaha Mustahik
BAZNAS Luncurkan BMD di Mojokerto, Bantu Kembangkan Usaha Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Mojokerto resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Mojokerto, sebagai langkah strategis meningkatkan ekonomi mustahik melalui dukungan akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro. Hingga saat ini, terdapat 26 BMD yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia, termasuk BMD Mojokerto yang telah diinisiasi sejak akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025. Peluncuran BMD ini diselenggarakan di Kantor BMD Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4/2025), yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum selaku Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Mojokerto H. Dwi Hariadi, SE., dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, program BMD adalah salah satu upaya strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di wilayah pedesaan, termasuk di Mojokerto. "Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini," ujar Kiai Noor. Ia menjelaskan, BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) BAZNAS yang bergerak pada layanan keuangan mikro yang ditujukan untuk para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan permodalan dan pendampingan pengembangan usaha. "Pembiayaan BMD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang artinya tanpa bunga (non-profit), dan sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan," lanjut Kiai Noor. "BMD di Mojokerto ini menjadi yang ke-26 didirikan. Dengan bertambahnya lokasi BMD, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi pada perekonomian lokal," ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BAZNAS RI menghadirkan program BMD di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami menyambut baik hadirnya program BMD dari BAZNAS RI di Kota Mojokerto. Bagi Kami (Pemkot Mojokerto) program ini memiliki dampak nyata bagi pelaku usaha kecil, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Ika. Ika juga menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan BAZNAS dalam mendukung pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar para penerima manfaat BMD dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan profesional. Peluncuran BMD turut dihadiri Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, K.H Ahsanul Haq, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr.K.H, Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Jawa Timur K.H, Husnul Khuluq, MM., Wakil Wali Kota Mojokerto Dr. Rachman Sidharta Arisandi, S.Ip, M.Si.
BERITA30/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan Edukasi Mahasiswa UINSA Surabaya
BAZNAS Jatim Terima Kunjungan Edukasi Mahasiswa UINSA Surabaya
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan edukasi dari mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, yang dilaksanakan pada Kamis (24/4) di Kantor BAZNAS Jatim, di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman langsung kepada mahasiswa terkait tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di BAZNAS Jatim. Materi yang disampaikan meliputi proses penghimpunan dana ZIS, pendistribusian kepada mustahik, manajemen keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, serta sistem audit internal lembaga. Kepala Satuan Audit Internal BAZNAS Jatim, Drs. H. Slamet Hariyono, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. “Terima kasih atas kehadiran panjenengan semua yang merupakan kader-kader bangsa, yang sekarang menempuh pendidikan S1, audiensi ke BAZNAS Jatim, untuk mempelajari seperti apa tata kelola zakat di sini,” ungkapnya. Hadir pada acara ini jajaran kepala bagian/kepala bidang BAZNAS Jatim, antara lain Kepala Bidang Pengumpulan Abdullah Sugeng, Kepala Bidang Pendistribusian Chandra Asmara, S.E., Kepala Bagian Keuangan Makrus Ichsan, M.H.I., serta Kepala Bagian Umum dan SDM Dwindayatie, S.E. Dalam sesi pemaparan, para mahasiswa mendapat penjelasan menyeluruh tentang pengelolaan zakat, termasuk proses penghimpunan dana, pendistribusian kepada mustahik, pencatatan dan pelaporan keuangan, hingga manajemen administrasi internal. Sistem pengelolaan yang diterapkan di BAZNAS Jatim mengacu pada regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014. Struktur organisasi BAZNAS Jatim terdiri atas ketua, wakil ketua, dan kepala-kepala bidang, yang diangkat melalui proses seleksi ketat serta disetujui oleh BAZNAS RI. Masing-masing bidang memiliki staf pendukung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas spesifik, seperti pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana zakat, pengelolaan program distribusi, serta administrasi umum dan kepegawaian. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan langsung dari praktik nyata lembaga zakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan umat.
