Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA menyampaikan apresiasi atas kinerja dan pengelolaan zakat BAZNAS Jawa Timur (Jatim). 

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur, yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu malam (11/10/2023). Rakorda tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. 

Dalam sambutannya, Kiai Noor menyampaikan, Jawa Timur termasuk provinsi yang tercepat dalam perolehan zakatnya.

"Jatim pertumbuhan zakatnya salah satu yang tercepat, Jatim pertumbuhan ekonominya luar biasa, termasuk pasca covid, pengentasan kemiskinan luar biasa. Insya Allah itu berkat doa-doa dari para pimpinan, amil, serta para muzaki," ujarnya.

Kiai Noor juga meyakini, BAZNAS Jatim mampu melampaui targetnya di 2024 mendatang sebesar Rp52 miliar. Karena support dari Gubernur Jatim Khofifah yang sangat besar serta konsistensinya dalam mendukung gerakan zakat yang ada di Jatim, baik dalam segi pengumpulan maupun pendistribusiannya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si menceritakan sejumlah pengalamannya saat ikut dalam kegiatan penyaluran zakat BAZNAS Jatim. 

"Terhitung dalam satu bulan kemarin, saya telah menyalurkan bantuan zakat produktif sebanyak 21 kali bersama BAZNAS Jatim," ujarnya. 

Menurut Khofifah, proses pemberdayaan masyarakat melalui zakat produktif BAZNAS Jatim itu tidak sekadar pemberdayaan. Tapi, memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi banyak masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua (Waka) IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq MM menjelaskan, rakorda ini bertujuan untuk menyinkronkan target yang sudah ditetapkan melalui rakornas BAZNAS se-Indonesia.

Dia menjelaskan, fokusnya untuk tahun 2024 itu adalah kemiskinan ekstrem, stunting, serta terkait dengan akses untuk para disabilitas, yakni orang-orang yang mempunyai keterbatasan, baik secara fisik maupun mental. 

Turut hadir dalam Rakorda se-Jatim terssebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM Kolonel. Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, para Pimpinan BAZNAS Jatim mulai dari Ketua BAZNAS Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi MM, Waka I Prof Dr KH Ali Maschan Moesa MSi, Waka II Drs KH Ahsanul Haq MPdI, serta Waka III Dr KH Muhammad Zakki.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Jatim 2023 yang diselenggarakan pada 11-13 Oktober 2023 di Novotel Samator, Surabaya.

"Jajaran BAZNAS se-Jawa Timur ini pergerakannya sangat masif. Pada dasarnya kami Pemprov Jatim hanya memberseiringi. Kepercayaan publik yang sudah terbangun Insya Allah akan menjadi modal untuk BAZNAS dalam melakukan berbagai format pemberdayaan sekaligus memberikan harapan kehidupan bagi masyarakat, yang di mana hal tersebut merupakan bagian penting karena gerakan kemasyarakatan kita memang membutuhkan pendekatan Bil Mal", ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Jawa Timur dapat diwujudkan melalui kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan BAZNAS. 

"Keberseiringan program antara pemerintah dan BAZNAS Insya Allah akan memberikan manfaat yang besar bagi proses penyejahteraan masyarakat secara kolegian, karena tidak mudah bagi pemerintah untuk merelokasi anggaran APBD ketika terjadi suatu hal yang harus diintervensi secara cepat", tambahnya.

Lebih lanjut, Khofifah secara resmi membuka Rakorda BAZNAS se-Jatim 2023 sekaligus berharap forum ini dapat berlangsung produktif dan transformatif sehingga dapat menguatkan sinergi antara pemerintah dengan BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota.

"Sinergitas ini sesuatu yang harus kita bangun dan kuatkan, sehingga intervensi kita lebih tajam dan precise lagi. Dengan memohon ridho barokah Allah SWT, Rapat Koordinasi Daerah BAZNAS se-Jawa Timur 2023 bersama-sama kita buka dengan membaca basmalah. Bismillahirrahmanirrahim, Rakorda BAZNAS se-Jawa Timur saya nyatakan resmi dibuka", ucapnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengapresiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang terus berperan aktif dalam mendukung gerakan zakat di Jawa Timur baik dari segi pengumpulan maupun pendistribusian.