BERITA24/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Bantuan ZChicken BAZNAS Bantu Mashar Kembangkan Usaha Ayam Krispi
Bantuan ZChicken BAZNAS Bantu Mashar Kembangkan Usaha Ayam Krispi
Keberkahan mengajar ngaji dapat membuka jalan rezeki yang lebih luas. Salah satunya dirasakan oleh Mashar seorang pedagang bakso bakar di depan Masjid Pasar Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Berkat bantuan program ZChicken dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kini ia berhasil mengembangkan usaha baru di bidang kuliner dengan berjualan ayam krispi. Dukungan modal dan pendampingan usaha dari BAZNAS telah membantu Mashar memperluas jangkauan usahanya dan menarik lebih banyak pelanggan. Program ZChicken yang dijalankan oleh BAZNAS bertujuan untuk memberdayakan mustahik agar mampu mandiri secara ekonomi. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa modal usaha, tetapi juga pelatihan manajemen bisnis, strategi pemasaran, dan pendampingan dalam mengelola keuangan. Dengan adanya bimbingan ini, Mashar dapat mengelola usahanya dengan lebih baik, meningkatkan kualitas produk, serta menjaga kepuasan pelanggan. Keberhasilannya dalam menjalankan usaha ayam krispi menunjukkan bahwa zakat yang dikelola secara produktif dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerimanya. Kesuksesan Mashar dalam mengembangkan usaha juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Selain membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, usahanya juga membantu meningkatkan perekonomian lokal. Mashar yang sebelumnya hanya mengandalkan penghasilan dari bakso bakar, kini memiliki dua sumber pendapatan yang lebih stabil. Hal ini membuktikan bahwa dengan niat yang kuat serta dukungan dari program pemberdayaan seperti yang dilakukan BAZNAS, para mustahik dapat bertransformasi menjadi muzaki di masa depan. BAZNAS terus berkomitmen dalam menjalankan berbagai program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat untuk membantu umat Islam mencapai kemandirian finansial. Dengan semakin banyaknya mustahik yang berhasil meningkatkan taraf hidupnya melalui bantuan zakat produktif, diharapkan semangat gotong royong dalam Islam semakin kuat dan zakat semakin berperan dalam membangun kesejahteraan umat. Keberhasilan Mashar menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa setiap usaha yang dijalankan dengan keikhlasan dan doa, serta didukung dengan bantuan yang tepat, dapat berbuah kesuksesan.
BERITA24/04/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Gelar Pesantren Jalan Cahaya untuk Disabilitas Sensorik
BAZNAS Gelar Pesantren Jalan Cahaya untuk Disabilitas Sensorik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan dakwah yang inklusif dengan menggelar program Pesantren Jalan Cahaya. Program ini dirancang untuk menyasar 1.500 penyandang disabilitas sensorik rungu wicara yang tersebar di berbagai pondok pesantren serta komunitas di wilayah Jabodetabek. Pada kesempatan terbaru, kegiatan ini bekerja sama dengan Majelis Ta'lim Tuli Indonesia (MTTI) dan melibatkan 100 peserta, kebanyakan dari mereka adalah saudara-saudara tuli yang ingin memperdalam ilmu agama. Program ini berlangsung di Jakarta Selatan dan mengedepankan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan para penyandang disabilitas. Secara terpisah, Saidah Sakwan, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menyoroti pentingnya menghadirkan kajian agama yang relevan dan mudah diakses bagi peserta. "Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pembelajaran mengenai akhlak, fiqih, serta pembelajaran Al-Qur'an isyarat. Hal ini menjadi fokus BAZNAS dalam memberdayakan komunitas disabilitas agar dapat memperdalam ilmu agama dengan mudah dan efektif," jelas Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, baru-baru ini. Lebih jauh, Saidah menekankan bahwa pesantren ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai jembatan menuju pemahaman agama yang lebih mendalam bagi saudara-saudara tuli. "Kami berharap kedepannya program ini dapat memperdalam spiritualitas bagi para peserta, serta dapat menciptakan lingkungan keagamaan yang ramah bagi semua kalangan," tambahnya. Selain itu, BAZNAS juga menunjukkan dukungan konkret dengan menyalurkan 100 Paket Ramadhan Bahagia secara simbolis kepada Majelis Ta’lim Tuli Indonesia (MTTI). Tak hanya itu, bantuan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta juga menjadi bagian integral dari kegiatan ini. Pesantren Jalan Cahaya adalah bukti nyata dari keseriusan BAZNAS dalam memastikan manfaat zakat dapat dirasakan oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas sensorik. Dengan mengusung tema "Menyinarikan Hati dan Menebar Ilmu", program ini diharapkan membuka lebih banyak peluang bagi kaum disabilitas untuk terlibat aktif dalam kehidupan keagamaan.