"Alhamdulillah kita bangga punya Gubernur seperti Bu Khofifah, beliau tokoh perempuan yang berpengaruh di Indonesia dan terutama sangat berpengaruh sekali terhadap BAZNAS. Sebelum bu Khofifah bergerak, perolehan ZIS di BAZNAS Prov. Jatim sangat kecil sekali, namun sekarang ini sudah melebihi 35 Milyar, bahkan target tahun ini sudah terlampaui", ujar Kyai Noor.

Kyai Noor juga mengungkapkan bahwa BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur termasuk salah satu yang mengalami peningkatan perolehan ZIS yang begitu pesat.

"Kami sengaja hadir di sini sebagai bentuk apresiasi BAZNAS RI terhadap prestasi yang diraih BAZNAS se-Jawa Timur. Kami ucapkan terima kasih karena Jawa Timur ini termasuk provinsi yang dalam kurun waktu 2 tahun peningkatan perolehannya tercepat di Indonesia", ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang kali ini diwakili oleh Wakil Ketua IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., menyampaikan Rakorda 2023 ini dihadiri oleh lebih dari 250 peserta yang terdiri atas Pimpinan BAZNAS, Kabag Kesra, dan Kepala Kemenag seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

"Alhamdulillah Rakorda BAZNAS se-Jatim ini dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS, Kabag Kesra, dan Kepala Kemenag seluruh kab/kota se-Jawa Timur. Dari pimpinan BAZNAS Kab/Kota hadir 174 orang, Kepala Kemenag 39 orang, dan Kabag Kesra 38 orang", terangnya.

Rakorda BAZNAS se-Jatim 2023 akan membahas evaluasi pencapaian pengelolaan zakat per kabupaten/kota tahun 2023 serta perencanaan, target, dan strategi pengelolaan zakat tahun 2024.

"Target pengumpulan BAZNAS Prov. Jatim tahun 2023 sebesar 35 Milyar, untuk tahun 2024 sesuai yang disepakati dalam Rakornas kemarin sebesar 52 Milyar, cukup besar dan tinggi targetnya. Mudah-mudahan lewat Rakorda ini semua bisa kita laksanakan dengan baik sehingga target yang sudah dicanangkan bisa tercapai. Kalau seluruh Jawa Timur ditarget 221 Milyar, ini yang on balance sheet, sementara kalau yang off balance sheet lebih dari itu", paparnya.

Kyai Husnul juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah atas dukungannya terhadap pengelolaan zakat di Jawa Timur.

"Berkat dorongan dan support maksimal dari bu Gubernur Jatim, BAZNAS provinsi dan kab/kota seluruh Jatim semakin tahun kemajuannya semakin signifikan dan luar biasa", pungkasnya.

Turut hadir dalam pembukaan acara Rakorda BAZNAS se-Jatim 2023 Pimpinan BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Saidah Sakwan, MA, Kolonel Caj. (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi, M.M., Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., Asisten III Prov. Jatim Ahmad Jazuli, Karo Kesra Setdaprov Jatim Imam Hidayat, S.Sos, M.M., Kepala DP3AK Jatim Dra. Restu Novi Widiani, M.M., dan Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.EI. mewakili Kakanwil Kemenag Jatim.

Penyelenggaraan Rakorda BAZNAS Se-Jatim 2023 didukung oleh Bank Jatim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, PT. Petrogas Jatim Utama, Bank Muamalat, dan Bank Syariah Indonesia Jawa Timur.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur bersama BAZNAS Kabupaten Bojonegoro melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama perbaikan 10 rumah tidak layak huni (rutilahu) milik mustahik di Bojonegoro, Jumat (6/10/2023).

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, S.E., M.M., M.A., Ph.D., Ketua BAZNAS Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi, M.M., dan Ketua BAZNAS Bojonegoro Nurul Huda, M.H.I., di salah satu rumah mustahik di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

"Hari ini kita meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rumah layak huni bagi 10 mustahik”, kata Ketua BAZNAS Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi, M.M., di dalam sambutannya.

Usai perbaikan 10 rumah tersebut rampung, nantinya BAZNAS akan melakukan perbaikan 10 rumah mustahik lagi di Bojonegoro. 

“Nanti apabila pembangunannya telah selesai, akan dibangun 10 rumah berikutnya, sehingga totalnya 20 rumah yang diperbaiki", jelas Kyai Roziqi.

Selain perbaikan rumah, BAZNAS Jatim juga menyalurkan bantuan sosial bagi 100 mustahik.