BERITA31/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Jelang Lebaran, BAZNAS Jatim Kembali Ajak Anak Yatim Berbelanja Baju Baru
Jelang Lebaran, BAZNAS Jatim Kembali Ajak Anak Yatim Berbelanja Baju Baru
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar program Orang Tua Asuh Sehari (OASE) dengan mengajak anak-anak yatim berbelanja baju Lebaran di Mal Ramayana Bungurasih, Sidoarjo, Kamis (27/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Manager Ramayana Bungurasih, Julianto Nugroho, dan 50 anak yatim beserta orang tua asuh pendamping. Manager Ramayana Bungurasih, Julianto Nugroho, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Jawa Timur. Semoga kegiatan ini dapat berkesinambungan hingga tahun-tahun berikutnya. Saya berharap adik-adik semua dan para ibu wali dapat menikmati hari-hari ini dengan lebih indah dan lebih ceria," ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., menekankan pentingnya kepedulian terhadap anak yatim. "Kepada yang mengasuh anak-anak yatim, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, saya yakin panjenengan semua melakukannya dengan ikhlas. Insya Allah, apa yang dikerjakan ini bukan sekadar kegiatan semata, tetapi benar-benar membawa misi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mudah-mudahan bapak dan ibu yang telah menyempatkan waktu untuk menemani anak-anak kami mendapatkan balasan terbaik dari Allah. Jazakumullah khairal jaza," tuturnya. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I. Doa bersama ini menambah keberkahan dalam kegiatan berbagi kebahagiaan, mempererat kebersamaan, dan menguatkan harapan agar program ini terus berlanjut di masa mendatang. Program OASE merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Jatim dalam menghadirkan kebahagiaan bagi anak yatim menjelang Hari Raya Idulfitri. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mereka dapat merasakan kegembiraan yang sama seperti anak-anak lainnya dalam menyambut hari kemenangan.
BERITA28/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Santri Pondok Pesantren Mikhrojul Ulum Jember Ajarkan Ngaji di Balai Ternak BAZNAS
Santri Pondok Pesantren Mikhrojul Ulum Jember Ajarkan Ngaji di Balai Ternak BAZNAS
Lima santri dari Pondok Pesantren Mikhrojul Ulum Jember mengajar ngaji bagi anak-anak di lingkungan Balai Ternak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Santri Berdayakan Desa yang bertujuan memperkenalkan ajaran Islam sejak dini dan membimbing anak-anak dalam belajar Al-Qur'an. Kegiatan yang berlangsung di Mushola dekat Balai Ternak BAZNAS, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, ini dimulai pada pukul 15.00 WIB. Para santri dengan penuh semangat membimbing tujuh anak dalam membaca Al-Qur'an dengan tartil, memahami arti bacaan, menghafal surat-surat pendek, serta mempelajari doa sehari-hari. Selain mengajarkan Al-Qur’an, para santri juga menyisipkan pesan moral dan akhlak mulia kepada anak-anak. “Kami berharap anak-anak ini dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” ujar salah satu santri. Kegiatan ini direncanakan berlangsung secara rutin setiap sore pukul 15.00 WIB.
BERITA26/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Gandeng BAZNAS, Bayar Zakat dan Sedekah Lebih Mudah dengan blu by BCA Digital
Gandeng BAZNAS, Bayar Zakat dan Sedekah Lebih Mudah dengan blu by BCA Digital
PT Bank Digital BCA (BCA Digital) meluncurkan inovasi terbaru dengan menambahkan fitur pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui aplikasi blu by BCA Digital di Jakarta, baru baru ini. Fitur ini hadir berkat kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang memungkinkan umat Islam di Indonesia untuk menunaikan kewajiban ZIS secara digital melalui platform tersebut. Edwin Tirta, SVP dan Head of Digital Business BCA Digital, menyatakan, “Kolaborasi dengan BAZNAS adalah langkah nyata kami untuk mendukung kemudahan nasabah untuk berbagi terhadap sesama. Kami menyadari bahwa di era digital saat ini, masyarakat menginginkan kemudahan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan solusi praktis yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi blu by BCA Digital. Dengan fitur pembayaran ZIS ini, pengguna juga dapat menunaikan kewajiban agama mereka secara lebih praktis sekaligus berkontribusi dalam membantu sesama melalui BAZNAS. Kami berharap kolaborasi ini semakin memperkuat sinergi antara BCA Digital dan BAZNAS dalam memudahkan umat Islam untuk berzakat dan bersedekah.” Melalui aplikasi blu by BCA Digital, pengguna kini bisa lebih mudah dan efisien dalam menunaikan zakat, memberikan infak, dan bersedekah. Saat ini, fitur ini mendukung pembayaran Zakat Profesi, Zakat Maal, Infak, dan Sedekah. Ke depannya, fitur ini akan terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyambut baik kerja sama ini, dan mengatakan, “BAZNAS sangat menyambut baik kerja sama dengan BCA Digital dalam menghadirkan fitur pembayaran ZIS melalui aplikasi blu by BCA Digital. Langkah ini merupakan bentuk inovasi yang sejalan dengan misi BAZNAS dalam mempermudah umat Muslim dalam menunaikan kewajibannya. Dengan adanya integrasi pembayaran zakat, infak, dan sedekah secara digital, BAZNAS berharap semakin banyak masyarakat yang dapat berkontribusi dalam memperluas dampak sosial dan membantu lebih banyak penerima manfaat.” BAZNAS memastikan bahwa dana yang disalurkan akan dikelola dengan amanah dan transparan sesuai dengan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI), untuk memastikan manfaat maksimal bagi para penerima manfaat (mustahik). Fitur pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) juga akan diperluas dengan hadirnya integrasi pembayaran Online Payment pada situs resmi BAZNAS, yang akan segera terhubung dengan layanan pembayaran melalui blu by BCA Digital. Edwin Tirta juga menambahkan, "Integrasi pembayaran blu by BCA Digital pada situs resmi BAZNAS merupakan langkah kami dalam mendukung kemudahan berzakat secara digital, agar masyarakat dapat menunaikan ZIS dengan lebih praktis, aman, dan nyaman melalui ekosistem perbankan digital yang kami sediakan." Dengan hadirnya fitur ini, blu by BCA Digital mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan ini dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Menjelang Idul Fitri, saatnya memperbaiki ibadah dengan menunaikan zakat dan berbagi dengan sesama. Pembayaran ZIS kini dapat dilakukan dengan mudah, aman, dan kapan saja melalui aplikasi blu by BCA Digital. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan blu by BCA Digital dan kemitraan yang dilakukan, masyarakat dapat mengunjungi laman web www.bcadigital.co.id. Informasi lebih lanjut tentang BAZNAS juga dapat ditemukan di www.baznas.go.id. Langkah-langkah untuk Menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui Aplikasi blu by BCA Digital: 1. Buka aplikasi blu by BCA Digital 2. Pilih menu Bayar/Beli, lalu pilih opsi ‘Zakat & Donasi’ 3. Tentukan jenis zakat atau donasi yang ingin disalurkan 4. Masukkan jumlah zakat atau donasi yang akan diberikan 5. Periksa kembali jumlah transaksi sebelum melanjutkan ke halaman PIN 6. Masukkan PIN untuk menyelesaikan transaksi 7. Tunggu hingga mendapatkan notifikasi ‘Transaksi Telah Berhasil’
BERITA25/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Cendekia BAZNAS Al-Azhar Mesir Raih Delegasi Terbaik di Turki
Cendekia BAZNAS Al-Azhar Mesir Raih Delegasi Terbaik di Turki
Shaquille Alif Deandi Sofiyan, penerima beasiswa Cendekia BAZNAS dari Universitas Al-Azhar Mesir, meraih penghargaan The Best Delegate dalam International Golden Youth Empowerment Summit 2024 di Turki. Dalam ajang tersebut, ia mempresentasikan topik terkait Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-16 yang membahas "Peace, Justice & Strong Institutions". Melalui presentasinya, Shaquille menyoroti pentingnya membangun masyarakat inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan. Ia juga menekankan keadilan bagi semua serta akses kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di berbagai tingkatan. Keikutsertaan Shaquille dalam program ini membuka peluang besar untuk memperluas jejaring global, meningkatkan wawasan internasional, serta mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan multikultural. Prestasi ini menunjukkan peran aktif Cendekia BAZNAS dalam mencetak generasi muda yang berdaya saing global.