"Pada kesempatan kali ini, kami juga menyalurkan bantuan 100 paket sembako bagi dhuafa", terangnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Andriyanto mengapresiasi BAZNAS yang terus berseiring dengan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.

"Membangun atau memperbaiki rumah warga yang tidak mampu merupakan salah satu peran BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang di mana hal tersebut juga bagian dari tugas pemerintah. Maka dari itu, dalam hal ini BAZNAS telah membantu melaksanakan tugas pemerintah”, ucap Andriyanto.

Di tempat yang sama, Ketua BAZNAS Bojonegoro Nurul Huda, M.H.I menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Jatim yang selalu berkomitmen dan bersinergi guna membantu mustahik keluar dari jerat kemiskinan.

"Terima kasih kepada BAZNAS Jawa Timur, banyak sekali bantuan yang ditasarufkan pada kesempatan kali ini, jumlahnya ada ratusan juta dibagi ke dalam beberapa program, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS Jatim", tuturnya.

Untuk diketahui, masing-masing penerima manfaat program perbaikan rutilahu menerima bantuan senilai Rp 20.000.000 dimana Rp 15.000.000 berasal dari BAZNAS Prov. Jatim dan Rp 5.000.000 dari BAZNAS Kab. Bojonegoro.

Tak hanya itu, BAZNAS Bojonegoro juga menyalurkan bantuan alat kerja dan renovasi mushola.

Seusai acara, BAZNAS Jatim membagikan 100 paket sembako bagi mustahik di Desa Sumodikaran Bojonegoro.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RUTILAHU) bagi 10 warga penerima manfaat di Dusun Kebonan, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (04/10/2023).

"Semoga bantuan dari BAZNAS Prov. Jatim dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi penerima manfaat yang telah ditetapkan, agar mereka dapat melanjutkan kehidupan dan ekonominya dengan lancar, sekaligus bantuan ini menjadi sejarah bagi seluruh stake holder yang ada, bahwa peran para muzakki yang diwujudkan dalam bentuk bedah rumah yang tidak layak huni, akan lebih mudah dikenang bagi mustahik mulai dari penerima, anak hingga cucu dan generasi berikutnya", tegas Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., di dalam sambutannya.

Adapun nilai bantuan yang diterima masing-masing mustahik sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sehingga total bantuan yang didistribusikan BAZNAS Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 150.000.000,-

"10 warga penerima manfaat telah melalui verifikasi lapangan yang cukup ketat dari beberapa permohonan yang masuk ke kantor BAZNAS Lumajang, dan bertepatan juga alokasi anggaran Rutilahu yang ada di BAZNAS Lumajang telah terserap pada tahun 2023 sehingga kami usulkan untuk masuk program BAZNAS Provinsi Jawa Timur", jelas Nur Sjahid Ketua BAZNAS Lumajang.

Akhir acara ditutup dengan peletakan batu pertama oleh pimpinan BAZNAS provinsi jawa timur, Ketua BAZNAS Lumajang, Camat Tempeh, Kapolsek Tempeh, Koramil Tempeh, dan Kepala Desa Lempeni.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan beasiswa senilai Rp 23.000.000 bagi 23 pelajar SMA/SMK dan bantuan perbaikan 10 rumah tidak layak huni (rutilahu) senilai Rp 150.000.000, pada acara Nawakarsa Gresik Cerdas di Aula Mandala Bakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Selasa (26/9/2023).

Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M., mengatakan bantuan ini merupakan bentuk sinergi yang dilakukan oleh BAZNAS Gresik untuk mengoptimalkan pendistribusian zakat kepada masyarakat.

“Ini menjadi sinergi dari BAZNAS Gresik, Provinsi, dan Pusat. Karena kalau BAZNAS kabupaten maju, maka BAZNAS provinsi dan nasional pasti akan maju juga,” ucapnya.

Tak hanya itu, BAZNAS Gresik juga menyalurkan bantuan beasiswa tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi kepada 888 penerima manfaat dengan total bantuan senilai Rp 421.050.000, yang penyerahannya dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Wabup Gresik Aminatun Habibah mengatakan, beasiswa ini dapat menjadikan anak-anak sekalian semakin rajin belajar, sehingga di masa mendatang anak-anak sekalian tidak menjadi penerima zakat (Mustahik), tapi menjadi yang menunaikan zakat.

“Beasiswa diberikan kepada pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi,” ucapnya.