BERITA25/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS RI dan Kemenko PM Jajaki Sinergi untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Pemberdayaan Mustahik
BAZNAS RI dan Kemenko PM Jajaki Sinergi untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Pemberdayaan Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) RI, Dr. Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si, di Gedung Kemenko PM, Jakarta, baru-baru ini. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem serta pemberdayaan mustahik. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, hadir dalam pertemuan tersebut bersama Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, serta Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc. Dalam sambutannya, Kiai Noor menegaskan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan pemerintah dalam menangani kemiskinan ekstrem. "BAZNAS berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Melalui sinergi ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. Ia juga menyoroti peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi. Menurutnya, zakat memiliki potensi besar dalam meningkatkan taraf hidup mustahik. "Melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan BAZNAS, zakat dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi umat dan membantu mengatasi kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem," tambahnya. Kiai Noor menjelaskan bahwa BAZNAS telah melaksanakan berbagai program yang terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. "Kami tidak hanya menyalurkan bantuan konsumtif, tetapi juga bantuan produktif melalui program pemberdayaan ekonomi seperti ZChicken, Zmart, ZAuto, dan ZCoffee. BAZNAS siap berbagi pengalaman dan berkolaborasi dengan Kemenko PM untuk memperluas dampak program ini," ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa integrasi program pemberdayaan mustahik dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan meningkatkan efektivitas penyaluran zakat. "Dengan dukungan dari Kemenko PM, kami berharap program-program BAZNAS dapat menjangkau lebih banyak mustahik dan memberikan dampak yang lebih luas," tutupnya. Menanggapi hal tersebut, Menko PM Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa kementeriannya bertugas mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. "Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga seperti BAZNAS sangat penting untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan," ujarnya. Muhaimin juga menyoroti pentingnya data yang akurat dalam penyaluran bantuan. DTSEN akan menjadi acuan utama untuk memastikan bantuan dan zakat tersalurkan secara tepat sasaran. "Salah satu strategi utama dalam pengentasan kemiskinan adalah data yang akurat. Saat ini, data kemiskinan di Indonesia diperbarui setiap tiga bulan untuk memastikan keakuratannya dan menghindari tumpang tindih informasi antar-kementerian," jelasnya. Ia menambahkan bahwa sekitar 3,1 juta penduduk Indonesia masih tergolong miskin ekstrem, dengan mayoritas kepala keluarga hanya berpendidikan Sekolah Dasar (SD). "Angka ini menunjukkan perlunya langkah konkret untuk segera mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem," ucapnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama strategis antara BAZNAS RI dan Kemenko PM dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem serta pemberdayaan mustahik di Indonesia.
BERITA25/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
BAZNAS Jatim Akhiri Safari Ramadhan 1446 H dengan Santunan 1.000 Anak Yatim di Nganjuk
BAZNAS Jatim Akhiri Safari Ramadhan 1446 H dengan Santunan 1.000 Anak Yatim di Nganjuk
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan santunan kepada 1.000 anak yatim di Kabupaten Nganjuk dalam rangka Safari Ramadhan 1446 H. Acara ini berlangsung di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk pada Selasa (25/3/2025) dan terselenggara atas kerja sama antara BAZNAS Jatim, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, serta BAZNAS Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini menjadi titik terakhir dari seluruh rangkaian Safari Ramadhan yang telah berlangsung di berbagai daerah di Jawa Timur. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djunaedi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro, S.T., Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, serta jajaran Wakil Ketua BAZNAS Jatim, yakni Drs. KH. Masnuh, M.A., Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., dan Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Turut hadir pula Ketua BAZNAS Kabupaten Nganjuk H. Zainal Arifin beserta jajarannya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Nganjuk, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Nganjuk H. Zainal Arifin menyampaikan harapannya agar anak-anak yatim yang hadir dalam acara ini dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan. “Apakah akan muncul pemimpin-pemimpin baru dari anak-anak kita yang hadir di majelis ini? Semoga demikian. Insya Allah, kegiatan ini merupakan bentuk kedekatan kita dengan anak-anak kita. Semarak Ramadhan 1446 Hijriah ini dilatarbelakangi oleh kolaborasi dengan BAZNAS Jatim,” ungkapnya. Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., juga menyampaikan motivasi kepada anak-anak yatim yang hadir. “Apakah ada yang ingin menjadi pemimpin hebat di masa depan? Apakah ada yang bercita-cita menjadi Bupati Nganjuk? Siapa tahu, di antara anak-anak yatim yang hadir di sini, ada yang kelak menjadi pemimpin bangsa. Oleh karena itu, mari kita dukung dan doakan mereka,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djunaedi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., memberikan pesan inspiratif kepada anak-anak yatim agar berani bermimpi besar dan memiliki mental seorang pemenang. “Anak-anakku, ada satu kata kunci yang harus kalian ingat: jangan takut! Jika kalian ingin menjadi orang sukses, hal pertama yang harus kalian miliki adalah mental sukses. Jika ingin sukses, maka tanamkan dalam diri bahwa kalian harus memiliki mental seorang pemenang. Jangan mudah menyerah, jangan malas, dan jangan takut gagal. Apa pun yang kalian lakukan, lakukan dengan penuh semangat! Siap?” serunya yang disambut antusias oleh anak-anak yatim yang hadir Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga menjadi momentum untuk memberikan inspirasi dan semangat kepada anak-anak yatim agar terus berusaha meraih masa depan yang lebih baik. Dengan kolaborasi berbagai pihak, BAZNAS Jatim berharap program santunan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi anak-anak yatim di Kabupaten Nganjuk.
BERITA25/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, BAZNAS Jatim Santuni 1.000 Anak Yatim-Dhuafa di Gresik
Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, BAZNAS Jatim Santuni 1.000 Anak Yatim-Dhuafa di Gresik
Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan santunan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Gresik. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Kabupaten Gresik, Minggu (23/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Gresik Ir. H. Ahmad Wasil MR, serta Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. Hadir pula Wakil Ketua I BAZNAS Jatim Drs. KH. Masnuh, M.A., Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., serta Ketua BAZNAS Kabupaten Gresik H. Muhamad Mujib, M.Pd.I. dan jajarannya. Santunan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa ini merupakan hasil sinergi antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur dengan BAZNAS Kabupaten Gresik. Selain menerima santunan, para penerima manfaat juga mendapatkan bingkisan berupa tas dan alat sekolah. Secara simbolis, santunan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini. “Teruntuk anak yatim piatu yang kesulitan bayar sekolah, monggo njenengan sanjang. Aksesnya banyak, di BAZNAS saget, kemudian di Dinas Pendidikan juga bisa diurus. Cuman informasinya saja yang kurang didapatkan. Wonten KIP (Kartu Indonesia Pintar) niku jelas, apalagi untuk anak yatim kita, malah boleh diakses,” ujar beliau. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap BAZNAS Gresik yang dinilai sebagai salah satu BAZNAS yang berhasil dalam menjalankan programnya. "Tahun ini, sinergi dengan BAZNAS Gresik tidak hanya mencakup 1.000 santunan bagi yatim dan dhuafa, tetapi juga kerja sama dalam program OASE. Kami sering menyalurkan bantuan ke Gresik, dengan harapan dapat membantu mengurangi fenomena manusia silver, pengemis, dan kemiskinan yang semakin nyata. Ini adalah tanda kemelaratan yang harus kita bantu. Semoga kemiskinan segera terentaskan," jelas Prof. Ali Maschan kepada awak media. Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Mansur Muhtarom. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Provinsi Jawa Timur berharap agar semakin banyak Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan perusahaan, seperti Petrokimia dan Semen Gresik, yang turut bersinergi dalam kegiatan sosial guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan perekonomian masyarakat.
BERITA24/03/2025 | Humas BAZNAS Jatim
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat